Abdon Saiya, Dokri Gumolung, J. Caroles
{"title":"Analisis Residu Pestisida dalam Tomat, Cabai Rawit dan Wortel dari Beberapa Pasar Tradisional di Sulawesi Utara","authors":"Abdon Saiya, Dokri Gumolung, J. Caroles","doi":"10.37033/FJC.V3I2.40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu cara memberantas hama tanaman yang dilakukan oleh para petani di daerah Sulawesi Utara adalah menggunakan pestisida karena dianggap mudah didapat, harganya masih bisa dijangkau, dan sangat efektif membunuh hama tanaman. Namun, penggunaan pestisida yang tidak tepat mengakibatkan tertinggalnya residu pestisida tersebut pada tanaman sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan pada manusia dan menghambat perdagangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan terhadap penggunaan pestisida melalui pemenuhan nilai batas maksimum residu (BMR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis residu pestisida dalam tomat, cabai rawit, dan wortel dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) yang telah dioptimasi dan divalidasi sebelumnya. Sampel penelitian berupa tomat, cabai rawit, dan wortel, diambil dari Pasar Tomohon, Pasar Karombasan, dan Pasar Kawangkoan, kemudian dibawa ke laboratorium Kimia Universitas Negeri Manado untuk diekstraksi dan dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pestisida dengan bahan aktif klorpirifos terdeteksi hampir pada semua sampel yang dianalisis, walaupun kadarnya masih berada di bawah nilai BMR yang ditetapkan, yaitu 1 mg/kg sampel. Kadar klorpirifos tertinggi dijumpai pada sampel tomat yang diambil dari Pasar Kawangkoan, yakni 0,3150 mg/kg sampel. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sampel yang dicuci terlebih dahulu sebelum diekstraksi menyebabkan terjadinya penurunan kadar residu petisidanya.","PeriodicalId":162138,"journal":{"name":"Fullerene Journal of Chemistry","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fullerene Journal of Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37033/FJC.V3I2.40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

消灭北苏拉威西地区农民种植的植物害虫的一种方法是使用杀虫剂,因为它们被认为是可获得的,价格仍然可以达到,而且对消灭植物害虫非常有效。然而,使用不当的杀虫剂导致作物中农药残留的滞后,导致环境污染、人类健康和贸易受阻。因此,必须通过符合残留的最大值(BMR)来监督农药的使用。本研究旨在分析番茄、辣椒和胡萝卜中农药残留物的使用经认证和验证的高性能chplc方法进行分析。从Tomohon市、Karombasan市场和Kawangkoan市场获得的研究样本被带到马纳多州立大学的化学实验室进行提取和分析。这项研究的结果表明,几乎所有经过分析的样品中都检测到一种含有活性叶氯化活性成分的杀虫剂,尽管它仍然低于所定的BMR值,即1 mg/kg样本。在Kawangkoan市场提取的0.3150毫克/kg样本中发现了最高的氯仿。这项研究还表明,提取前先清洗的样本导致侏儒残渣水平下降。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Residu Pestisida dalam Tomat, Cabai Rawit dan Wortel dari Beberapa Pasar Tradisional di Sulawesi Utara
Salah satu cara memberantas hama tanaman yang dilakukan oleh para petani di daerah Sulawesi Utara adalah menggunakan pestisida karena dianggap mudah didapat, harganya masih bisa dijangkau, dan sangat efektif membunuh hama tanaman. Namun, penggunaan pestisida yang tidak tepat mengakibatkan tertinggalnya residu pestisida tersebut pada tanaman sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan pada manusia dan menghambat perdagangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan terhadap penggunaan pestisida melalui pemenuhan nilai batas maksimum residu (BMR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis residu pestisida dalam tomat, cabai rawit, dan wortel dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) yang telah dioptimasi dan divalidasi sebelumnya. Sampel penelitian berupa tomat, cabai rawit, dan wortel, diambil dari Pasar Tomohon, Pasar Karombasan, dan Pasar Kawangkoan, kemudian dibawa ke laboratorium Kimia Universitas Negeri Manado untuk diekstraksi dan dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pestisida dengan bahan aktif klorpirifos terdeteksi hampir pada semua sampel yang dianalisis, walaupun kadarnya masih berada di bawah nilai BMR yang ditetapkan, yaitu 1 mg/kg sampel. Kadar klorpirifos tertinggi dijumpai pada sampel tomat yang diambil dari Pasar Kawangkoan, yakni 0,3150 mg/kg sampel. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sampel yang dicuci terlebih dahulu sebelum diekstraksi menyebabkan terjadinya penurunan kadar residu petisidanya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信