Sriyanti Sriyanti, D. Setyowati, Suhartana Suhartana
{"title":"d -葡萄糖变异作为模板的影响,为Urea吸收解析测试合成米糠灰的二氧化硅特性","authors":"Sriyanti Sriyanti, D. Setyowati, Suhartana Suhartana","doi":"10.14710/gjec.2022.16334","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sintesis silika mesopori dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi aditif D-glukosa terhadap karakter silika mesopori yang dihasilkan, dan kemampuan silika mesopori dalam adsorpsi-desorpsi urea. Sintesis silika mesopori dilakukan dengan menambahkan natrium silikat (Na2SiO3) dari abu sekam padi ke dalam larutan D-glukosa dengan variasi konsentrasi 15 wt%, 30 wt%, 45 wt%, 60 wt%, 75 wt%. Larutan HCl 3M ditambahkan secara bertahap hingga mencapai pH 7. Penghilangan D-glukosa menggunakan metode ekstraksi air dengan proses sentrifugasi, serta uji kualitatif dengan pereaksi Benedict. Selanjutnya dilakukan uji kemampuan adsorpsi-desorpsi pada urea. Karakterisasi hasil menggunakan spektrofotometri serapan atom, metode Brunauer Emmet Teller (BET) gas sorption analyzer (GSA), spektrofotometer FTIR, dan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partikel bahan halus sampai kasar seiring dengan variasi konsentrasi D-glukosa yang ditambahkan. Analisis FTIR silika hasil sintesis dengan berbagai konsentrasi D-glukosa 15%, 30% berat, 45% berat, 60% berat, dan 75% berat menunjukkan adanya gugus Si-OH dan Si-O-Si. Spektra dekonvolusi FTIR juga menemukan bahwa rasio Si-OH/Si-O-Si pada MS-30 lebih tinggi dibandingkan variasi konsentrasi lainnya. Hasil analisis GSA menunjukkan bahwa silika gel memiliki pori berukuran meso pada sampel MS-30 dan MS-60. Distribusi ukuran pori seragam MS-30 dan MS-60. Hasil analisis spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa daya adsorpsi MS-30 lebih tinggi dari yang lain yaitu 55,40%, daya desorpsi MS-30 lebih rendah dari yang lain yaitu 13,72%. Hasil AAS menunjukkan bahwa natrium silikat mengandung kadar Si 16.342 ppm sehingga silika yang diperoleh sebesar 32,68%.","PeriodicalId":429906,"journal":{"name":"Greensphere: Journal of Environmental Chemistry","volume":"520 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Variasi D-Glukosa sebagai Template terhadap Karakter Silika Hasil Sintesis Abu Sekam Padi untuk Uji Adsorpsi-Desorpsi Urea\",\"authors\":\"Sriyanti Sriyanti, D. Setyowati, Suhartana Suhartana\",\"doi\":\"10.14710/gjec.2022.16334\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sintesis silika mesopori dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi aditif D-glukosa terhadap karakter silika mesopori yang dihasilkan, dan kemampuan silika mesopori dalam adsorpsi-desorpsi urea. Sintesis silika mesopori dilakukan dengan menambahkan natrium silikat (Na2SiO3) dari abu sekam padi ke dalam larutan D-glukosa dengan variasi konsentrasi 15 wt%, 30 wt%, 45 wt%, 60 wt%, 75 wt%. Larutan HCl 3M ditambahkan secara bertahap hingga mencapai pH 7. Penghilangan D-glukosa menggunakan metode ekstraksi air dengan proses sentrifugasi, serta uji kualitatif dengan pereaksi Benedict. Selanjutnya dilakukan uji kemampuan adsorpsi-desorpsi pada urea. Karakterisasi hasil menggunakan spektrofotometri serapan atom, metode Brunauer Emmet Teller (BET) gas sorption analyzer (GSA), spektrofotometer FTIR, dan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partikel bahan halus sampai kasar seiring dengan variasi konsentrasi D-glukosa yang ditambahkan. Analisis FTIR silika hasil sintesis dengan berbagai konsentrasi D-glukosa 15%, 30% berat, 45% berat, 60% berat, dan 75% berat menunjukkan adanya gugus Si-OH dan Si-O-Si. Spektra dekonvolusi FTIR juga menemukan bahwa rasio Si-OH/Si-O-Si pada MS-30 lebih tinggi dibandingkan variasi konsentrasi lainnya. Hasil analisis GSA menunjukkan bahwa silika gel memiliki pori berukuran meso pada sampel MS-30 dan MS-60. Distribusi ukuran pori seragam MS-30 dan MS-60. Hasil analisis spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa daya adsorpsi MS-30 lebih tinggi dari yang lain yaitu 55,40%, daya desorpsi MS-30 lebih rendah dari yang lain yaitu 13,72%. Hasil AAS menunjukkan bahwa natrium silikat mengandung kadar Si 16.342 ppm sehingga silika yang diperoleh sebesar 32,68%.\",\"PeriodicalId\":429906,\"journal\":{\"name\":\"Greensphere: Journal of Environmental Chemistry\",\"volume\":\"520 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Greensphere: Journal of Environmental Chemistry\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/gjec.2022.16334\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Greensphere: Journal of Environmental Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/gjec.2022.16334","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Variasi D-Glukosa sebagai Template terhadap Karakter Silika Hasil Sintesis Abu Sekam Padi untuk Uji Adsorpsi-Desorpsi Urea
Sintesis silika mesopori dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi aditif D-glukosa terhadap karakter silika mesopori yang dihasilkan, dan kemampuan silika mesopori dalam adsorpsi-desorpsi urea. Sintesis silika mesopori dilakukan dengan menambahkan natrium silikat (Na2SiO3) dari abu sekam padi ke dalam larutan D-glukosa dengan variasi konsentrasi 15 wt%, 30 wt%, 45 wt%, 60 wt%, 75 wt%. Larutan HCl 3M ditambahkan secara bertahap hingga mencapai pH 7. Penghilangan D-glukosa menggunakan metode ekstraksi air dengan proses sentrifugasi, serta uji kualitatif dengan pereaksi Benedict. Selanjutnya dilakukan uji kemampuan adsorpsi-desorpsi pada urea. Karakterisasi hasil menggunakan spektrofotometri serapan atom, metode Brunauer Emmet Teller (BET) gas sorption analyzer (GSA), spektrofotometer FTIR, dan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partikel bahan halus sampai kasar seiring dengan variasi konsentrasi D-glukosa yang ditambahkan. Analisis FTIR silika hasil sintesis dengan berbagai konsentrasi D-glukosa 15%, 30% berat, 45% berat, 60% berat, dan 75% berat menunjukkan adanya gugus Si-OH dan Si-O-Si. Spektra dekonvolusi FTIR juga menemukan bahwa rasio Si-OH/Si-O-Si pada MS-30 lebih tinggi dibandingkan variasi konsentrasi lainnya. Hasil analisis GSA menunjukkan bahwa silika gel memiliki pori berukuran meso pada sampel MS-30 dan MS-60. Distribusi ukuran pori seragam MS-30 dan MS-60. Hasil analisis spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa daya adsorpsi MS-30 lebih tinggi dari yang lain yaitu 55,40%, daya desorpsi MS-30 lebih rendah dari yang lain yaitu 13,72%. Hasil AAS menunjukkan bahwa natrium silikat mengandung kadar Si 16.342 ppm sehingga silika yang diperoleh sebesar 32,68%.