{"title":"对小学生在流行病时期及其在指导和咨询方面的影响的批判性思维能力的概述","authors":"Mira Andriani","doi":"10.29407/nor.v8i2.16464","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan kurikulum menginginkan hasil belajar dan pembelajaran salah satunya adalah mengembangakan potensi berpikir kritis. Khususnya di sekolah dasar, kemampuan berpikir kritis tentu tetap wajib menjadi hal yang diutamakan selama proses belajar dan pembelajaran. Sejak pandemi, terjadi perubahan pelaksanaan pembelajaran dari langsung menjadi pembelajaran jarak jauh. Sangat penting untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir kritis siswa khususnya di sekolah dasar dan pada saat pandemi agar dapat melakukan pembenahan dalam metode pembelajaran dan menyiapkan langkah-langkah bimbingan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non-tes dengan pemberian angket skala berpikir kritis. Teknik analisis data dengan mendeskripsikan data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar dimasa pandemi berada pada ketegori cukup kritis. Rincian perolehan prosentase tiap indikator adalah elementary clarification menunjukkan hasil cukup kritis, basic support menunjukkan hasil cukup kritis, inference menunjukkan hasil tidak kritis, advance clarification menunjukkan hasil tidak kritis, dan tactic and strategy menunjukkan hasil cukup kritis. Hasil peneltian dapat dijadikan rekomendasi kepada guru sebagai pelaku bimbingan dan konseling dalam langkah treatment kuratif bagi siswa sekolah dasar sehingga dapat membantu perkembangan siswa secara optimal.","PeriodicalId":435807,"journal":{"name":"Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Saat Pandemi Serta Implikasinya Dalam Bimbingan Dan Konseling\",\"authors\":\"Mira Andriani\",\"doi\":\"10.29407/nor.v8i2.16464\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan kurikulum menginginkan hasil belajar dan pembelajaran salah satunya adalah mengembangakan potensi berpikir kritis. Khususnya di sekolah dasar, kemampuan berpikir kritis tentu tetap wajib menjadi hal yang diutamakan selama proses belajar dan pembelajaran. Sejak pandemi, terjadi perubahan pelaksanaan pembelajaran dari langsung menjadi pembelajaran jarak jauh. Sangat penting untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir kritis siswa khususnya di sekolah dasar dan pada saat pandemi agar dapat melakukan pembenahan dalam metode pembelajaran dan menyiapkan langkah-langkah bimbingan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non-tes dengan pemberian angket skala berpikir kritis. Teknik analisis data dengan mendeskripsikan data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar dimasa pandemi berada pada ketegori cukup kritis. Rincian perolehan prosentase tiap indikator adalah elementary clarification menunjukkan hasil cukup kritis, basic support menunjukkan hasil cukup kritis, inference menunjukkan hasil tidak kritis, advance clarification menunjukkan hasil tidak kritis, dan tactic and strategy menunjukkan hasil cukup kritis. Hasil peneltian dapat dijadikan rekomendasi kepada guru sebagai pelaku bimbingan dan konseling dalam langkah treatment kuratif bagi siswa sekolah dasar sehingga dapat membantu perkembangan siswa secara optimal.\",\"PeriodicalId\":435807,\"journal\":{\"name\":\"Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29407/nor.v8i2.16464\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29407/nor.v8i2.16464","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Gambaran Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Saat Pandemi Serta Implikasinya Dalam Bimbingan Dan Konseling
Tujuan kurikulum menginginkan hasil belajar dan pembelajaran salah satunya adalah mengembangakan potensi berpikir kritis. Khususnya di sekolah dasar, kemampuan berpikir kritis tentu tetap wajib menjadi hal yang diutamakan selama proses belajar dan pembelajaran. Sejak pandemi, terjadi perubahan pelaksanaan pembelajaran dari langsung menjadi pembelajaran jarak jauh. Sangat penting untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir kritis siswa khususnya di sekolah dasar dan pada saat pandemi agar dapat melakukan pembenahan dalam metode pembelajaran dan menyiapkan langkah-langkah bimbingan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non-tes dengan pemberian angket skala berpikir kritis. Teknik analisis data dengan mendeskripsikan data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar dimasa pandemi berada pada ketegori cukup kritis. Rincian perolehan prosentase tiap indikator adalah elementary clarification menunjukkan hasil cukup kritis, basic support menunjukkan hasil cukup kritis, inference menunjukkan hasil tidak kritis, advance clarification menunjukkan hasil tidak kritis, dan tactic and strategy menunjukkan hasil cukup kritis. Hasil peneltian dapat dijadikan rekomendasi kepada guru sebagai pelaku bimbingan dan konseling dalam langkah treatment kuratif bagi siswa sekolah dasar sehingga dapat membantu perkembangan siswa secara optimal.