{"title":"政府综合医院专科医生的激励分配","authors":"A. Susyanty, H. Hendarwan, Amir Su'udi","doi":"10.22435/JPPPK.V4I2.3310","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nMaintaining and fulfilling the needs of specialist doctors in government public hospitals is still a challenge. Government general hospitals have not been able to meet the minimum standard for specialist doctors. The distribution of personnel and the incentives received by specialist doctors varies between regions. This study aims to provide recommendations related to policies to meet the needs of specialist doctors at government general hospitals. This cross-sectional research study was conducted in May - December 2017 in 19 hospitals in 18 districts/cities. A total of 134 specialist doctors and dental specialists were respondents in this study. The fulfillment of non-financial incentives for specialist doctors, 28.4% lived in official homes, 41.8% received official vehicles and 73.1% were facilitated to attend seminars/education and training. Fulfillment of financial incentives shows that 73.1% of their income is sufficient for the family’s needs for 1 month and 63.5% can save. Further east, the incentives received by specialist doctors are greater. The combined capacity of central and local budgets can be optimized to provide adequate and equitable incentives to retain specialist doctors in government hospitals, especially in less desirable areas and with limited budgets. \nKeywords: adequacy, disparity, incentive \nAbstrak \nKeberadaan dan kecukupan dokter spesialis di rumah sakit umum pemerintah masih menjadi kendala. Masih banyak rumah sakit yang belum memenuhi standar minimal dokter spesialis di rumah sakit dan masih adanya disparitas distribusi tenaga dan insentif dokter spesialis di tiap daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan rekomendasi kebijakan terkait pemenuhan kebutuhan dokter spesialis dari aspek penyediaan insentif bagi dokter. Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional dan dilaksanakan pada bulan Mei - Desember 2017 di 19 RS di 18 kabupaten / kota. Sebanyak 134 dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang menjadi responden penelitian ini. Sebanyak 28,4% tinggal di rumah layanan yang disediakan, 73,1% dari pendapatannya mencukupi kebutuhan keluarga selama 1 bulan, 63,5% dapat menabung, 41,8% dapat kendaraan, 73,1% telah difasilitasi untuk mengikuti seminar / pendidikan dan pelatihan. Semakin ke timur, insentif yang diterima dokter spesialis semakin besar. Kombinasi kemampuan anggaran pusat dan daerah dapat dioptimalkan untuk memberikan insentif yang memadai dan merata untuk mempertahankan dokter spesialis di rumah sakit pemerintah, terutama di daerah yang tidak diminati dan dengan kendala anggaran. \nKata kunci: kecukupan, disparitas, insentif","PeriodicalId":170797,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Incentive Distribution of Specialist Doctors in Government General Hospital\",\"authors\":\"A. Susyanty, H. Hendarwan, Amir Su'udi\",\"doi\":\"10.22435/JPPPK.V4I2.3310\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nMaintaining and fulfilling the needs of specialist doctors in government public hospitals is still a challenge. Government general hospitals have not been able to meet the minimum standard for specialist doctors. The distribution of personnel and the incentives received by specialist doctors varies between regions. This study aims to provide recommendations related to policies to meet the needs of specialist doctors at government general hospitals. This cross-sectional research study was conducted in May - December 2017 in 19 hospitals in 18 districts/cities. A total of 134 specialist doctors and dental specialists were respondents in this study. The fulfillment of non-financial incentives for specialist doctors, 28.4% lived in official homes, 41.8% received official vehicles and 73.1% were facilitated to attend seminars/education and training. Fulfillment of financial incentives shows that 73.1% of their income is sufficient for the family’s needs for 1 month and 63.5% can save. Further east, the incentives received by specialist doctors are greater. The combined capacity of central and local budgets can be optimized to provide adequate and equitable incentives to retain specialist doctors in government hospitals, especially in less desirable areas and with limited budgets. \\nKeywords: adequacy, disparity, incentive \\nAbstrak \\nKeberadaan dan kecukupan dokter spesialis di rumah sakit umum pemerintah masih menjadi kendala. Masih banyak rumah sakit yang belum memenuhi standar minimal dokter spesialis di rumah sakit dan masih adanya disparitas distribusi tenaga dan insentif dokter spesialis di tiap daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan rekomendasi kebijakan terkait pemenuhan kebutuhan dokter spesialis dari aspek penyediaan insentif bagi dokter. Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional dan dilaksanakan pada bulan Mei - Desember 2017 di 19 RS di 18 kabupaten / kota. Sebanyak 134 dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang menjadi responden penelitian ini. Sebanyak 28,4% tinggal di rumah layanan yang disediakan, 73,1% dari pendapatannya mencukupi kebutuhan keluarga selama 1 bulan, 63,5% dapat menabung, 41,8% dapat kendaraan, 73,1% telah difasilitasi untuk mengikuti seminar / pendidikan dan pelatihan. Semakin ke timur, insentif yang diterima dokter spesialis semakin besar. Kombinasi kemampuan anggaran pusat dan daerah dapat dioptimalkan untuk memberikan insentif yang memadai dan merata untuk mempertahankan dokter spesialis di rumah sakit pemerintah, terutama di daerah yang tidak diminati dan dengan kendala anggaran. \\nKata kunci: kecukupan, disparitas, insentif\",\"PeriodicalId\":170797,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-08-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V4I2.3310\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/JPPPK.V4I2.3310","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
维持和满足政府公立医院专科医生的需求仍然是一个挑战。政府的综合医院无法达到专科医生的最低标准。专科医生的人员分布和获得的奖励因地区而异。本研究旨在提供相关政策建议,以满足政府综合医院专科医生的需求。本横断面研究于2017年5月至12月在18个区/市的19家医院进行。在这项研究中,共有134名专科医生和牙科专家接受调查。对专科医生实施非经济奖励,28.4%的专科医生住在公家,41.8%的专科医生乘坐公务车,73.1%的专科医生获安排参加研讨会/教育及培训。财政激励的实现情况显示,73.1%的收入足以满足家庭一个月的需要,63.5%可以储蓄。再往东,专科医生得到的奖励更大。可以优化中央和地方预算的综合能力,提供充分和公平的奖励,以留住政府医院的专科医生,特别是在不太理想的地区和预算有限的地区。关键词:充分性、差距、激励。摘要:中国特色教育,中国特色教育,中国特色教育,中国特色教育。Masih banyak rumah sakit yang belum memuhi标准最小值dokter special is rumah sakit dan Masih adanya差异分布,tenaga danunentif dokter special is ditiap daerah。Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan rekomendasi kebijakan terkait pemenuhan kebutuhan dokter special is dari speak penyediaan inentif bagi dokter。Penelitian ini dilakukan secara横断面dan dilaksanakan padbulan Mei - 2017年12月di 19 RS di 18 kabupaten / kota。Sebanyak 134 dokter specialis和dokter gigi specialis yang menjadi回应penelitian ini。Sebanyak 28,4% tinggal di rumah layanan yang disediakan, 73,1% dari pendapatannya mencukupi kebutuhan keluarga selama 1 bulan, 63,5% dapat menabung, 41,8% dapat kendaraan, 73,1% telah difasilitasi untuk mengikuti seminar / pendidikan dan pelatihan。Semakin是一种木制品,而不是一种特殊的木制品。康比纳斯·凯普曼·anggaran·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹·丹丹。Kata kunci: kecukupan, disparitas, inentif
Incentive Distribution of Specialist Doctors in Government General Hospital
Abstract
Maintaining and fulfilling the needs of specialist doctors in government public hospitals is still a challenge. Government general hospitals have not been able to meet the minimum standard for specialist doctors. The distribution of personnel and the incentives received by specialist doctors varies between regions. This study aims to provide recommendations related to policies to meet the needs of specialist doctors at government general hospitals. This cross-sectional research study was conducted in May - December 2017 in 19 hospitals in 18 districts/cities. A total of 134 specialist doctors and dental specialists were respondents in this study. The fulfillment of non-financial incentives for specialist doctors, 28.4% lived in official homes, 41.8% received official vehicles and 73.1% were facilitated to attend seminars/education and training. Fulfillment of financial incentives shows that 73.1% of their income is sufficient for the family’s needs for 1 month and 63.5% can save. Further east, the incentives received by specialist doctors are greater. The combined capacity of central and local budgets can be optimized to provide adequate and equitable incentives to retain specialist doctors in government hospitals, especially in less desirable areas and with limited budgets.
Keywords: adequacy, disparity, incentive
Abstrak
Keberadaan dan kecukupan dokter spesialis di rumah sakit umum pemerintah masih menjadi kendala. Masih banyak rumah sakit yang belum memenuhi standar minimal dokter spesialis di rumah sakit dan masih adanya disparitas distribusi tenaga dan insentif dokter spesialis di tiap daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan rekomendasi kebijakan terkait pemenuhan kebutuhan dokter spesialis dari aspek penyediaan insentif bagi dokter. Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional dan dilaksanakan pada bulan Mei - Desember 2017 di 19 RS di 18 kabupaten / kota. Sebanyak 134 dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang menjadi responden penelitian ini. Sebanyak 28,4% tinggal di rumah layanan yang disediakan, 73,1% dari pendapatannya mencukupi kebutuhan keluarga selama 1 bulan, 63,5% dapat menabung, 41,8% dapat kendaraan, 73,1% telah difasilitasi untuk mengikuti seminar / pendidikan dan pelatihan. Semakin ke timur, insentif yang diterima dokter spesialis semakin besar. Kombinasi kemampuan anggaran pusat dan daerah dapat dioptimalkan untuk memberikan insentif yang memadai dan merata untuk mempertahankan dokter spesialis di rumah sakit pemerintah, terutama di daerah yang tidak diminati dan dengan kendala anggaran.
Kata kunci: kecukupan, disparitas, insentif