Alan Karvinaldi, Nuraeni Dwi Dharmawati, Rengga Arnalis Renjani
{"title":"使用空棕榈油和纤维制成的有机聚合物","authors":"Alan Karvinaldi, Nuraeni Dwi Dharmawati, Rengga Arnalis Renjani","doi":"10.24198/jt.vol16n1.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Polybag plastik pada umumnya digunakan dalam pembibitan tanaman. Namun, penggunaan polybag plastik berpotensi mencemari lingkungan karena limbah plastik sulit terurai. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya alternatif pengganti polybag plastik seperti polybag berbahan dasar organik. Serat tandan kosong kelapa sawit dan serabut mesocarp merupakan limbah padat hasil olahan pabrik kelapa sawit dengan jumlah yang banyak dan mudah terdekomposisi oleh mikroba tanah. Atas dasar ini, serat tandan kosong dan serabut mesocarp dapat dijadikan bahan dasar pembuatan polybag organik. Di lapangan, tandan kosong kelapa sawit (TKKS) diaplikasikan secara utuh (tanpa dicacah), kemudian TKKS dicacah secara manual menggunakan parang. Selanjutnya, serabut mesocarp digunakan untuk bahan bakar boiler. Dalam hal ini, pabrik yang memiliki biogas dapat memanfaatkan gas yang dihasilkannya untuk membantu menaikkan tekanan boiler melalui burner, namun banyak serabut dari mesocarp yang tersisa. Polybag dibuat dengan cara dicetak menggunakan cetakan yang ditekan dengan tekanan ± 1.730 N/m2, kemudian polybag dibakar diatas tungku dengan suhu 1.020-1.200° selama 3 menit dengan variasi 3 perlakuan yang berbeda yaitu K1 (500 ml air + tepung tapioka 10 gr), K2 (500 ml air + tepung tapioka 30 gr), K3 (500 ml air + tepung tapioka 50 gr). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa polybag organik dengan komposisi tandan kosong 42,9%, fiber 42,9%, dan tepung tapioka 14,2% memiliki kekuatan terhadap beban dan benturan terbaik dengan ketahanan terhadap beban maksimal 10 kg dan ketahanan terhadap benturan maksimal 5 meter. Selain itu polybag organik dengan komposisi tandan kosong 42,9%, fiber 42,9%, dan tepung tapioka 14,2% memiliki kualitas fisik polybag terbaik terhadap pH, daya serap, kadar air, rasio C/N dengan nilai pH 5,72, daya serap 60%, kadar air 9%, dan rasio C/N 77%.","PeriodicalId":229622,"journal":{"name":"Jurnal Teknotan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Serabut (Fiber) dalam Pembuatan Polybag Organik\",\"authors\":\"Alan Karvinaldi, Nuraeni Dwi Dharmawati, Rengga Arnalis Renjani\",\"doi\":\"10.24198/jt.vol16n1.7\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Polybag plastik pada umumnya digunakan dalam pembibitan tanaman. Namun, penggunaan polybag plastik berpotensi mencemari lingkungan karena limbah plastik sulit terurai. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya alternatif pengganti polybag plastik seperti polybag berbahan dasar organik. Serat tandan kosong kelapa sawit dan serabut mesocarp merupakan limbah padat hasil olahan pabrik kelapa sawit dengan jumlah yang banyak dan mudah terdekomposisi oleh mikroba tanah. Atas dasar ini, serat tandan kosong dan serabut mesocarp dapat dijadikan bahan dasar pembuatan polybag organik. Di lapangan, tandan kosong kelapa sawit (TKKS) diaplikasikan secara utuh (tanpa dicacah), kemudian TKKS dicacah secara manual menggunakan parang. Selanjutnya, serabut mesocarp digunakan untuk bahan bakar boiler. Dalam hal ini, pabrik yang memiliki biogas dapat memanfaatkan gas yang dihasilkannya untuk membantu menaikkan tekanan boiler melalui burner, namun banyak serabut dari mesocarp yang tersisa. Polybag dibuat dengan cara dicetak menggunakan cetakan yang ditekan dengan tekanan ± 1.730 N/m2, kemudian polybag dibakar diatas tungku dengan suhu 1.020-1.200° selama 3 menit dengan variasi 3 perlakuan yang berbeda yaitu K1 (500 ml air + tepung tapioka 10 gr), K2 (500 ml air + tepung tapioka 30 gr), K3 (500 ml air + tepung tapioka 50 gr). