Andika Riyan Saputra, Almira Gusti Iqma, Imroatul Karimah, Rohmana Najihah
{"title":"在大流行期间,建立体制结构作为一种社会规划模式,以实现美丽的卡朗洛蜡染的兴起","authors":"Andika Riyan Saputra, Almira Gusti Iqma, Imroatul Karimah, Rohmana Najihah","doi":"10.29303/resiprokal.v4i1.142","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kampoeng Batik Karanglo Indah merupakan salah satu ikon wisata di Kota Malang dengan mengangkat konsep kebudayaan. Berdirinya kampung wisata tersebut dengan dalih untuk memperkuat sektor perekonomian masyarakat lokal dengan basis kerajinan batik. Sebelum pandemi, Kampoeng Batik Karanglo Indah mampu mendongkrak perekonomian masyarakat lokal. Namun, ketika pandemi mewabah di Kota Malang, Kampoeng Batik Karanglo Indah mengalami penurunan minat. Imbasnya profesi pengrajib batik beralih profesi dan mulai meninggalkan batik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis permasalahan dilokasi penelitian dengan dilanjutkan merumuskan sebuah perencanaan untuk mempertahankan eksistensi Kampoeng Batik Karanglo Indah selama pandemi. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, penelitian ini didukung tengan teori perencanaan incremental. Pemilihan teori tersebut didasarkan atas ruang lingkup kajian yang dirasa cocok dengan fenomena lapangan. Secara singkat hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya meredupnya Kampoeng Batik Karanglo Indah diakibatkan karena tidak adanya kelembagaan yang mengikat. Imbasnya, tidak ada pembagian kerja secara spesifik dan kurangnya rasa ikatan yang terbentuk antar pengrajin. Dari permasalahan tersebut kemudian peneliti merumuskan sebuah rencana untuk mewujudkan kebangkitan Kampoeng Batik Karanglo Indah melalui penguatan kelembagaan serta adanya re-branding.","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"399 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pembentukan Struktur Kelembagaan Sebagai Model Perencanaan Sosial Dalam Mewujudkan Kebangkitan Kampoeng Batik Karanglo Indah Saat Pandemi\",\"authors\":\"Andika Riyan Saputra, Almira Gusti Iqma, Imroatul Karimah, Rohmana Najihah\",\"doi\":\"10.29303/resiprokal.v4i1.142\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kampoeng Batik Karanglo Indah merupakan salah satu ikon wisata di Kota Malang dengan mengangkat konsep kebudayaan. Berdirinya kampung wisata tersebut dengan dalih untuk memperkuat sektor perekonomian masyarakat lokal dengan basis kerajinan batik. Sebelum pandemi, Kampoeng Batik Karanglo Indah mampu mendongkrak perekonomian masyarakat lokal. Namun, ketika pandemi mewabah di Kota Malang, Kampoeng Batik Karanglo Indah mengalami penurunan minat. Imbasnya profesi pengrajib batik beralih profesi dan mulai meninggalkan batik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis permasalahan dilokasi penelitian dengan dilanjutkan merumuskan sebuah perencanaan untuk mempertahankan eksistensi Kampoeng Batik Karanglo Indah selama pandemi. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, penelitian ini didukung tengan teori perencanaan incremental. Pemilihan teori tersebut didasarkan atas ruang lingkup kajian yang dirasa cocok dengan fenomena lapangan. Secara singkat hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya meredupnya Kampoeng Batik Karanglo Indah diakibatkan karena tidak adanya kelembagaan yang mengikat. Imbasnya, tidak ada pembagian kerja secara spesifik dan kurangnya rasa ikatan yang terbentuk antar pengrajin. Dari permasalahan tersebut kemudian peneliti merumuskan sebuah rencana untuk mewujudkan kebangkitan Kampoeng Batik Karanglo Indah melalui penguatan kelembagaan serta adanya re-branding.\",\"PeriodicalId\":306534,\"journal\":{\"name\":\"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual\",\"volume\":\"399 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i1.142\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i1.142","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembentukan Struktur Kelembagaan Sebagai Model Perencanaan Sosial Dalam Mewujudkan Kebangkitan Kampoeng Batik Karanglo Indah Saat Pandemi
Kampoeng Batik Karanglo Indah merupakan salah satu ikon wisata di Kota Malang dengan mengangkat konsep kebudayaan. Berdirinya kampung wisata tersebut dengan dalih untuk memperkuat sektor perekonomian masyarakat lokal dengan basis kerajinan batik. Sebelum pandemi, Kampoeng Batik Karanglo Indah mampu mendongkrak perekonomian masyarakat lokal. Namun, ketika pandemi mewabah di Kota Malang, Kampoeng Batik Karanglo Indah mengalami penurunan minat. Imbasnya profesi pengrajib batik beralih profesi dan mulai meninggalkan batik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis permasalahan dilokasi penelitian dengan dilanjutkan merumuskan sebuah perencanaan untuk mempertahankan eksistensi Kampoeng Batik Karanglo Indah selama pandemi. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, penelitian ini didukung tengan teori perencanaan incremental. Pemilihan teori tersebut didasarkan atas ruang lingkup kajian yang dirasa cocok dengan fenomena lapangan. Secara singkat hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya meredupnya Kampoeng Batik Karanglo Indah diakibatkan karena tidak adanya kelembagaan yang mengikat. Imbasnya, tidak ada pembagian kerja secara spesifik dan kurangnya rasa ikatan yang terbentuk antar pengrajin. Dari permasalahan tersebut kemudian peneliti merumuskan sebuah rencana untuk mewujudkan kebangkitan Kampoeng Batik Karanglo Indah melalui penguatan kelembagaan serta adanya re-branding.