Abdul Khobir, Ainy Fakhrurotul Khusna, Amma Chorida Adila, Ryan Deriansyah
{"title":"伊斯兰寄宿学校学生自主教育与自我管理的实施","authors":"Abdul Khobir, Ainy Fakhrurotul Khusna, Amma Chorida Adila, Ryan Deriansyah","doi":"10.18326/aicoies.v1i1.224","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nStudents' independence education is a form of education that aims to instill an independent spirit, both within the self, school, and community environment through various activities and habits. Self-management means putting things in order, both in life, the use of time, choices, interests, and activities, as well as in physical and mental balance. It pushes oneself forward, regulates all personal elements, controls the potential for progress to achieve good things, and develops various aspects of personal life to make it more perfect. The purpose of this study was to find out the obstacles faced by female students in implementing independence and self-management education and the solutions offered to overcome these problems. This type of research is qualitative and the method used to obtain data is the method of observation, interviews, and documentation. The results showed that the independence education applied in the Assalafiyah II Islamic boarding school in Brebes Regency was to require students to prepare learning books that were neatly arranged according to the day and subject, follow extracurricular organizations, muhadhoroh or routine speeches alternately every week, and individual activities demanded to carry out the needs independently such as eating, bathing, studying, even in managing pocket money. Meanwhile, in self-management, it is seen that students have consistency between thoughts, words, and actions. Then the ability to determine the priority scale between the task of reading the Koran, extracurricular organizations, as well as personal affairs, and being able to hold leadership both for oneself and for others. \nKeywords: students, Islamic boarding school, education, independence, self-management \n \nAbstrak \nPendidikan kemandirian santriwati merupakan bentuk pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan jiwa mandiri, baik dalam diri, sekolah maupun lingkungan masyarakat melalui berbagai kegiatan dan pembiasaan. Manajemen diri berarti menempatkan segala sesuatu secara teratur, baik dalam hidup, penggunaan waktu, pilihan, kepentingan, kegiatan, serta dalam keseimbangan fisik dan mental. Hal ini mendorong diri untuk maju, mengatur semua unsur pribadi, mengendalikan potensi kemajuan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai aspek kehidupan pribadi untuk membuatnya lebih sempurna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi santriwati dalam mengimplemenatasikan pendidikan kemandirian dan manajemen diri dan solusi ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan kemandirian yang diterapkan di pondok pesantren Assalafiyah II Kabupaten Brebes adalah dengan mewajibkan santriwati menyiapkan buku pembelajaran yang ditata rapi sesuai hari dan mata pelajarannya, mengikuti organisasi ekstrakulikuler, muhadhoroh atau pidato rutin bergantian setiap minggu, dan kegiatan individu menuntut untuk melaksanakan keperluan pribadinya secara mandiri seperti makan, mandi, belajar, bahkan dalam mengelola uang saku. Sedangakan dalam manajemen diri yang terlihat adalah santriwati memiliki konsistensi antara pikiran, ucapan, dan tindakan. Kemudian kemampuan menentukan skala prioriatas antara tugas mengaji, organisasi ektrakulikuler, maupun urusan pribadi serta mampu memegang kepemimpinan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. \nKata kunci: santriwati, pondok pesantren, pendidikan, kemandirian, manajemen diri","PeriodicalId":118066,"journal":{"name":"Annual International COnference on Islamic Education for Students","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"IMPLEMENTATION OF INDEPENDENCE EDUCATION AND SELF-MANAGEMENT OF STUDENTS AT ISLAMIC BOARDING SCHOOL\",\"authors\":\"Abdul Khobir, Ainy Fakhrurotul Khusna, Amma Chorida Adila, Ryan Deriansyah\",\"doi\":\"10.18326/aicoies.v1i1.224\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nStudents' independence education is a form of education that aims to instill an independent spirit, both within the self, school, and community environment through various activities and habits. Self-management means putting things in order, both in life, the use of time, choices, interests, and activities, as well