{"title":"使用雨庇护所和生物杀虫剂阿库在辣椒养殖场之外的季节减少了损失和OPT攻击","authors":"W. Setiawati, Ahsol Hasyim, A. Hudayya","doi":"10.21082/JHORT.V28N2.2018.P239-250","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"(The Use of Rain Shelter and Biopesticide in off Season Chilli Cultivation to Reduce Yield Losses and Infestation of Pest and Diseases)Penggunaan rain shelter merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan budidaya cabai di luar musim, yaitu kondisi musim hujan berkepanjangan. Peranan sumber daya hayati lokal termasuk tumbuhan sebagai biopestisida (Atecu) perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah mahalnya biaya produksi, namun mampu menekan kehilangan hasil akibat OPT dan menjaga mutu produk. Tujuan penelitian mendapatkan teknologi budidaya cabai off season yang dapat mengurangi kehilangan hasil dan serangan OPT ≥30%. Penelitian dilaksanakan di KP Margahayu Lembang, dari bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Maret 2017. Plot penelitian disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri atas enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah bentuk rain shelter (bentuk datar dan melengkung) yang dipasang pada waktu tanam dan musim penghujan dikombinasikan dengan penggunaan Atecu 10 ml/l dan tanpa rain shelter + Atecu 10 ml/l serta teknologi konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pertumbuhan tanaman cabai (tinggi dan lebar kanopi) yang ditanam di bawah rain shelter berbeda nyata masing - masing sebesar (14,23 cm dan 3,17 cm) serta mempunyai jumlah cabang yang lebih banyak (12,5) dibandingkan dengan tanaman cabai yang ditanam di lahan terbuka, (2) kombinasi penggunaan shelter dan Atecu 10 ml/l efektif mengendalikan OPT penting pada tanaman cabai merah dengan tingkat efikasi berkisar antara 33,56–75,0% serta dapat mengurangi penggunaan pestisida sebesar 50% bila dibandingkan dengan teknologi konvensional, dan (3) bentuk rain shelter yang paling baik adalah bentuk melengkung yang dipasang pada musim penghujan dan mampu meningkatkan hasil panen sebesar 26,32% atau sebesar 20,59 ton/ha. Dari hasil tersebut dapat direkomendasikan bahwa penggunaan rain shelter sebagai salah satu teknologi budidaya cabai off season.KeywordsCapsicum annuum L; Rain shelter; Biopestisida Atecu; Budidaya di luar musim; Hama dan penyakitAbstractThe use of rain shelter is solution to solve chilli cultivation problems during rainy season which has long period rainy season. Biological control agent (BCA) included biopesticide (Atecu) also plays important role for solving the problems on chilli cultivation. The aim of the research was to obtain chilli cultivation technology in the off season which is effective to reduce yield losses due to incidence of pests and diseases on chilli ≥30%. The research was conducted in Margahayu Station from August 2016 to March 2017. Randomized block design with six treatments and four replications were used in this. The applications of rain shelter at planting time and rainy season (four treatments) and chilli planting at open field (two treatments) were used. The result showed that: (1) plant height and canopy width grown inside rain shelter were significantly longer (14.23 cm and 3.17 cm), had more branches (12.5) than those grown under open field condition, (2) the combination of rain shelter and biopesticide (Atecu) could reduce the risk of pest and disease, mainly in the rainy season with % of efficacy 33,56 – 75,0% and reduced used of pesticide up to 50% compared with conventional technology, and (3) the highest yields was found at Rain Shelter with curved shape applied at rainy season 20.59 ton/ha (26.32%). According to the results, the use of rain shelter can be recommended as one of technology for chilli cultivation during rainy season.","PeriodicalId":420744,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Penggunaan Rain Shelter dan Biopestisida Atecu Pada Budidaya Cabai di Luar Musim untuk Mengurangi Kehilangan Hasil dan Serangan OPT\",\"authors\":\"W. Setiawati, Ahsol Hasyim, A. Hudayya\",\"doi\":\"10.21082/JHORT.V28N2.2018.P239-250\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"(The Use of Rain Shelter and Biopesticide in off Season Chilli Cultivation to Reduce Yield Losses and Infestation of Pest and Diseases)Penggunaan rain shelter merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan budidaya cabai di luar musim, yaitu kondisi musim hujan berkepanjangan. Peranan sumber daya hayati lokal termasuk tumbuhan sebagai biopestisida (Atecu) perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah mahalnya biaya produksi, namun mampu menekan kehilangan hasil akibat OPT dan menjaga mutu produk. Tujuan penelitian mendapatkan teknologi budidaya cabai off season yang dapat mengurangi kehilangan hasil dan serangan OPT ≥30%. Penelitian dilaksanakan di KP Margahayu Lembang, dari bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Maret 2017. Plot penelitian disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri atas enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah bentuk rain shelter (bentuk datar dan melengkung) yang dipasang pada waktu tanam dan musim penghujan dikombinasikan dengan penggunaan Atecu 10 ml/l dan tanpa rain shelter + Atecu 10 ml/l serta teknologi konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pertumbuhan tanaman cabai (tinggi dan lebar kanopi) yang ditanam di bawah rain shelter berbeda nyata masing - masing sebesar (14,23 cm dan 3,17 cm) serta mempunyai jumlah cabang yang lebih banyak (12,5) dibandingkan dengan tanaman cabai yang ditanam di lahan terbuka, (2) kombinasi penggunaan shelter dan Atecu 10 ml/l efektif mengendalikan OPT penting pada tanaman cabai merah dengan tingkat efikasi berkisar antara 33,56–75,0% serta dapat mengurangi penggunaan pestisida sebesar 50% bila dibandingkan dengan teknologi konvensional, dan (3) bentuk rain shelter yang paling baik adalah bentuk melengkung yang dipasang pada musim penghujan dan mampu meningkatkan hasil panen sebesar 26,32% atau sebesar 20,59 ton/ha. Dari hasil tersebut dapat direkomendasikan bahwa penggunaan rain shelter sebagai salah satu teknologi budidaya cabai off season.KeywordsCapsicum annuum L; Rain shelter; Biopestisida Atecu; Budidaya di luar musim; Hama dan penyakitAbstractThe use of rain shelter is solution to solve chilli cultivation problems during rainy season which has long period rainy season. Biological control agent (BCA) included biopesticide (Atecu) also plays important role for solving the problems on chilli cultivation. The aim of the research was to obtain chilli cultivation technology in the off season which is effective to reduce yield losses due to incidence of pests and diseases on chilli ≥30%. The research was conducted in Margahayu Station from August 2016 to March 2017. Randomized block design with six treatments and four replications were used in this. The applications of rain shelter at planting time and rainy season (four treatments) and chilli planting at open field (two treatments) were used. The result showed that: (1) plant height and canopy width grown inside rain shelter were significantly longer (14.23 cm and 3.17 cm), had more branches (12.5) than those grown under open field condition, (2) the combination of rain shelter and biopesticide (Atecu) could reduce the risk of pest and disease, mainly in the rainy season with % of efficacy 33,56 – 75,0% and reduced used of pesticide up to 50% compared with conventional technology, and (3) the highest yields was found at Rain Shelter with curved shape applied at rainy season 20.59 ton/ha (26.32%). According to the results, the use of rain shelter can be recommended as one of technology for chilli cultivation during rainy season.\",\"PeriodicalId\":420744,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Hortikultura\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Hortikultura\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21082/JHORT.V28N2.2018.P239-250\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/JHORT.V28N2.2018.P239-250","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
