{"title":"Perancangan Trase Jalan Jalur Puncak 2 Alternatif 4 Ruas Jalan Desa Sukanagalih Pacet - Perbatasan Kabupaten Bogor","authors":"A. Hilman, Yudi Sekaryadi","doi":"10.35194/momen.v5i2.2751","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perencanaan Trase Jalan Jalur Puncak 2 Alternatif 4 (Desa Sukanagalih Pacet – Perbatasan Kabupaten Bogor) merupakan salah satu jalan dengan tipe jalan 1 jalur, 2 arah yang berstatus jalan nasional. Pembangunan Jalur Puncak 2 berfungsi untuk mengurangi kemacetan di jalan jalur puncak 1. Jalur puncak 2 nantinya akan menjadi jalur utama. Tujuan penelitian adalah merencanakan bentuk geometrik jalan yang sesuai kelas dan fungsinya, yaitu jalan arteri kelas 1, guna menghasilkan geometrik jalan yang memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemakai jalan. Metode yang di gunakan adalah metode Bina Marga No. 038 T/BM/1997. Untuk menunjang strudi ini diperlukan beberapa seperti: data volume lalu lintas, data curah hujan, data CBR, dan juga data analisa harga satuan. Dari hasil data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisa pada perhitungan perkerasan lentur jalan baru dengan standar Bina Marga, analisa perkerasan jalan ini menggunakan Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen (SKBI – 2.3.26.1989). Dari hasil perencanaan geometrik jalan dengan panjang 9 km klasifikasi medan yang ada pada jalan rencana merupakan daerah bukit, kecepatan rencana 60 km/jam dan lebar jalan yang direncanakan 2 x 3 ,5 meter, direncanakan tikungan yang ditinjau tikungan PI1 dan PI2 Spiral – Circle – Spiral (S-C-S), sedangkan hasil perhitungan diperoleh tebal lapis perkerasan lentur jalan baru denan nilai lapis permukaan LASTON (MS 744 kg) = 10 cm, lapisan pondasi atas batu pecah kelas A (CBR 100%) = 20 cm, lapisan pondasi bawah sirtu kelas A (CBR 70%) = 10 cm, total biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp.119,829,066,000,- diharapkan pada perencanaan ini bisa mendapatkan hasil analisa yang baik.","PeriodicalId":246778,"journal":{"name":"JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL","volume":"493 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35194/momen.v5i2.2751","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perancangan Trase Jalan Jalur Puncak 2 Alternatif 4 Ruas Jalan Desa Sukanagalih Pacet - Perbatasan Kabupaten Bogor
Perencanaan Trase Jalan Jalur Puncak 2 Alternatif 4 (Desa Sukanagalih Pacet – Perbatasan Kabupaten Bogor) merupakan salah satu jalan dengan tipe jalan 1 jalur, 2 arah yang berstatus jalan nasional. Pembangunan Jalur Puncak 2 berfungsi untuk mengurangi kemacetan di jalan jalur puncak 1. Jalur puncak 2 nantinya akan menjadi jalur utama. Tujuan penelitian adalah merencanakan bentuk geometrik jalan yang sesuai kelas dan fungsinya, yaitu jalan arteri kelas 1, guna menghasilkan geometrik jalan yang memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemakai jalan. Metode yang di gunakan adalah metode Bina Marga No. 038 T/BM/1997. Untuk menunjang strudi ini diperlukan beberapa seperti: data volume lalu lintas, data curah hujan, data CBR, dan juga data analisa harga satuan. Dari hasil data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisa pada perhitungan perkerasan lentur jalan baru dengan standar Bina Marga, analisa perkerasan jalan ini menggunakan Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen (SKBI – 2.3.26.1989). Dari hasil perencanaan geometrik jalan dengan panjang 9 km klasifikasi medan yang ada pada jalan rencana merupakan daerah bukit, kecepatan rencana 60 km/jam dan lebar jalan yang direncanakan 2 x 3 ,5 meter, direncanakan tikungan yang ditinjau tikungan PI1 dan PI2 Spiral – Circle – Spiral (S-C-S), sedangkan hasil perhitungan diperoleh tebal lapis perkerasan lentur jalan baru denan nilai lapis permukaan LASTON (MS 744 kg) = 10 cm, lapisan pondasi atas batu pecah kelas A (CBR 100%) = 20 cm, lapisan pondasi bawah sirtu kelas A (CBR 70%) = 10 cm, total biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp.119,829,066,000,- diharapkan pada perencanaan ini bisa mendapatkan hasil analisa yang baik.