as in physical and mental balance. It pushes oneself forward, regulates all personal elements, controls the potential for progress to achieve good things, and develops various aspects of personal life to make it more perfect. The purpose of this study was to find out the obstacles faced by female students in implementing independence and self-management education and the solutions offered to overcome these problems. This type of research is qualitative and the method used to obtain data is the method of observation, interviews, and documentation. The results showed that the independence education applied in the Assalafiyah II Islamic boarding school in Brebes Regency was to require students to prepare learning books that were neatly arranged according to the day and subject, follow extracurricular organizations, muhadhoroh or routine speeches alternately every week, and individual activities demanded to carry out the needs independently such as eating, bathing, studying, even in managing pocket money. Meanwhile, in self-management, it is seen that students have consistency between thoughts, words, and actions. Then the ability to determine the priority scale between the task of reading the Koran, extracurricular organizations, as well as personal affairs, and being able to hold leadership both for oneself and for others. \\nKeywords: students, Islamic boarding school, education, independence, self-management \\n \\nAbstrak \\nPendidikan kemandirian santriwati merupakan bentuk pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan jiwa mandiri, baik dalam diri, sekolah maupun lingkungan masyarakat melalui berbagai kegiatan dan pembiasaan. Manajemen diri berarti menempatkan segala sesuatu secara teratur, baik dalam hidup, penggunaan waktu, pilihan, kepentingan, kegiatan, serta dalam keseimbangan fisik dan mental. Hal ini mendorong diri untuk maju, mengatur semua unsur pribadi, mengendalikan potensi kemajuan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai aspek kehidupan pribadi untuk membuatnya lebih sempurna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi santriwati dalam mengimplemenatasikan pendidikan kemandirian dan manajemen diri dan solusi ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan kemandirian yang diterapkan di pondok pesantren Assalafiyah II Kabupaten Brebes adalah dengan mewajibkan santriwati menyiapkan buku pembelajaran yang ditata rapi sesuai hari dan mata pelajarannya, mengikuti organisasi ekstrakulikuler, muhadhoroh atau pidato rutin bergantian setiap minggu, dan kegiatan individu menuntut untuk melaksanakan keperluan pribadinya secara mandiri seperti makan, mandi, belajar, bahkan dalam mengelola uang saku. Sedangakan dalam manajemen diri yang terlihat adalah santriwati memiliki konsistensi antara pikiran, ucapan, dan tindakan. Kemudian kemampuan menentukan skala prioriatas antara tugas mengaji, organisasi ektrakulikuler, maupun urusan pribadi serta mampu memegang kepemimpinan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. \\nKata kunci: santriwati, pondok pesantren, pendidikan, kemandirian, manajemen diri\",\"PeriodicalId\":118066,\"journal\":{\"name\":\"Annual International COnference on Islamic Education for Students\",\"volume\":\"60 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Annual International COnference on Islamic Education for Students\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18326/aicoies.v1i1.224\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Annual International COnference on Islamic Education for Students","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18326/aicoies.v1i1.224","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
学生自主教育是一种旨在通过各种活动和习惯在自我、学校和社区环境中灌输独立精神的教育形式。自我管理意味着把事情安排得井井有条,既包括生活、时间、选择、兴趣和活动,也包括身心平衡。它推动着自己前进,调节着个人的一切因素,控制着进步的潜力,成就美好的事物,发展个人生活的各个方面,使之更加完美。本研究的目的是找出女学生在实施独立自主管理教育时所面临的障碍,并提出解决这些问题的方法。这种类型的研究是定性的,获取数据的方法是观察、访谈和记录的方法。结果表明,布里布摄政的Assalafiyah II伊斯兰寄宿学校采用的独立教育是要求学生准备按照日期和科目整齐排列的学习书籍,每周交替参加课外组织,muhadhoroh或例行演讲,以及需要独立进行的个人活动,如吃饭,洗澡,学习,甚至管理零花钱。同时,在自我管理方面,学生的思想、言语和行动都是一致的。然后是确定阅读《古兰经》任务、课外组织和个人事务之间的优先级,以及能够为自己和他人担任领导的能力。关键词:学生,伊斯兰寄宿学校,教育,独立性,自我管理管理管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员哈尔尼·门多隆·乌图·马朱,孟多隆·乌图·孟多隆·孟多隆·孟多隆·孟多隆·孟多隆·孟多隆·孟多隆·杨·拜拜,丹·孟多隆·贝巴加,丹·孟多隆·孟多隆·孟多隆·孟多隆·孟多隆·莱比·森普那。Tujuan penelitian ini adalah untuk menggetahui kendala-kendala yang dihadapi santriwati dalam mengimplemenenatasikan pendidikan kemandirian dan managajemen dii dan solusi ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut。[j] [j] [j] [j] [j] [j] [j] [j] [j] [j]。Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan kemandirian yang diterapkan di pondok pesanterafiya, kabupten Brebes adalah dunan mewajibkan santriwati mendidikan buku penbelajan yang ditata rapi sesuai danmata pelajanya, mengikuti organisasi ekstrakulikuler, muhadhorh atau pidato rutin bertian setippinggu, dankegiatan个人mentuk melaksanakan keperluan pribadinya secara mandiri seperti makan, mandi, belajar, bahkan dalam mengelola wangsaku。Sedangakan dalam manajemen dii yang terlihat adalah santriwati memiliki konsistensi antara pikiran, ucapan, dan tindakan。Kemudian kemampuan menentukan skala priatas antara tugas mengaji, organisasi ektrakulikuler, maupun urusan pribadi serta mampu memegang kepemimpan baik untuk diri sendiri maupun oranglain。Kata kunci: santriwati, pondok pesantren, pendidikan, kmandirian, manajemen dii
IMPLEMENTATION OF INDEPENDENCE EDUCATION AND SELF-MANAGEMENT OF STUDENTS AT ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Abstract
Students' independence education is a form of education that aims to instill an independent spirit, both within the self, school, and community environment through various activities and habits. Self-management means putting things in order, both in life, the use of time, choices, interests, and activities, as well as in physical and mental balance. It pushes oneself forward, regulates all personal elements, controls the potential for progress to achieve good things, and develops various aspects of personal life to make it more perfect. The purpose of this study was to find out the obstacles faced by female students in implementing independence and self-management education and the solutions offered to overcome these problems. This type of research is qualitative and the method used to obtain data is the method of observation, interviews, and documentation. The results showed that the independence education applied in the Assalafiyah II Islamic boarding school in Brebes Regency was to require students to prepare learning books that were neatly arranged according to the day and subject, follow extracurricular organizations, muhadhoroh or routine speeches alternately every week, and individual activities demanded to carry out the needs independently such as eating, bathing, studying, even in managing pocket money. Meanwhile, in self-management, it is seen that students have consistency between thoughts, words, and actions. Then the ability to determine the priority scale between the task of reading the Koran, extracurricular organizations, as well as personal affairs, and being able to hold leadership both for oneself and for others.
Keywords: students, Islamic boarding school, education, independence, self-management
Abstrak
Pendidikan kemandirian santriwati merupakan bentuk pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan jiwa mandiri, baik dalam diri, sekolah maupun lingkungan masyarakat melalui berbagai kegiatan dan pembiasaan. Manajemen diri berarti menempatkan segala sesuatu secara teratur, baik dalam hidup, penggunaan waktu, pilihan, kepentingan, kegiatan, serta dalam keseimbangan fisik dan mental. Hal ini mendorong diri untuk maju, mengatur semua unsur pribadi, mengendalikan potensi kemajuan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai aspek kehidupan pribadi untuk membuatnya lebih sempurna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi santriwati dalam mengimplemenatasikan pendidikan kemandirian dan manajemen diri dan solusi ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan kemandirian yang diterapkan di pondok pesantren Assalafiyah II Kabupaten Brebes adalah dengan mewajibkan santriwati menyiapkan buku pembelajaran yang ditata rapi sesuai hari dan mata pelajarannya, mengikuti organisasi ekstrakulikuler, muhadhoroh atau pidato rutin bergantian setiap minggu, dan kegiatan individu menuntut untuk melaksanakan keperluan pribadinya secara mandiri seperti makan, mandi, belajar, bahkan dalam mengelola uang saku. Sedangakan dalam manajemen diri yang terlihat adalah santriwati memiliki konsistensi antara pikiran, ucapan, dan tindakan. Kemudian kemampuan menentukan skala prioriatas antara tugas mengaji, organisasi ektrakulikuler, maupun urusan pribadi serta mampu memegang kepemimpinan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Kata kunci: santriwati, pondok pesantren, pendidikan, kemandirian, manajemen diri