圣经对新约离婚的研究

Isunmiati Sidin
{"title":"圣经对新约离婚的研究","authors":"Isunmiati Sidin","doi":"10.55798/kapata.v1i1.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The purpose of this research is to get a deep understanding of the principle of divorce in the book of the Blind Agreement. Researchers use the exegesis research method which is a careful and analytical study of a part of the Bible in order to achieve useful interpretations. Divorce is not God's plan, because \"what God has united, must not be divorced by humans (Matthew 19: 6), whatever the reason God does not allow divorce because divorce violates God's design for marriage and violates the sacred pledge made before God. The Lord Jesus reminds the Bible's teachings about marriage institutions. Marriage law must be in harmony with God's purpose in establishing marriage. The implications of this study according to the explanation that has been explained, in connection with the theological study of divorce in the new. covenant, are as follows: Commitments are accompanied by agreements, certain of which aim to make the relationship of husband and wife more harmonious and return to God's plan at first.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang prinsip perceraian dalam kitab Perjanjian Baru. Peneliti memakai metode penelitian eksegese yaitu suatu penelaahan secara cermat dan analisis suatu bagian Alkitab agar dapat mencapai penafsiran yang bermanfaat. Perceraian bukan rancangan Allah, karena “apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19:6), apapun alasannya Allah tidak mengijinkan perceraian karena perceraian melanggar rancangan Allah bagi perkawinan dan melanggar Ikrar janji suci yang di buat dihadapan Allah. Tuhan Yesus mengingatkan akan ajaran Alkitab mengenai Lembaga pernikahan. Hukum pernikahan harus selaras dengan tujuan Allah yang menetapkan pernikahan. Implikasi dari penelitian ini sesuai pemamparan yang telah dijelaskan, sehubungan dengan kajian teologi tentang perceraian dalam kitab Perjanjian Baru, adalah sebagai berikut : Komitmen disertai kesepakatan, tertentu yang bertujuan untuk membuat hubungan pasangan suami isteri lebih harmonis dan kembali kepada rencana Allah pada mulanya.","PeriodicalId":432832,"journal":{"name":"KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Studi Biblika Tentang Perceraian Berdasarkan Kitab Perjanjian Baru\",\"authors\":\"Isunmiati Sidin\",\"doi\":\"10.55798/kapata.v1i1.2\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The purpose of this research is to get a deep understanding of the principle of divorce in the book of the Blind Agreement. Researchers use the exegesis research method which is a careful and analytical study of a part of the Bible in order to achieve useful interpretations. Divorce is not God's plan, because \\\"what God has united, must not be divorced by humans (Matthew 19: 6), whatever the reason God does not allow divorce because divorce violates God's design for marriage and violates the sacred pledge made before God. The Lord Jesus reminds the Bible's teachings about marriage institutions. Marriage law must be in harmony with God's purpose in establishing marriage. The implications of this study according to the explanation that has been explained, in connection with the theological study of divorce in the new. covenant, are as follows: Commitments are accompanied by agreements, certain of which aim to make the relationship of husband and wife more harmonious and return to God's plan at first.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang prinsip perceraian dalam kitab Perjanjian Baru. Peneliti memakai metode penelitian eksegese yaitu suatu penelaahan secara cermat dan analisis suatu bagian Alkitab agar dapat mencapai penafsiran yang bermanfaat. Perceraian bukan rancangan Allah, karena “apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19:6), apapun alasannya Allah tidak mengijinkan perceraian karena perceraian melanggar rancangan Allah bagi perkawinan dan melanggar Ikrar janji suci yang di buat dihadapan Allah. Tuhan Yesus mengingatkan akan ajaran Alkitab mengenai Lembaga pernikahan. Hukum pernikahan harus selaras dengan tujuan Allah yang menetapkan pernikahan. Implikasi dari penelitian ini sesuai pemamparan yang telah dijelaskan, sehubungan dengan kajian teologi tentang perceraian dalam kitab Perjanjian Baru, adalah sebagai berikut : Komitmen disertai kesepakatan, tertentu yang bertujuan untuk membuat hubungan pasangan suami isteri lebih harmonis dan kembali kepada rencana Allah pada mulanya.\",\"PeriodicalId\":432832,\"journal\":{\"name\":\"KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55798/kapata.v1i1.2\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55798/kapata.v1i1.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

本研究的目的是深入了解《盲约》一书中的离婚原则。研究人员使用释经研究方法,这是对圣经的一部分进行仔细和分析的研究,以达到有用的解释。离婚不是神的计划,因为“神所联合的,人是不可离弃的”(马太福音19:6),无论什么原因,神都不允许离婚,因为离婚违背了神对婚姻的设计,违背了神在神面前所作的神圣承诺。主耶稣提醒我们圣经中关于婚姻制度的教导。婚姻法必须与神建立婚姻的目的一致。本研究的含义根据已解释的解释,在神学上与离婚研究联系在一起。承诺是伴随着协议的,其中一些协议的目的是使夫妻关系更加和谐,回到上帝最初的计划。图juan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang prinsip peraian dalam kitab Perjanjian Baru。Peneliti memakai方法Peneliti eksegese yitu suatu penelahan secara cerat分析suatu bagian Alkitab agar dapat menapai penafsiran yang manfaat。(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节),(马太福音19章6节)Tuhan Yesus mengingatkan akan ajaran Alkitab mengenai Lembaga pernikahan。Hukum pernikahan harus selaras dengan tujuan Allah yang menetapkan pernikahan。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Studi Biblika Tentang Perceraian Berdasarkan Kitab Perjanjian Baru
The purpose of this research is to get a deep understanding of the principle of divorce in the book of the Blind Agreement. Researchers use the exegesis research method which is a careful and analytical study of a part of the Bible in order to achieve useful interpretations. Divorce is not God's plan, because "what God has united, must not be divorced by humans (Matthew 19: 6), whatever the reason God does not allow divorce because divorce violates God's design for marriage and violates the sacred pledge made before God. The Lord Jesus reminds the Bible's teachings about marriage institutions. Marriage law must be in harmony with God's purpose in establishing marriage. The implications of this study according to the explanation that has been explained, in connection with the theological study of divorce in the new. covenant, are as follows: Commitments are accompanied by agreements, certain of which aim to make the relationship of husband and wife more harmonious and return to God's plan at first.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang prinsip perceraian dalam kitab Perjanjian Baru. Peneliti memakai metode penelitian eksegese yaitu suatu penelaahan secara cermat dan analisis suatu bagian Alkitab agar dapat mencapai penafsiran yang bermanfaat. Perceraian bukan rancangan Allah, karena “apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19:6), apapun alasannya Allah tidak mengijinkan perceraian karena perceraian melanggar rancangan Allah bagi perkawinan dan melanggar Ikrar janji suci yang di buat dihadapan Allah. Tuhan Yesus mengingatkan akan ajaran Alkitab mengenai Lembaga pernikahan. Hukum pernikahan harus selaras dengan tujuan Allah yang menetapkan pernikahan. Implikasi dari penelitian ini sesuai pemamparan yang telah dijelaskan, sehubungan dengan kajian teologi tentang perceraian dalam kitab Perjanjian Baru, adalah sebagai berikut : Komitmen disertai kesepakatan, tertentu yang bertujuan untuk membuat hubungan pasangan suami isteri lebih harmonis dan kembali kepada rencana Allah pada mulanya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信