Analisis Strategi UMKM Jiwaku Ricebowl dalam Menghadapi Pandemi Covid -19

Pada 10 Maret 2020, awal mula dimulainya pandemic Covid-19 ini menyebabkan dampak yang dirasakan oleh beberapa negara, bahkan pemerintah dan masyarakat. Salah satu dampak yang dirasakan tidak hanya masalah kesehatan namun juga menyerang perekonomian di Negara contohnya UMKM sebagai sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah mengalami dampak yang parah disebabkan oleh pandemic Covid-19. Bersumber pada informasti yang diolah P2E LIPI, dampak penyusutan pariwisata terhadap UMKM yang bergerak dalam usaha makanan dan minuman mikro menggapai 27%. Sedangkan dampak terhadap usaha kecil makanan dan minuman sebesar 1,77% serta usaha menengah di angka 0,07%. Riset ini diperuntukan untuk memandang sepanjang mana pertumbuhan pandemi Covid-19 serta bagaimana dampak terhadap perekonomian di Negeri Indonesia terutama UMKM. Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan bahwa pemasukan dari UMKM mengalami penurunan hingga 70% sejak pandemi Covid-19 dan omzet ini menurun dirasakan juga oleh usaha Jiwaku setelah di berlakukannya PSBB pendapatan dari Jiwaku ini menurun 70% dari biasanya dan mengalami penutupan sementara selama 2 minggu dengan arahan dari pemerintah dikarenakan kota Bandung banyak yang terpapar virus. Riset  ini dilakukan untuk mengenali apa yang dilakukan pelaku UMKM agar bisa mempertahankan bisnis mereka di masa Pandemi covid-19 ini. Riset ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menjabarkan strategi apa yang hendak dicoba oleh pelaku UMKM agar sanggup terus bertahan serta menjadi lebih responsive terhadap pergantian iklim bisnis melalui analisis SWOT. Riset ini memakai pendekatan riset kualitatif deskriptif serta Analisis SWOT guna mencerna serta menciptakan suatu rumusan strategi.