{"title":"根据圣奥古斯丁的说法,时间是一种差别","authors":"Simplesius Sandur","doi":"10.58919/juftek.v1i2.4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Apakah waktu? Apakah waktu itu ada? Bagaimana mengukurnya? Pertanyaan-pertanyaan yang luput dari perhatian kita tetapi Agustinus telah menjawabnya. Jelas waktu itu ada dan ia ada karena ia “lewat” dalam hidup kita. Bagi Agustinus waktu itu adalah distentio animi atau penggelembungan jiwa. Disebut “pengegelembungan” karena waktu adalah suatu dialektika antara 3 hal: memori, perhatian dan harapan. Penggelembungan jiwa membawa masa lalu dan yang akan datang pada saat ini yang sedang lewat. Masa lalu, masa depan dan sekarang selalu hadir dalam jiwa. Dalam masa lalu ada memori, dalam masa depan ada harapan dan saat ini ada perhatian dan ketiganya adalah aktivitas dari jiwa. Waktu itu adalah suatu dialektika tiga hal “sekarang”: sekarang tentang hal-hal masa lalu, sekarang tentang hal-hal sekarang dan sekarang tentang hal-hal yang akan datang.","PeriodicalId":431700,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TIME AS DISTENTIO ANIMI ACCORDING TO SAINT AUGUSTINE\",\"authors\":\"Simplesius Sandur\",\"doi\":\"10.58919/juftek.v1i2.4\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Apakah waktu? Apakah waktu itu ada? Bagaimana mengukurnya? Pertanyaan-pertanyaan yang luput dari perhatian kita tetapi Agustinus telah menjawabnya. Jelas waktu itu ada dan ia ada karena ia “lewat” dalam hidup kita. Bagi Agustinus waktu itu adalah distentio animi atau penggelembungan jiwa. Disebut “pengegelembungan” karena waktu adalah suatu dialektika antara 3 hal: memori, perhatian dan harapan. Penggelembungan jiwa membawa masa lalu dan yang akan datang pada saat ini yang sedang lewat. Masa lalu, masa depan dan sekarang selalu hadir dalam jiwa. Dalam masa lalu ada memori, dalam masa depan ada harapan dan saat ini ada perhatian dan ketiganya adalah aktivitas dari jiwa. Waktu itu adalah suatu dialektika tiga hal “sekarang”: sekarang tentang hal-hal masa lalu, sekarang tentang hal-hal sekarang dan sekarang tentang hal-hal yang akan datang.\",\"PeriodicalId\":431700,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-01-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58919/juftek.v1i2.4\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58919/juftek.v1i2.4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TIME AS DISTENTIO ANIMI ACCORDING TO SAINT AUGUSTINE
Apakah waktu? Apakah waktu itu ada? Bagaimana mengukurnya? Pertanyaan-pertanyaan yang luput dari perhatian kita tetapi Agustinus telah menjawabnya. Jelas waktu itu ada dan ia ada karena ia “lewat” dalam hidup kita. Bagi Agustinus waktu itu adalah distentio animi atau penggelembungan jiwa. Disebut “pengegelembungan” karena waktu adalah suatu dialektika antara 3 hal: memori, perhatian dan harapan. Penggelembungan jiwa membawa masa lalu dan yang akan datang pada saat ini yang sedang lewat. Masa lalu, masa depan dan sekarang selalu hadir dalam jiwa. Dalam masa lalu ada memori, dalam masa depan ada harapan dan saat ini ada perhatian dan ketiganya adalah aktivitas dari jiwa. Waktu itu adalah suatu dialektika tiga hal “sekarang”: sekarang tentang hal-hal masa lalu, sekarang tentang hal-hal sekarang dan sekarang tentang hal-hal yang akan datang.