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa polybag organik dengan komposisi tandan kosong 42,9%, fiber 42,9%, dan tepung tapioka 14,2% memiliki kekuatan terhadap beban dan benturan terbaik dengan ketahanan terhadap beban maksimal 10 kg dan ketahanan terhadap benturan maksimal 5 meter. Selain itu polybag organik dengan komposisi tandan kosong 42,9%, fiber 42,9%, dan tepung tapioka 14,2% memiliki kualitas fisik polybag terbaik terhadap pH, daya serap, kadar air, rasio C/N dengan nilai pH 5,72, daya serap 60%, kadar air 9%, dan rasio C/N 77%.\",\"PeriodicalId\":229622,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknotan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknotan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/jt.vol16n1.7\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknotan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jt.vol16n1.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
塑料袋通常用于植物苗圃。然而,由于无法分解塑料废物,使用塑料袋有可能污染环境。为了解决这个问题,我们需要用一种替代品来代替塑料替代品,比如有机化肥。空棕榈油和中胚芽纤维是由大量且容易被土壤微生物分解的棕榈棕榈加工而成的固体废物。在此基础上,空串纤维和中胚珠纤维可以作为有机多边形制造的基础。在野外,空的棕榈油(TKKS)被完整地应用(不开箱),然后TKKS被手工拔出砍刀。此外,许多中间层被用于给锅炉提供燃料。在这种情况下,拥有沼气的工厂可以利用由此产生的气体,帮助锅炉通过燃烧器增加压力,但剩余的中间层仍有许多纤维。塑料袋覆盖用印刷方法用模具压的压力±1.730 N / m2,然后塑料袋覆盖以前用温度烧壁炉1.020-1.200°3分钟和三个不同的待遇差异K1(500毫升水+木薯淀粉10克),K2(500毫升水+木薯面粉30克),K3(500毫升水+木薯面粉50克)。这项研究的结果表明,有机多孔食品中含有42.9%的碳化合物、纤维42.9%和14.2%的木薯粉,其强度最好,可承受的重量和冲击最好,可承受的重量超过10公斤,可承受的重量超过5米。此外,有机聚碳酸酯与空碳成分42.9%、纤维42.9%和淀粉14.2%具有pH值、吸收力、含水率、C/N与pH值5.72、吸收力60%、9%和C/N 7%的比例。
Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Serabut (Fiber) dalam Pembuatan Polybag Organik
Polybag plastik pada umumnya digunakan dalam pembibitan tanaman. Namun, penggunaan polybag plastik berpotensi mencemari lingkungan karena limbah plastik sulit terurai. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya alternatif pengganti polybag plastik seperti polybag berbahan dasar organik. Serat tandan kosong kelapa sawit dan serabut mesocarp merupakan limbah padat hasil olahan pabrik kelapa sawit dengan jumlah yang banyak dan mudah terdekomposisi oleh mikroba tanah. Atas dasar ini, serat tandan kosong dan serabut mesocarp dapat dijadikan bahan dasar pembuatan polybag organik. Di lapangan, tandan kosong kelapa sawit (TKKS) diaplikasikan secara utuh (tanpa dicacah), kemudian TKKS dicacah secara manual menggunakan parang. Selanjutnya, serabut mesocarp digunakan untuk bahan bakar boiler. Dalam hal ini, pabrik yang memiliki biogas dapat memanfaatkan gas yang dihasilkannya untuk membantu menaikkan tekanan boiler melalui burner, namun banyak serabut dari mesocarp yang tersisa. Polybag dibuat dengan cara dicetak menggunakan cetakan yang ditekan dengan tekanan ± 1.730 N/m2, kemudian polybag dibakar diatas tungku dengan suhu 1.020-1.200° selama 3 menit dengan variasi 3 perlakuan yang berbeda yaitu K1 (500 ml air + tepung tapioka 10 gr), K2 (500 ml air + tepung tapioka 30 gr), K3 (500 ml air + tepung tapioka 50 gr). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa polybag organik dengan komposisi tandan kosong 42,9%, fiber 42,9%, dan tepung tapioka 14,2% memiliki kekuatan terhadap beban dan benturan terbaik dengan ketahanan terhadap beban maksimal 10 kg dan ketahanan terhadap benturan maksimal 5 meter. Selain itu polybag organik dengan komposisi tandan kosong 42,9%, fiber 42,9%, dan tepung tapioka 14,2% memiliki kualitas fisik polybag terbaik terhadap pH, daya serap, kadar air, rasio C/N dengan nilai pH 5,72, daya serap 60%, kadar air 9%, dan rasio C/N 77%.