{"title":"在JAMBI省曼戈县渔业种植开发的水体生物识别","authors":"Djunaidi Jun","doi":"10.36355/semahjpsp.v1i1.101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Salah satu kesalahan dalam pengembangan budidaya perikanan adalah dimanfaatkannya lingkungan perairan yang tidak cocok. Agar budidaya dapat berkembang dengan baik diperlukan kondisi perairan yang sesuai dengan spesies ikan yang akan dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi biofisik perairan dari sisi parameter fisika, kimia dan biologi untuk pengembangan budidaya perikanan pada zona pemanfaatan umum yang telah ada di Kabupaten Bungo dan sekitamya. Metode penelitian adalah metode qualitaitf yaitu mengevaluasi nilai parameter fisika, kimia dan biologi perairan yang kemudian dianalisis kelas kesesuaiannya mengacu pada Rekomendasi DKP (2002) dan Bakosurtanal (1996). Hasil penelitian dan pengujian terhadap parameter físika terdiri dari kedalaman sebesar 2.5 m – 4 m, kecerahan sebesar 2 m – 3.6 m, suhu perairan sebesar 27.6 ºC - 28.06 ºC, kecepatan arus sebesar 0.038 m/dt sampai 0.177 m/dt dan material dasar perairan mempunyai jenis antara lain : pasir berlumpur, lumpur sedikit berpasir dan pasir berlembung. Parameter kimia oksigen terlarut sebesar 6.35 ppm sampai 7.30 ppm pH sebesar 6.5 sampai 7.5 fosfat sebesar antara < 0.02 mg/l sampai 0.021 mg/l, dan nitrat sebesar 1.1 mg/l sampai 1.6 mg/l dan parameter biologi kelimpahan fitoplankton sebesar 157.000 sel/l sampai 221.033 sel/l. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil analisis kesesuaian perairan bagi pengembangan ikan kolam pada stasiun 1 di Kecamatan Tanah Tumbuh adalah sangat sesuai (S1) dengan luas 21.45 ha dengan 3.25 ha yang sudah dimanfaatkan dan 18.2 ha dapat dijadikan potensi pengembangan lebih lanjut, Stasiun 2 di kecamatan Tanah Sepenggal dengan luas 11.87 ha dengan 2.8 ha yang sudah dimanfaatkan dan 9.07 ha dapat dijadikan potensi pengembangan lebih lanjut dan stasiun 3 di Kecamatan Bathin II Babeko berada pada kelas sesuai bersyarat (S3) dengan luas 22.64 ha dimana 1.82 ha sudah termanfaatkan dan 19.95 ha belum termanfaatkan. Kata Kunci : Identifikasi, Biofisik, Budidaya, Perairan","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IDENTIFIKASI BIOFISIK PERAIRAN UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BUNGO PROPINSI JAMBI\",\"authors\":\"Djunaidi Jun\",\"doi\":\"10.36355/semahjpsp.v1i1.101\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Salah satu kesalahan dalam pengembangan budidaya perikanan adalah dimanfaatkannya lingkungan perairan yang tidak cocok. Agar budidaya dapat berkembang dengan baik diperlukan kondisi perairan yang sesuai dengan spesies ikan yang akan dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi biofisik perairan dari sisi parameter fisika, kimia dan biologi untuk pengembangan budidaya perikanan pada zona pemanfaatan umum yang telah ada di Kabupaten Bungo dan sekitamya. Metode penelitian adalah metode qualitaitf yaitu mengevaluasi nilai parameter fisika, kimia dan biologi perairan yang kemudian dianalisis kelas kesesuaiannya mengacu pada Rekomendasi DKP (2002) dan Bakosurtanal (1996). Hasil penelitian dan pengujian terhadap parameter físika terdiri dari kedalaman sebesar 2.5 m – 4 m, kecerahan sebesar 2 m – 3.6 m, suhu perairan sebesar 27.6 ºC - 28.06 ºC, kecepatan arus sebesar 0.038 m/dt sampai 0.177 m/dt dan material dasar perairan mempunyai jenis antara lain : pasir berlumpur, lumpur sedikit berpasir dan pasir berlembung. Parameter kimia oksigen terlarut sebesar 6.35 ppm sampai 7.30 ppm pH sebesar 6.5 sampai 7.5 fosfat sebesar antara < 0.02 mg/l sampai 0.021 mg/l, dan nitrat sebesar 1.1 mg/l sampai 1.6 mg/l dan parameter biologi kelimpahan fitoplankton sebesar 157.000 sel/l sampai 221.033 sel/l. