{"title":"DUNIA YANG DILAPORKAN, DIRI, DAN LIYAN DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA","authors":"Herpin Nopiandi Khurosan","doi":"10.36706/logat.v6i1.56","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nTokoh Ikal dalam Novel Edensor karya Adrea Hirata disinyalir merupakan alter-ego dari penulisnya sendiri. Pertemuan antara Ikal dengan orang-orang asing beserta kebudayaan asing di Eropa, dan negosiasi atas perbedaan dan persamaan yang melingkupinya disinyalir terekam dalam novel Edensor tersebut. Sehingga hal itu mengimplikasikan bahwa di novel Edensor terdapat pelaporan keadaan dunia luas yang tak biasa, juga nilai-nilai asumsi penulisnya, serta perbedaan antara budaya penulis dengan budaya yang dikunjunginya. Oleh karena itu menurut hemat penulis perlu untuk mencari bagaiman dunia, diri, dan liyan ditampilkan dalam novel Edensor tersebut. \nPenulis menggunakan teori Travel Writing dari Carl Thompson guna menganalisis bagaimana dunia dilaporkan, serta bagaimana diri dan liyan dipresentasikan dalam Edensor. Konsep janus-faced penulis gunakan untuk mengungkap bagaimana Edensor melaporkan dunia. Fashioning digunakan untuk mengungkapkan bagaimana diri disajikan dalam Edensor. Sedangkan konsep othering penulis gunakan untuk mengungkap bagaimana liyan dan peliyanan dipresentasikan dalam Edensor. \nHasil yang diperoleh adalah bahwa dalam Edensor Andrea Hirata melaporkan dunia melalui dua direksi janus-faced. Ia melihat dunia asing di sekelilingnya sekaligus melihat kedalam dirinya sendiri yang tak terlepas dari detil-detil yang bersifat personal. Aktifitas janus-faced tersebut merupakan representasi diri romantik yang terbuka akan perubahan. Sedangkan diri romantik itu muncul akibat adanya pembedaan diri yang hierarkis dan ambigu terhadap liyan yang ia temui kala melakukan pergerakan spasial. \nKata Kunci: Edensor, Andrea Hirata, Sastra Perjalanan, Carl Thompson.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36706/logat.v6i1.56","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
来自Hirata的Edensor小说中的抽象角色是作者自己的另一个自我。欧洲的外国与外国文化和外国外国文化的接触,以及那些被视为神秘存在的差异和共同点的谈判记录在Edensor的小说中。这就暗示,在Edensor的小说中,我们看到了一个广阔的不寻常的世界状况,以及作者假设的价值观,以及作者所访问的文化和文化之间的差异。因此,节俭的作家需要弄清楚这个世界、自我和丽珊是如何在Edensor的小说中出现的。作者使用卡尔·汤普森的旅行写作理论来分析世界如何被报道,以及个人和代表在Edensor中。“脸脸”作者的概念是用来揭示Edensor是如何报道世界的。时尚是用来表达自己在进化过程中是如何服务的。而另一个作者的概念则用来揭示在Edensor中存在的liyan和寺庙。结果是,平海塔在Edensor Andrea Hirata通过两个janface - d董事向世界报道。他环顾四周,看到了一个陌生的世界,他看到了自己身上不可避免的个人细节。脸的活动是一种开放的浪漫主义表现。然而,浪漫主义是由于在空间运动中对丽安的分层和模糊区分而产生的。关键词:Edensor, Andrea Hirata,文学之旅,Carl Thompson。
DUNIA YANG DILAPORKAN, DIRI, DAN LIYAN DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA
ABSTRAK
Tokoh Ikal dalam Novel Edensor karya Adrea Hirata disinyalir merupakan alter-ego dari penulisnya sendiri. Pertemuan antara Ikal dengan orang-orang asing beserta kebudayaan asing di Eropa, dan negosiasi atas perbedaan dan persamaan yang melingkupinya disinyalir terekam dalam novel Edensor tersebut. Sehingga hal itu mengimplikasikan bahwa di novel Edensor terdapat pelaporan keadaan dunia luas yang tak biasa, juga nilai-nilai asumsi penulisnya, serta perbedaan antara budaya penulis dengan budaya yang dikunjunginya. Oleh karena itu menurut hemat penulis perlu untuk mencari bagaiman dunia, diri, dan liyan ditampilkan dalam novel Edensor tersebut.
Penulis menggunakan teori Travel Writing dari Carl Thompson guna menganalisis bagaimana dunia dilaporkan, serta bagaimana diri dan liyan dipresentasikan dalam Edensor. Konsep janus-faced penulis gunakan untuk mengungkap bagaimana Edensor melaporkan dunia. Fashioning digunakan untuk mengungkapkan bagaimana diri disajikan dalam Edensor. Sedangkan konsep othering penulis gunakan untuk mengungkap bagaimana liyan dan peliyanan dipresentasikan dalam Edensor.
Hasil yang diperoleh adalah bahwa dalam Edensor Andrea Hirata melaporkan dunia melalui dua direksi janus-faced. Ia melihat dunia asing di sekelilingnya sekaligus melihat kedalam dirinya sendiri yang tak terlepas dari detil-detil yang bersifat personal. Aktifitas janus-faced tersebut merupakan representasi diri romantik yang terbuka akan perubahan. Sedangkan diri romantik itu muncul akibat adanya pembedaan diri yang hierarkis dan ambigu terhadap liyan yang ia temui kala melakukan pergerakan spasial.
Kata Kunci: Edensor, Andrea Hirata, Sastra Perjalanan, Carl Thompson.