研究盲人患者对医院记录文件的可及性权利

A. Rusdi
{"title":"研究盲人患者对医院记录文件的可及性权利","authors":"A. Rusdi","doi":"10.47794/jkhws.v9i1.301","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan Kesenjangan infomasi bagi penderita tunanetra terjadi karena adanya keterbatasan pada indera pengelihatan. Permasalahan yang ada saat ini adalah belum adanya Rumah Sakit yang menyediakan berkas rekam medis braille. Hal ini penting karena penyandang tunanetra yang menjadi pasien di suatu Rumah Sakit memiliki hak untuk mengetahui data medisnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara secara yuridis aksesibilitas pasien tunanetra terhadap berkas rekam medis. Metode yaitu pendekatan yuridis normatif dengan metode deskriptif kualitatif, data sekunder didapatkan dengan studi kepustakaan. Hasil Hak akses informasi medis dan persetujuan tindakan kedokteran merupakan hak pasien tunanetra yang termasuk kategori cakap dan kompeten berdasarkan peraturan yang berlaku, hal ini juga sesuai dengan ketentuan kerahasiaan rekam medis sehingga pasien tunanetra berhak mengakses secara langsung informasi medis di Rumah Sakit, . Kesimpulan Rumah Sakit wajib menghormati dan melindungi hak-hak pasien Pasien terkait akses informasi, persetujuan tindakan kedokteran dan kerahasiaan data medis pasien di berkas Rekam Medis sesuai dengan peraturan perundang-undangan tidak terkecuali bagi pasien tunanetra, hal ini sesuai dengan UU Penyandang Cacat dan Permenkes Persetujuan Tindakan Kedokteran. pada akhrirnya penelitian ini hanya terbatas pada kajian yuridis terhadap fenomena yang ada, diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat dirancang berkas rekam medis braille guna memfasilitasi pasien tunanetra.","PeriodicalId":391565,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TELAAH HAK AKSESIBILITAS PASIEN PENYANDANG TUNANETRA TERHADAP BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT\",\"authors\":\"A. Rusdi\",\"doi\":\"10.47794/jkhws.v9i1.301\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan Kesenjangan infomasi bagi penderita tunanetra terjadi karena adanya keterbatasan pada indera pengelihatan. Permasalahan yang ada saat ini adalah belum adanya Rumah Sakit yang menyediakan berkas rekam medis braille. Hal ini penting karena penyandang tunanetra yang menjadi pasien di suatu Rumah Sakit memiliki hak untuk mengetahui data medisnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara secara yuridis aksesibilitas pasien tunanetra terhadap berkas rekam medis. Metode yaitu pendekatan yuridis normatif dengan metode deskriptif kualitatif, data sekunder didapatkan dengan studi kepustakaan. Hasil Hak akses informasi medis dan persetujuan tindakan kedokteran merupakan hak pasien tunanetra yang termasuk kategori cakap dan kompeten berdasarkan peraturan yang berlaku, hal ini juga sesuai dengan ketentuan kerahasiaan rekam medis sehingga pasien tunanetra berhak mengakses secara langsung informasi medis di Rumah Sakit, . Kesimpulan Rumah Sakit wajib menghormati dan melindungi hak-hak pasien Pasien terkait akses informasi, persetujuan tindakan kedokteran dan kerahasiaan data medis pasien di berkas Rekam Medis sesuai dengan peraturan perundang-undangan tidak terkecuali bagi pasien tunanetra, hal ini sesuai dengan UU Penyandang Cacat dan Permenkes Persetujuan Tindakan Kedokteran. pada akhrirnya penelitian ini hanya terbatas pada kajian yuridis terhadap fenomena yang ada, diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat dirancang berkas rekam medis braille guna memfasilitasi pasien tunanetra.\",\"PeriodicalId\":391565,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47794/jkhws.v9i1.301\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47794/jkhws.v9i1.301","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

视障人士的信息差距的前兆是视障人士的局限性。目前的问题是,目前还没有一家医院提供盲文医疗记录文件。这很重要,因为盲人在医院里是病人,他们有权查看自己的医疗数据。本研究旨在对视障人士的医疗记录文件具有法律上的可及性。方法是规范法学方法与描述性定性方法,通过文献研究获得次要数据。医疗资讯特权和医疗行动许可的结果代表了根据现有规定属于合格和有能力的盲人的权利,也符合医疗记录保密的条件,因此盲人有权直接接触医院的医疗信息。医院的结论是,根据法律规定,在医疗记录文件中,患者的信息获取、医疗行动批准和医疗数据保密是尊重和保护患者的权利。本研究仅局限于对现有现象的法律审查,希望在随后的研究中,可以设计盲文医疗记录文件,以方便视障患者。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
TELAAH HAK AKSESIBILITAS PASIEN PENYANDANG TUNANETRA TERHADAP BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT
Pendahuluan Kesenjangan infomasi bagi penderita tunanetra terjadi karena adanya keterbatasan pada indera pengelihatan. Permasalahan yang ada saat ini adalah belum adanya Rumah Sakit yang menyediakan berkas rekam medis braille. Hal ini penting karena penyandang tunanetra yang menjadi pasien di suatu Rumah Sakit memiliki hak untuk mengetahui data medisnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara secara yuridis aksesibilitas pasien tunanetra terhadap berkas rekam medis. Metode yaitu pendekatan yuridis normatif dengan metode deskriptif kualitatif, data sekunder didapatkan dengan studi kepustakaan. Hasil Hak akses informasi medis dan persetujuan tindakan kedokteran merupakan hak pasien tunanetra yang termasuk kategori cakap dan kompeten berdasarkan peraturan yang berlaku, hal ini juga sesuai dengan ketentuan kerahasiaan rekam medis sehingga pasien tunanetra berhak mengakses secara langsung informasi medis di Rumah Sakit, . Kesimpulan Rumah Sakit wajib menghormati dan melindungi hak-hak pasien Pasien terkait akses informasi, persetujuan tindakan kedokteran dan kerahasiaan data medis pasien di berkas Rekam Medis sesuai dengan peraturan perundang-undangan tidak terkecuali bagi pasien tunanetra, hal ini sesuai dengan UU Penyandang Cacat dan Permenkes Persetujuan Tindakan Kedokteran. pada akhrirnya penelitian ini hanya terbatas pada kajian yuridis terhadap fenomena yang ada, diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat dirancang berkas rekam medis braille guna memfasilitasi pasien tunanetra.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信