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil analisis kesesuaian perairan bagi pengembangan ikan kolam pada stasiun 1 di Kecamatan Tanah Tumbuh adalah sangat sesuai (S1) dengan luas 21.45 ha dengan 3.25 ha yang sudah dimanfaatkan dan 18.2 ha dapat dijadikan potensi pengembangan lebih lanjut, Stasiun 2 di kecamatan Tanah Sepenggal dengan luas 11.87 ha dengan 2.8 ha yang sudah dimanfaatkan dan 9.07 ha dapat dijadikan potensi pengembangan lebih lanjut dan stasiun 3 di Kecamatan Bathin II Babeko berada pada kelas sesuai bersyarat (S3) dengan luas 22.64 ha dimana 1.82 ha sudah termanfaatkan dan 19.95 ha belum termanfaatkan. Kata Kunci : Identifikasi, Biofisik, Budidaya, Perairan\",\"PeriodicalId\":305059,\"journal\":{\"name\":\"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan\",\"volume\":\"94 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-07-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v1i1.101\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v1i1.101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IDENTIFIKASI BIOFISIK PERAIRAN UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BUNGO PROPINSI JAMBI
ABSTRAK Salah satu kesalahan dalam pengembangan budidaya perikanan adalah dimanfaatkannya lingkungan perairan yang tidak cocok. Agar budidaya dapat berkembang dengan baik diperlukan kondisi perairan yang sesuai dengan spesies ikan yang akan dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi biofisik perairan dari sisi parameter fisika, kimia dan biologi untuk pengembangan budidaya perikanan pada zona pemanfaatan umum yang telah ada di Kabupaten Bungo dan sekitamya. Metode penelitian adalah metode qualitaitf yaitu mengevaluasi nilai parameter fisika, kimia dan biologi perairan yang kemudian dianalisis kelas kesesuaiannya mengacu pada Rekomendasi DKP (2002) dan Bakosurtanal (1996). Hasil penelitian dan pengujian terhadap parameter físika terdiri dari kedalaman sebesar 2.5 m – 4 m, kecerahan sebesar 2 m – 3.6 m, suhu perairan sebesar 27.6 ºC - 28.06 ºC, kecepatan arus sebesar 0.038 m/dt sampai 0.177 m/dt dan material dasar perairan mempunyai jenis antara lain : pasir berlumpur, lumpur sedikit berpasir dan pasir berlembung. Parameter kimia oksigen terlarut sebesar 6.35 ppm sampai 7.30 ppm pH sebesar 6.5 sampai 7.5 fosfat sebesar antara < 0.02 mg/l sampai 0.021 mg/l, dan nitrat sebesar 1.1 mg/l sampai 1.6 mg/l dan parameter biologi kelimpahan fitoplankton sebesar 157.000 sel/l sampai 221.033 sel/l. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil analisis kesesuaian perairan bagi pengembangan ikan kolam pada stasiun 1 di Kecamatan Tanah Tumbuh adalah sangat sesuai (S1) dengan luas 21.45 ha dengan 3.25 ha yang sudah dimanfaatkan dan 18.2 ha dapat dijadikan potensi pengembangan lebih lanjut, Stasiun 2 di kecamatan Tanah Sepenggal dengan luas 11.87 ha dengan 2.8 ha yang sudah dimanfaatkan dan 9.07 ha dapat dijadikan potensi pengembangan lebih lanjut dan stasiun 3 di Kecamatan Bathin II Babeko berada pada kelas sesuai bersyarat (S3) dengan luas 22.64 ha dimana 1.82 ha sudah termanfaatkan dan 19.95 ha belum termanfaatkan. Kata Kunci : Identifikasi, Biofisik, Budidaya, Perairan