{"title":"工作安全和健康对中产阶级生产业和巴厘岛建筑服务的作用","authors":"I. Mahendra","doi":"10.47532/jiv.v5i2.668","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) mempunyai banyak pengaruh terhadap faktor kecelakaan kerja yang sangat rentan.Pekerjaan dikatakan aman dan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan dengan menghasilkan produktivitas yang maksimal, baik di industri kecil menengah maupun industri jasa kostruksi yang rentan terhadap resiko kecelakaan. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang baik.Unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi. Studi ini lebih menekankan pada metode kualitatif dengan menerapkan pendekatan deskriptif dan studi literatur. Peran keselamatan dan Kesehatan kerja industri kecil menengah dan jasa kostruksi di Bali adalah dapat meningkatkan proses produksi barang atau jasa,kualitas produksi dan kinerja bagi karyawan. Upaya pencegahan dan pengendalian bahaya kerja pada industri kecil menengah dan jasa konstruksi dapat dilakukan dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau ergonomi di tempat kerja. Oleh karena itu, jika suatu sistem tidak menerapkan K3 atau ergonomi atau menerapkannya tapi masih minimal maka dapat mengakibatkan kecelakan-kecelakaan kerja yang berakibat fatal.","PeriodicalId":403533,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Vastuwidya","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bagi Produktivitas Industri Kecil Menengah Dan Jasa Konstruksi Di Bali\",\"authors\":\"I. Mahendra\",\"doi\":\"10.47532/jiv.v5i2.668\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) mempunyai banyak pengaruh terhadap faktor kecelakaan kerja yang sangat rentan.Pekerjaan dikatakan aman dan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan dengan menghasilkan produktivitas yang maksimal, baik di industri kecil menengah maupun industri jasa kostruksi yang rentan terhadap resiko kecelakaan. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang baik.Unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi. Studi ini lebih menekankan pada metode kualitatif dengan menerapkan pendekatan deskriptif dan studi literatur. Peran keselamatan dan Kesehatan kerja industri kecil menengah dan jasa kostruksi di Bali adalah dapat meningkatkan proses produksi barang atau jasa,kualitas produksi dan kinerja bagi karyawan. Upaya pencegahan dan pengendalian bahaya kerja pada industri kecil menengah dan jasa konstruksi dapat dilakukan dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau ergonomi di tempat kerja. Oleh karena itu, jika suatu sistem tidak menerapkan K3 atau ergonomi atau menerapkannya tapi masih minimal maka dapat mengakibatkan kecelakan-kecelakaan kerja yang berakibat fatal.\",\"PeriodicalId\":403533,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Vastuwidya\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Vastuwidya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47532/jiv.v5i2.668\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Vastuwidya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47532/jiv.v5i2.668","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bagi Produktivitas Industri Kecil Menengah Dan Jasa Konstruksi Di Bali
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) mempunyai banyak pengaruh terhadap faktor kecelakaan kerja yang sangat rentan.Pekerjaan dikatakan aman dan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan dengan menghasilkan produktivitas yang maksimal, baik di industri kecil menengah maupun industri jasa kostruksi yang rentan terhadap resiko kecelakaan. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang baik.Unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi. Studi ini lebih menekankan pada metode kualitatif dengan menerapkan pendekatan deskriptif dan studi literatur. Peran keselamatan dan Kesehatan kerja industri kecil menengah dan jasa kostruksi di Bali adalah dapat meningkatkan proses produksi barang atau jasa,kualitas produksi dan kinerja bagi karyawan. Upaya pencegahan dan pengendalian bahaya kerja pada industri kecil menengah dan jasa konstruksi dapat dilakukan dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau ergonomi di tempat kerja. Oleh karena itu, jika suatu sistem tidak menerapkan K3 atau ergonomi atau menerapkannya tapi masih minimal maka dapat mengakibatkan kecelakan-kecelakaan kerja yang berakibat fatal.