用雨水庇护所和瘟疫的方法解决了降雨季节以外的辣椒栽培问题。包括植物在内的当地生物资源(Atecu)的作用需要提高,以解决其成本高昂的生产问题,但能够抑制OPT结果的损失,并保持产品质量。目的研究辣椒栽培技术拿开季可能减少损失和攻击的结果,OPT≥30%。该研究于2016年8月至2017年3月在野生动物保护协会进行。研究小组由六种治疗方法和四种重复组成的随机设计。采用的治疗方法包括播种和季风时安装的雨床形式,以及Atecu 10毫升/l的使用和Atecu + 10 ml/l的使用和传统技术。研究结果表明:(1)种植在雨床下的辣椒植物(高和宽的树冠)的生长情况各不相同(14.23厘米和3.17厘米),树枝的数量比生长在空地上的辣椒植物多(12.5厘米),(2)使用庇护所和Atecu 10毫升/ l组合有效控制OPT重要的植物红辣椒一个efikasi水平不等33.56——75,0%并能减少使用杀虫剂50%与传统技术相比,(3)弯曲雨避难所是最好的形式安装在季风和提高产量的大小26,32%或大20.59吨-哈。从这一结果可以推荐使用rain shelter是这一季种植辣椒的技术之一。KeywordsCapsicum annuum L;雨庇护所;Biopestisida Atecu;不合时宜的栽培;害虫和疾病的利用性避难所解决了在降雨季节长期引起的疾病。生物控制剂包括杀虫剂,也可以演奏重要的角色来解决智利文化的问题。aim》研究是为了得到辣椒(technology in The耕耘开季,这是有效的减少收益损失社会化帐款到incidence of pests and diseases)上辣椒≥30%。这项研究从2016年8月到2017年3月被介绍给野生海洋站。扩散块设计有六种treatments和四种复制品正在使用。雨季的倾盆大雨和二季的植树场已经用完了。这位君主提出:(1)普兰特高地和树冠教室里面《数字化雨收容所是significantly长23厘米(12英寸)和3(14。17厘米),有更多的树枝(12。5)比那些《数字化下开放陆军雾,(2)雨之《shelter和biopesticide (Atecu)可以减少害虫和疾病之风险,有效在雨季和%季》efficacy 33.56——75,0% and reduced以前of pesticide up to 50% compared with conventional technology),(3) highest yields是在雨中发现的,在雨中使用有弯曲形状的shape根据这些建议,雨季期间使用的雨水庇护所可以重新推荐一种技术。
Penggunaan Rain Shelter dan Biopestisida Atecu Pada Budidaya Cabai di Luar Musim untuk Mengurangi Kehilangan Hasil dan Serangan OPT
(The Use of Rain Shelter and Biopesticide in off Season Chilli Cultivation to Reduce Yield Losses and Infestation of Pest and Diseases)Penggunaan rain shelter merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan budidaya cabai di luar musim, yaitu kondisi musim hujan berkepanjangan. Peranan sumber daya hayati lokal termasuk tumbuhan sebagai biopestisida (Atecu) perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah mahalnya biaya produksi, namun mampu menekan kehilangan hasil akibat OPT dan menjaga mutu produk. Tujuan penelitian mendapatkan teknologi budidaya cabai off season yang dapat mengurangi kehilangan hasil dan serangan OPT ≥30%. Penelitian dilaksanakan di KP Margahayu Lembang, dari bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Maret 2017. Plot penelitian disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri atas enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah bentuk rain shelter (bentuk datar dan melengkung) yang dipasang pada waktu tanam dan musim penghujan dikombinasikan dengan penggunaan Atecu 10 ml/l dan tanpa rain shelter + Atecu 10 ml/l serta teknologi konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pertumbuhan tanaman cabai (tinggi dan lebar kanopi) yang ditanam di bawah rain shelter berbeda nyata masing - masing sebesar (14,23 cm dan 3,17 cm) serta mempunyai jumlah cabang yang lebih banyak (12,5) dibandingkan dengan tanaman cabai yang ditanam di lahan terbuka, (2) kombinasi penggunaan shelter dan Atecu 10 ml/l efektif mengendalikan OPT penting pada tanaman cabai merah dengan tingkat efikasi berkisar antara 33,56–75,0% serta dapat mengurangi penggunaan pestisida sebesar 50% bila dibandingkan dengan teknologi konvensional, dan (3) bentuk rain shelter yang paling baik adalah bentuk melengkung yang dipasang pada musim penghujan dan mampu meningkatkan hasil panen sebesar 26,32% atau sebesar 20,59 ton/ha. Dari hasil tersebut dapat direkomendasikan bahwa penggunaan rain shelter sebagai salah satu teknologi budidaya cabai off season.KeywordsCapsicum annuum L; Rain shelter; Biopestisida Atecu; Budidaya di luar musim; Hama dan penyakitAbstractThe use of rain shelter is solution to solve chilli cultivation problems during rainy season which has long period rainy season. Biological control agent (BCA) included biopesticide (Atecu) also plays important role for solving the problems on chilli cultivation. The aim of the research was to obtain chilli cultivation technology in the off season which is effective to reduce yield losses due to incidence of pests and diseases on chilli ≥30%. The research was conducted in Margahayu Station from August 2016 to March 2017. Randomized block design with six treatments and four replications were used in this. The applications of rain shelter at planting time and rainy season (four treatments) and chilli planting at open field (two treatments) were used. The result showed that: (1) plant height and canopy width grown inside rain shelter were significantly longer (14.23 cm and 3.17 cm), had more branches (12.5) than those grown under open field condition, (2) the combination of rain shelter and biopesticide (Atecu) could reduce the risk of pest and disease, mainly in the rainy season with % of efficacy 33,56 – 75,0% and reduced used of pesticide up to 50% compared with conventional technology, and (3) the highest yields was found at Rain Shelter with curved shape applied at rainy season 20.59 ton/ha (26.32%). According to the results, the use of rain shelter can be recommended as one of technology for chilli cultivation during rainy season.