{"title":"\"劈蹄反刍\"","authors":"Owen Brian Kawengian","doi":"10.51667/djtk.v4i1.1245","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menggali dan mengkaji tentang hukum halal-haram dalam mengonsumsi daging hewan dalam teks Imamat 11:1-8. Pembahasan berfokus pada kalimat “Berkuku belah dan Memamah biak” yang tampak sebagai indikator untuk membedakan antara daging hewan darat yang najis dan tidak najis. Pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan atas literatur yang memuat data dan informasi yang bisa dijadikan acuan. Pengkajian terhadap kalimat berkuku belah dan memamahbiak pada dasarnya berhubungan dengan hukum kekudusan umat yang ditekankan oleh para imam dalam situasi pembuangan di Babilonia. Dengan mengkaji teks berdasarkan konteks historis, dan tata bahasa maka dapat dicapai suatu pemaknaan atas kalimat “berkuku belah dan memamahbiak”.","PeriodicalId":127455,"journal":{"name":"DA'AT : Jurnal Teologi Kristen","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"“BERKUKU BELAH DAN MEMAMAHBIAK”\",\"authors\":\"Owen Brian Kawengian\",\"doi\":\"10.51667/djtk.v4i1.1245\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menggali dan mengkaji tentang hukum halal-haram dalam mengonsumsi daging hewan dalam teks Imamat 11:1-8. Pembahasan berfokus pada kalimat “Berkuku belah dan Memamah biak” yang tampak sebagai indikator untuk membedakan antara daging hewan darat yang najis dan tidak najis. Pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan atas literatur yang memuat data dan informasi yang bisa dijadikan acuan. Pengkajian terhadap kalimat berkuku belah dan memamahbiak pada dasarnya berhubungan dengan hukum kekudusan umat yang ditekankan oleh para imam dalam situasi pembuangan di Babilonia. Dengan mengkaji teks berdasarkan konteks historis, dan tata bahasa maka dapat dicapai suatu pemaknaan atas kalimat “berkuku belah dan memamahbiak”.\",\"PeriodicalId\":127455,\"journal\":{\"name\":\"DA'AT : Jurnal Teologi Kristen\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"DA'AT : Jurnal Teologi Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51667/djtk.v4i1.1245\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DA'AT : Jurnal Teologi Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51667/djtk.v4i1.1245","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menggali dan mengkaji tentang hukum halal-haram dalam mengonsumsi daging hewan dalam teks Imamat 11:1-8. Pembahasan berfokus pada kalimat “Berkuku belah dan Memamah biak” yang tampak sebagai indikator untuk membedakan antara daging hewan darat yang najis dan tidak najis. Pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan atas literatur yang memuat data dan informasi yang bisa dijadikan acuan. Pengkajian terhadap kalimat berkuku belah dan memamahbiak pada dasarnya berhubungan dengan hukum kekudusan umat yang ditekankan oleh para imam dalam situasi pembuangan di Babilonia. Dengan mengkaji teks berdasarkan konteks historis, dan tata bahasa maka dapat dicapai suatu pemaknaan atas kalimat “berkuku belah dan memamahbiak”.