{"title":"Analisis Kadar Vitamin C Pada Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swing.) dan Jeruk Manis (Citrus sinensis) menggunakan Titrasi Iodometri","authors":"Farida Ariani, Lalu Busyairi Muhsin","doi":"10.30812/biocity.v1i2.2811","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Vitamin merupakan golongan senyawa organik yang memiliki peran sangat penting untuk pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya agar metabolisme berjalan normal. Terdapat banyak sekali vitamin baik yang berasal dari alam maupun yang disintesis di laboratorium. Salah satunya adalah vitamin C, penelitian ini bertujuan untuk Menentukan kadar vitamin C (asam askorbat) dalam sampel jeruk buah, jeruk nipis dan vitacimin secara titrasi iodimetri, Titrasi redoks adalah titrasi yang melibatkan proses oksidasi dan reduksi. Kedua proses ini selalu terjadi secara bersamaan. Dalam titrasi redoks biasanya menggunakan potensiometri untuk mendeteksi titik akhir. Untuk mengetahui kadar vitamin C metode titrasi redoks yang digunakan adalah titrasi langsung yang menggunakan iodium. Iodium akan mengoksidasi senyawa-senyawa yang mempunyai potensial reduksi yang lebih kecil dibanding iodium, Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada uji vitamin c ini dapat disimpulkan bahwa penentuan kadar vitamin C dengan titrasi iodometri dapat dilakukan dengan prinsip reduksi oksidasi. Kadar vitamin C diperoleh dengan titrasi iodometri metode pertama yang dilakukan dengan mengencerkan jeruk, jeruk nipis dan vitamin C sebesar 0,0006%, 0,0006287%, 0,000787%. Pada metode kedua tanpa pengenceran, konsentrasi vitamin C pada jeruk dan jeruk nipis adalah 0,03165%, 0,0 9%.","PeriodicalId":398705,"journal":{"name":"Biocity Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community","volume":"338 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biocity Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30812/biocity.v1i2.2811","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kadar Vitamin C Pada Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swing.) dan Jeruk Manis (Citrus sinensis) menggunakan Titrasi Iodometri
Vitamin merupakan golongan senyawa organik yang memiliki peran sangat penting untuk pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya agar metabolisme berjalan normal. Terdapat banyak sekali vitamin baik yang berasal dari alam maupun yang disintesis di laboratorium. Salah satunya adalah vitamin C, penelitian ini bertujuan untuk Menentukan kadar vitamin C (asam askorbat) dalam sampel jeruk buah, jeruk nipis dan vitacimin secara titrasi iodimetri, Titrasi redoks adalah titrasi yang melibatkan proses oksidasi dan reduksi. Kedua proses ini selalu terjadi secara bersamaan. Dalam titrasi redoks biasanya menggunakan potensiometri untuk mendeteksi titik akhir. Untuk mengetahui kadar vitamin C metode titrasi redoks yang digunakan adalah titrasi langsung yang menggunakan iodium. Iodium akan mengoksidasi senyawa-senyawa yang mempunyai potensial reduksi yang lebih kecil dibanding iodium, Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada uji vitamin c ini dapat disimpulkan bahwa penentuan kadar vitamin C dengan titrasi iodometri dapat dilakukan dengan prinsip reduksi oksidasi. Kadar vitamin C diperoleh dengan titrasi iodometri metode pertama yang dilakukan dengan mengencerkan jeruk, jeruk nipis dan vitamin C sebesar 0,0006%, 0,0006287%, 0,000787%. Pada metode kedua tanpa pengenceran, konsentrasi vitamin C pada jeruk dan jeruk nipis adalah 0,03165%, 0,0 9%.