{"title":"庆祝:在宗教多元化中建立多元文化意识(文化研究视角)","authors":"Ervantia Restulita L. Sigai","doi":"10.33363/DD.V15I1.282","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Agama sering dinyatakan sebagai kekuatan yang mengikat sambil menjaga potensi konflik. Agama memiliki peran sentral dalam institusi kehidupan dan memberikan kenyamanan batin bagi penganutnya. Siwaratri adalah praktik ritual Hindu. Pada skala mikro, itu adalah simbol Sang Hyang Widhi Wasa / Ranying Hatalla Langit. Kemudian, pada lingkup makro membangun kesadaran multikultur.","PeriodicalId":128014,"journal":{"name":"Dharma Duta","volume":" 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MERAYAKAN SIWARATRI: MEMBANGUN KESADARAN MULTIKULTUR DALAM PLURALISME AGAMA (PERSPEKTIF KAJIAN BUDAYA)\",\"authors\":\"Ervantia Restulita L. Sigai\",\"doi\":\"10.33363/DD.V15I1.282\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Agama sering dinyatakan sebagai kekuatan yang mengikat sambil menjaga potensi konflik. Agama memiliki peran sentral dalam institusi kehidupan dan memberikan kenyamanan batin bagi penganutnya. Siwaratri adalah praktik ritual Hindu. Pada skala mikro, itu adalah simbol Sang Hyang Widhi Wasa / Ranying Hatalla Langit. Kemudian, pada lingkup makro membangun kesadaran multikultur.\",\"PeriodicalId\":128014,\"journal\":{\"name\":\"Dharma Duta\",\"volume\":\" 2\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dharma Duta\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33363/DD.V15I1.282\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dharma Duta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33363/DD.V15I1.282","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MERAYAKAN SIWARATRI: MEMBANGUN KESADARAN MULTIKULTUR DALAM PLURALISME AGAMA (PERSPEKTIF KAJIAN BUDAYA)
Agama sering dinyatakan sebagai kekuatan yang mengikat sambil menjaga potensi konflik. Agama memiliki peran sentral dalam institusi kehidupan dan memberikan kenyamanan batin bagi penganutnya. Siwaratri adalah praktik ritual Hindu. Pada skala mikro, itu adalah simbol Sang Hyang Widhi Wasa / Ranying Hatalla Langit. Kemudian, pada lingkup makro membangun kesadaran multikultur.