反恐运动的废除主义,印度尼西亚与西方国家反恐的比较研究

Nugroho Sb
{"title":"反恐运动的废除主义,印度尼西亚与西方国家反恐的比较研究","authors":"Nugroho Sb","doi":"10.33172/pa.v8i2.1510","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ancaman terorisme semakin kompleks. Penanganan ancaman terorisme membutuhkan interoperabilitas institusi pemerintah. Ada hubungan antara pemerataan ancaman terorisme, peraturan perundang-undangan, dan interoperabilitas antar institusi. Peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi leveling teori gerakan dan perbandingan counter-terrorist dalam legislasi hukum terorisme di beberapa negara. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi banding dari data literatur perundang-undangan penanganan terorisme dari beberapa negara rentang tahun 2010-2020. Perundang-undangan terorisme di Indonesia meliputi UU No. 5 Tahun 2018, UU No. 34 Tahun 2004, dan UU No. 2 Tahun 2002. Saat ini peraturan perundang-undangan masih perlu memuat penetapan leveling ancaman. Aturan tersebut belum menjelaskan proporsionalitas institusi pelibat dan belum memiliki kesiapan bertindak untuk penanganan terorisme secara komprehensif. Hasil kajian menunjukkan bahwa penyamarataan ancaman terorisme dalam regulasi negara AS dan Inggris telah mewujudkan interoperabilitas pemangku kepentingan dalam penanganan terorisme. Sementara Indonesia menghadapi ancaman dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, peraturan perundang-undangan harus menentukan leveling ancaman. Perundang-undangan mengatur proporsionalitas keterlibatan lembaga negara. Perundang-undangan mengatur proporsionalitas keterlibatan institusi-negara. Kementerian atau Lembaga siap bertindak sesuai tugas dan fungsinya dengan mempertimbangkan kemampuannya dalam setiap tahapan tingkatan ancaman.","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"LEVELISASI GERAKAN TERORISME, STUDI KOMPARATIF KONTRA TERORISME NEGARA BARAT DENGAN INDONESIA\",\"authors\":\"Nugroho Sb\",\"doi\":\"10.33172/pa.v8i2.1510\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ancaman terorisme semakin kompleks. Penanganan ancaman terorisme membutuhkan interoperabilitas institusi pemerintah. Ada hubungan antara pemerataan ancaman terorisme, peraturan perundang-undangan, dan interoperabilitas antar institusi. Peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi leveling teori gerakan dan perbandingan counter-terrorist dalam legislasi hukum terorisme di beberapa negara. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi banding dari data literatur perundang-undangan penanganan terorisme dari beberapa negara rentang tahun 2010-2020. Perundang-undangan terorisme di Indonesia meliputi UU No. 5 Tahun 2018, UU No. 34 Tahun 2004, dan UU No. 2 Tahun 2002. Saat ini peraturan perundang-undangan masih perlu memuat penetapan leveling ancaman. Aturan tersebut belum menjelaskan proporsionalitas institusi pelibat dan belum memiliki kesiapan bertindak untuk penanganan terorisme secara komprehensif. Hasil kajian menunjukkan bahwa penyamarataan ancaman terorisme dalam regulasi negara AS dan Inggris telah mewujudkan interoperabilitas pemangku kepentingan dalam penanganan terorisme. Sementara Indonesia menghadapi ancaman dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, peraturan perundang-undangan harus menentukan leveling ancaman. Perundang-undangan mengatur proporsionalitas keterlibatan lembaga negara. Perundang-undangan mengatur proporsionalitas keterlibatan institusi-negara. Kementerian atau Lembaga siap bertindak sesuai tugas dan fungsinya dengan mempertimbangkan kemampuannya dalam setiap tahapan tingkatan ancaman.\",\"PeriodicalId\":286338,\"journal\":{\"name\":\"Peperangan Asimetris (PA)\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Peperangan Asimetris (PA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33172/pa.v8i2.1510\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Peperangan Asimetris (PA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33172/pa.v8i2.1510","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

恐怖主义的威胁越来越复杂。恐怖主义威胁应对需要政府机构的合作。恐怖主义威胁的实施、立法法规和机构间相互作用之间存在联系。研究人员旨在确定几个国家的恐怖主义法律行动理论和比较。使用的方法是一种定性研究,对象是几个国家在2010-2020年间对恐怖主义管理立法的文献研究方法。印度尼西亚的恐怖主义立法包括2018年5号法案、2004年34号法案和2002年2号法案。在这个时候,立法法规仍然需要遏制威胁。该政策尚未明确现有机构干预的比例,也尚未准备对全面恐怖主义行动采取行动。这项研究表明,美国和英国监管的恐怖主义威胁的均衡性,为处理恐怖主义提供了利益相关者的合作关系。虽然印尼在民族和国家生活的各个方面都面临威胁,但立法法规必须决定这些威胁的走向。立法规范了国务院参与的相称性。立法规范了机构参与的相称性。魔法部或机构准备根据其职责和职责采取行动,考虑其威胁等级的能力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
LEVELISASI GERAKAN TERORISME, STUDI KOMPARATIF KONTRA TERORISME NEGARA BARAT DENGAN INDONESIA
Ancaman terorisme semakin kompleks. Penanganan ancaman terorisme membutuhkan interoperabilitas institusi pemerintah. Ada hubungan antara pemerataan ancaman terorisme, peraturan perundang-undangan, dan interoperabilitas antar institusi. Peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi leveling teori gerakan dan perbandingan counter-terrorist dalam legislasi hukum terorisme di beberapa negara. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi banding dari data literatur perundang-undangan penanganan terorisme dari beberapa negara rentang tahun 2010-2020. Perundang-undangan terorisme di Indonesia meliputi UU No. 5 Tahun 2018, UU No. 34 Tahun 2004, dan UU No. 2 Tahun 2002. Saat ini peraturan perundang-undangan masih perlu memuat penetapan leveling ancaman. Aturan tersebut belum menjelaskan proporsionalitas institusi pelibat dan belum memiliki kesiapan bertindak untuk penanganan terorisme secara komprehensif. Hasil kajian menunjukkan bahwa penyamarataan ancaman terorisme dalam regulasi negara AS dan Inggris telah mewujudkan interoperabilitas pemangku kepentingan dalam penanganan terorisme. Sementara Indonesia menghadapi ancaman dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, peraturan perundang-undangan harus menentukan leveling ancaman. Perundang-undangan mengatur proporsionalitas keterlibatan lembaga negara. Perundang-undangan mengatur proporsionalitas keterlibatan institusi-negara. Kementerian atau Lembaga siap bertindak sesuai tugas dan fungsinya dengan mempertimbangkan kemampuannya dalam setiap tahapan tingkatan ancaman.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信