I. Rohaenah, Ngadiyem Ngadiyem, Dinan Hasbudin, Fauzi Fauzi, Prahasinta Dewie
{"title":"用动手动手的学习模式提高小学三年级学生的科学学习效果","authors":"I. Rohaenah, Ngadiyem Ngadiyem, Dinan Hasbudin, Fauzi Fauzi, Prahasinta Dewie","doi":"10.17977/um047v26i12019p010","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hands-On-Minds-On as a learning approach involves activities and direct experiences with natural environment or educational experiences that actively involve students in manipulating objects to gain knowledge or understanding to reform and improve science learning outcomes by using Hands-On-Minds-On learning model for third grade students at SDN Tengah 07 Pagi. The total number is 42 students, 20 students were taken as sample population. Based on the result of the first pre-cycle research, it was found that 13 students did not reach the Minimum Completeness Criteria (KKM), and students who obtained above the Minimum Completeness Criteria (KKM) were 7 students. From the result of the pre-cycle research, it was found that the value of Class III A is still relatively low with an average score of 60.75. Whereas, the Minimum Completeness Criteria (KKM) for science subject is 65. In the second cycle, teacher includes more learning media, makes classroom situation more enjoyable and provides many opportunities for students to be active in learning process. Finally, the learning outcomes also increase from the average students’ learning outcomes of 78.50 to 85.25. Therefore, it can be concluded that the research cycle I and cycle II can improve the students’ learning outcome on science learning in class III A by using the Hands-On-Minds-On learning model. Thus, the research ends in the second cycle Hands-on Minds On sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan aktivitas dan pengalaman langsung dengan lingkungan alam atau pengalaman pendidikan yang secara aktif melibatkan siswa dalam memanipulasi objek untuk mendapatkan pengetahuan atau pemahaman. Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan model Hands On Minds On pada siswa kelas III di SDN Tengah 07 Pagi. Jumlah seluruh 42 siswa ,diambil sebagai populasi sampel 20 Siswa Berdasarkan hasil penelitian prasiklus pertama diperoleh hasil 13 siswa tidak mencapai KKM, dan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM berjumlah 7 siswa. Dari hasil penelitian prasiklus tersebut diperoleh hasil bahwa nilai IPA Kelas III A masih tergolong rendah dengan rata-rata nilai yang diperoleh 60,75. Sedangkan KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 65. siklus ke dua guru menambahkan media pembelajaran menjadi lebih banyak, membuat situasi ruang kelas lebih menyenangkan dan memberikan banyak kesempatan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Akhirnya hasil pembelajaran pun meningkat dari rata-rata hasil belajar siswa 78,50 menjadi 85,25. Berarti dapat disimpulkan bahwa penelitian siklus I dan siklus II dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III A dengan menggunakan model pembelajaran Hands On Minds On sehingga penelitian berakhir pada siklus II.","PeriodicalId":432873,"journal":{"name":"JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran)","volume":" 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Improving Science Learning Outcomes with Hands-On-Minds-On Learning Model on The Third Graders Of Elementary School\",\"authors\":\"I. Rohaenah, Ngadiyem Ngadiyem, Dinan Hasbudin, Fauzi Fauzi, Prahasinta Dewie\",\"doi\":\"10.17977/um047v26i12019p010\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hands-On-Minds-On as a learning approach involves activities and direct experiences with natural environment or educational experiences that actively involve students in manipulating objects to gain knowledge or understanding to reform and improve science learning outcomes by using Hands-On-Minds-On learning model for third grade students at SDN Tengah 07 Pagi. The total number is 42 students, 20 students were taken as sample population. Based on the result of the first pre-cycle research, it was found that 13 students did not reach the Minimum Completeness Criteria (KKM), and students who obtained above the Minimum Completeness Criteria (KKM) were 7 students. From the result of the pre-cycle research, it was found that the value of Class III A is still relatively low with an average score of 60.75. Whereas, the Minimum Completeness Criteria (KKM) for science subject is 65. In the second cycle, teacher includes more learning media, makes classroom situation more enjoyable and provides many opportunities for students to be active in learning process. Finally, the learning outcomes also increase from the average students’ learning outcomes of 78.50 to 85.25. Therefore, it can be concluded that the research cycle I and cycle II can improve the students’ learning outcome on science learning in class III A by using the Hands-On-Minds-On learning model. Thus, the research ends in the second cycle Hands-on Minds On sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan aktivitas dan pengalaman langsung dengan lingkungan alam atau pengalaman pendidikan yang secara aktif melibatkan siswa dalam memanipulasi objek untuk mendapatkan pengetahuan atau pemahaman. Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan model Hands On Minds On pada siswa kelas III di SDN Tengah 07 Pagi. Jumlah seluruh 42 siswa ,diambil sebagai populasi sampel 20 Siswa Berdasarkan hasil penelitian prasiklus pertama diperoleh hasil 13 siswa tidak mencapai KKM, dan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM berjumlah 7 siswa. Dari hasil penelitian prasiklus tersebut diperoleh hasil bahwa nilai IPA Kelas III A masih tergolong rendah dengan rata-rata nilai yang diperoleh 60,75. Sedangkan KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 65. siklus ke dua guru menambahkan media pembelajaran menjadi lebih banyak, membuat situasi ruang kelas lebih menyenangkan dan memberikan banyak kesempatan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Akhirnya hasil pembelajaran pun meningkat dari rata-rata hasil belajar siswa 78,50 menjadi 85,25. Berarti dapat disimpulkan bahwa penelitian siklus I dan siklus II dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III A dengan menggunakan model pembelajaran Hands On Minds On sehingga penelitian berakhir pada siklus II.\",\"PeriodicalId\":432873,\"journal\":{\"name\":\"JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran)\",\"volume\":\" 6\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um047v26i12019p010\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um047v26i12019p010","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
动手-动心作为一种学习方法,包括活动和直接体验自然环境或教育经验,积极让学生参与操作物体,以获得知识或理解,以改革和提高科学学习成果。总人数为42名学生,其中20名学生作为样本人口。根据第一预循环研究的结果,有13名学生没有达到最小完备性标准(Minimum Completeness Criteria, KKM),达到最小完备性标准(Minimum Completeness Criteria, KKM)以上的学生有7名。从前期研究的结果来看,III类A的价值仍然相对较低,平均得分为60.75。而科学学科的最小完备性标准(KKM)为65。在第二个周期中,教师加入了更多的学习媒介,使课堂气氛更加愉快,并为学生提供了许多积极参与学习过程的机会。最后,学习成绩也从学生的平均成绩78.50提高到85.25。因此,可以得出结论,研究周期I和研究周期II可以通过hands - on - mind - on学习模式提高三甲班学生科学学习的学习成果。因此,研究结束于第二个周期的动手思维On sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan aktivitas dan pengalaman langsung dengan lingkungan alam atau pengalaman pendidikan yang secara aktif melibatkan siswa dalam memanipulasi objek untuk mendapatkan pengetahuan atau pemahaman。Untuk成员perbaiki dan meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan模型Hands On Minds On pada siswa kelas III di SDN Tengah 2007 Pagi。13 . siswa tidak mencapai KKM, dan siswa yang memperoleh nilai di ata KKM berjumlah 7 siswa。Dari hasil penelitian prasiklus tersebut diperoleh hasil bahwa nilai IPA Kelas III A masih tergolong rendah dengan rata-rata nilai yang diperoleh 60,75。Sedangkan KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 65。Siklus ke dua guru menambahkan media pembelajan menjadi lebih banyak,成员情况是ruang kelas lebih menyenangkan Dan成员kesempatan siswa untuk aktif dalam pembelajan。Akhirnya hasil pembelajaran pun meningkat dari rata-rata hasil belajar siswa 78,50 menjadi 85,25。Berarti dapat dispulkan bahwa penelitian siklus I dan siklus II dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III A dengan menggunakan模型penbelajan Hands On Minds On singinga penelitian berakhir padsiklus II。
Improving Science Learning Outcomes with Hands-On-Minds-On Learning Model on The Third Graders Of Elementary School
Hands-On-Minds-On as a learning approach involves activities and direct experiences with natural environment or educational experiences that actively involve students in manipulating objects to gain knowledge or understanding to reform and improve science learning outcomes by using Hands-On-Minds-On learning model for third grade students at SDN Tengah 07 Pagi. The total number is 42 students, 20 students were taken as sample population. Based on the result of the first pre-cycle research, it was found that 13 students did not reach the Minimum Completeness Criteria (KKM), and students who obtained above the Minimum Completeness Criteria (KKM) were 7 students. From the result of the pre-cycle research, it was found that the value of Class III A is still relatively low with an average score of 60.75. Whereas, the Minimum Completeness Criteria (KKM) for science subject is 65. In the second cycle, teacher includes more learning media, makes classroom situation more enjoyable and provides many opportunities for students to be active in learning process. Finally, the learning outcomes also increase from the average students’ learning outcomes of 78.50 to 85.25. Therefore, it can be concluded that the research cycle I and cycle II can improve the students’ learning outcome on science learning in class III A by using the Hands-On-Minds-On learning model. Thus, the research ends in the second cycle Hands-on Minds On sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan aktivitas dan pengalaman langsung dengan lingkungan alam atau pengalaman pendidikan yang secara aktif melibatkan siswa dalam memanipulasi objek untuk mendapatkan pengetahuan atau pemahaman. Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan model Hands On Minds On pada siswa kelas III di SDN Tengah 07 Pagi. Jumlah seluruh 42 siswa ,diambil sebagai populasi sampel 20 Siswa Berdasarkan hasil penelitian prasiklus pertama diperoleh hasil 13 siswa tidak mencapai KKM, dan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM berjumlah 7 siswa. Dari hasil penelitian prasiklus tersebut diperoleh hasil bahwa nilai IPA Kelas III A masih tergolong rendah dengan rata-rata nilai yang diperoleh 60,75. Sedangkan KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 65. siklus ke dua guru menambahkan media pembelajaran menjadi lebih banyak, membuat situasi ruang kelas lebih menyenangkan dan memberikan banyak kesempatan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Akhirnya hasil pembelajaran pun meningkat dari rata-rata hasil belajar siswa 78,50 menjadi 85,25. Berarti dapat disimpulkan bahwa penelitian siklus I dan siklus II dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III A dengan menggunakan model pembelajaran Hands On Minds On sehingga penelitian berakhir pada siklus II.