{"title":"分析了影响人们对光轨道建设项目工人的主观压力压力的分析","authors":"Mochammad Faried Karesya, Doni Hikmat Ramdhan","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.4472","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pekerja konstruksi memiliki risiko tinggi terpapar tekanan panas karena aktivitas banyak dilakukan di luar ruangan dan tidak terhindarkan dari radiasi matahari. Tekanan panas yang berlebihan akan berdampak pada berbagai macam keluhan kesehatan. Penelitian ini bertujua untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat keluhan subjektif akibat tekanan panas (heat stress) pada pekerja proyek pembangunan prasarana Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Depo Jati Mulya tahun 2021. studi observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja yang terlibat dalam proyek dengan jumlah 185 pekerja. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kusioner, wawancara, dan pengukuran langsung. indeks WBGT outdoor (area lintasan) yaitu berada di suhu 28,6°C – 30,5°C dan indeks WBGT indoor (OCC Building) berada di suhu 25°C – 26,41°C. Pekerja mengalami keluhan subjektif yang berat (67,03%). Keluhan subjektif yang paling banyak dialami yaitu berkeringat berlebih (70,81), sangat kelelahan/lemas (69,19%), merasa cepat haus (68,65%), pusing (68,11%), dan jarang buang air kecil (67,57%). Faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan tingkat keluhan subjektif yaitu tekanan panas (p=0,000), jenis pakaian (0,000), indeks massa tubuh (p=0,043), dan konsumsi minuman energi (p=0,002). Pekerja memiliki keluhan subjektif akibat panas yang berat. Tekanan panas, jenis pakian, dan indeks massa tubuh merupakan faktor yang secara signifikan berhubungan dengan keluhan subjektif akibat panas. Disarankan agar pekerja menggunakan pakaian yang dapat menghalangi paparan panas, menjaga berat badan agar tetap dalam indek massa tubuh normal dan bagi perusahan dapat mengatur jadwal kerja agar pekerja tidak terlalu lama terpapar di area outdoor","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Keluhan Subjektif Akibat Tekanan Panas (Heat Stress) pada Pekerja Proyek Konstruksi Pembangunan Prasarana Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Depo Jati Mulya Tahun 202\",\"authors\":\"Mochammad Faried Karesya, Doni Hikmat Ramdhan\",\"doi\":\"10.31004/prepotif.v6i2.4472\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pekerja konstruksi memiliki risiko tinggi terpapar tekanan panas karena aktivitas banyak dilakukan di luar ruangan dan tidak terhindarkan dari radiasi matahari. Tekanan panas yang berlebihan akan berdampak pada berbagai macam keluhan kesehatan. Penelitian ini bertujua untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat keluhan subjektif akibat tekanan panas (heat stress) pada pekerja proyek pembangunan prasarana Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Depo Jati Mulya tahun 2021. studi observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja yang terlibat dalam proyek dengan jumlah 185 pekerja. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kusioner, wawancara, dan pengukuran langsung. indeks WBGT outdoor (area lintasan) yaitu berada di suhu 28,6°C – 30,5°C dan indeks WBGT indoor (OCC Building) berada di suhu 25°C – 26,41°C. Pekerja mengalami keluhan subjektif yang berat (67,03%). Keluhan subjektif yang paling banyak dialami yaitu berkeringat berlebih (70,81), sangat kelelahan/lemas (69,19%), merasa cepat haus (68,65%), pusing (68,11%), dan jarang buang air kecil (67,57%). Faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan tingkat keluhan subjektif yaitu tekanan panas (p=0,000), jenis pakaian (0,000), indeks massa tubuh (p=0,043), dan konsumsi minuman energi (p=0,002). Pekerja memiliki keluhan subjektif akibat panas yang berat. Tekanan panas, jenis pakian, dan indeks massa tubuh merupakan faktor yang secara signifikan berhubungan dengan keluhan subjektif akibat panas. Disarankan agar pekerja menggunakan pakaian yang dapat menghalangi paparan panas, menjaga berat badan agar tetap dalam indek massa tubuh normal dan bagi perusahan dapat mengatur jadwal kerja agar pekerja tidak terlalu lama terpapar di area outdoor\",\"PeriodicalId\":102580,\"journal\":{\"name\":\"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4472\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4472","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Keluhan Subjektif Akibat Tekanan Panas (Heat Stress) pada Pekerja Proyek Konstruksi Pembangunan Prasarana Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Depo Jati Mulya Tahun 202
Pekerja konstruksi memiliki risiko tinggi terpapar tekanan panas karena aktivitas banyak dilakukan di luar ruangan dan tidak terhindarkan dari radiasi matahari. Tekanan panas yang berlebihan akan berdampak pada berbagai macam keluhan kesehatan. Penelitian ini bertujua untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat keluhan subjektif akibat tekanan panas (heat stress) pada pekerja proyek pembangunan prasarana Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Depo Jati Mulya tahun 2021. studi observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja yang terlibat dalam proyek dengan jumlah 185 pekerja. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kusioner, wawancara, dan pengukuran langsung. indeks WBGT outdoor (area lintasan) yaitu berada di suhu 28,6°C – 30,5°C dan indeks WBGT indoor (OCC Building) berada di suhu 25°C – 26,41°C. Pekerja mengalami keluhan subjektif yang berat (67,03%). Keluhan subjektif yang paling banyak dialami yaitu berkeringat berlebih (70,81), sangat kelelahan/lemas (69,19%), merasa cepat haus (68,65%), pusing (68,11%), dan jarang buang air kecil (67,57%). Faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan tingkat keluhan subjektif yaitu tekanan panas (p=0,000), jenis pakaian (0,000), indeks massa tubuh (p=0,043), dan konsumsi minuman energi (p=0,002). Pekerja memiliki keluhan subjektif akibat panas yang berat. Tekanan panas, jenis pakian, dan indeks massa tubuh merupakan faktor yang secara signifikan berhubungan dengan keluhan subjektif akibat panas. Disarankan agar pekerja menggunakan pakaian yang dapat menghalangi paparan panas, menjaga berat badan agar tetap dalam indek massa tubuh normal dan bagi perusahan dapat mengatur jadwal kerja agar pekerja tidak terlalu lama terpapar di area outdoor