{"title":"疫苗接种状态与2018 -2022年邦邦利翁群岛COVID-19感染事件之间的关系","authors":"Resti Rohma Ayu Jayanti, Velma Herwanto","doi":"10.24912/jmmpk.v2i2.23688","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi COVID-19 merupakan infeksi virus yang bisa menular dengan cepat. Gejala klinis yang dialami individu jika terinfeksi COVID-19 meliputi batuk, demam, sering merasa lelah, sakit kepala, diare, dyspnea, pneumonia atau gangguan pernafasan lainnya. Adanya penularan infeksi COVID-19 menimbulkan pemberian vaksinasi dengan tahapan seperti dosis 1, dosis 2 dan dosis 3, dengan berbagai jenis vaksinasi COVID-19 yaitu vaksin DNA, vaksin mRNA, vaksin vektor yang tidak bereplikasi, vaksin tidak aktif, vaksin hidup yang dilemahkan, vaksin subunit, serta vaksin berbasis kekebalan. Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (SATGAS COVID-19), hingga saat ini banyaknya masyarakat yang masih belum melakukan vaksinasi COVID-19, terutama dosis 3. Kelengkapan vaksinasi COVID-19 menunjukkan efektivitas yang bekerja pada sistem imunitas setiap individu. Individu yang tidak melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap akan menimbulkan derajat keparahan yang sedang atau berat, sedangkan individu yang melakukan vaksinasi lengkap akan meningkatkan perlindungan dan menurunkan derajat keparahan infeksi COVID-19. Menggunakan studi Case Control dengan convenience sampling dari 100 masyarakat di Desa Air Merbau. Dengan menggunakan uji chi-square didapatkan hubungan yang signifikan antara status vaksinasi COVID- 19 dengan infeksi COVID-19 (P=0,001). Hal ini menyatakan bahwa efektivitas vaksinasi COVID-19 memiliki hubungan terhadap infeksi COVID-19, penelitian ini diharapkan memaparkan pentingnya melakukan upaya pencegahan dengan melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap untuk mencapai penurunan tingkat infeksi COVID-19 dan derajat keparahan pada pasien COVID-19.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN ANTARA STATUS VAKSINASI DENGAN KEJADIAN INFEKSI COVID-19 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERIODE 2021-2022\",\"authors\":\"Resti Rohma Ayu Jayanti, Velma Herwanto\",\"doi\":\"10.24912/jmmpk.v2i2.23688\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Infeksi COVID-19 merupakan infeksi virus yang bisa menular dengan cepat. Gejala klinis yang dialami individu jika terinfeksi COVID-19 meliputi batuk, demam, sering merasa lelah, sakit kepala, diare, dyspnea, pneumonia atau gangguan pernafasan lainnya. Adanya penularan infeksi COVID-19 menimbulkan pemberian vaksinasi dengan tahapan seperti dosis 1, dosis 2 dan dosis 3, dengan berbagai jenis vaksinasi COVID-19 yaitu vaksin DNA, vaksin mRNA, vaksin vektor yang tidak bereplikasi, vaksin tidak aktif, vaksin hidup yang dilemahkan, vaksin subunit, serta vaksin berbasis kekebalan. Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (SATGAS COVID-19), hingga saat ini banyaknya masyarakat yang masih belum melakukan vaksinasi COVID-19, terutama dosis 3. Kelengkapan vaksinasi COVID-19 menunjukkan efektivitas yang bekerja pada sistem imunitas setiap individu. Individu yang tidak melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap akan menimbulkan derajat keparahan yang sedang atau berat, sedangkan individu yang melakukan vaksinasi lengkap akan meningkatkan perlindungan dan menurunkan derajat keparahan infeksi COVID-19. Menggunakan studi Case Control dengan convenience sampling dari 100 masyarakat di Desa Air Merbau. Dengan menggunakan uji chi-square didapatkan hubungan yang signifikan antara status vaksinasi COVID- 19 dengan infeksi COVID-19 (P=0,001). Hal ini menyatakan bahwa efektivitas vaksinasi COVID-19 memiliki hubungan terhadap infeksi COVID-19, penelitian ini diharapkan memaparkan pentingnya melakukan upaya pencegahan dengan melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap untuk mencapai penurunan tingkat infeksi COVID-19 dan derajat keparahan pada pasien COVID-19.\",\"PeriodicalId\":229614,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i2.23688\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i2.23688","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN ANTARA STATUS VAKSINASI DENGAN KEJADIAN INFEKSI COVID-19 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERIODE 2021-2022
Infeksi COVID-19 merupakan infeksi virus yang bisa menular dengan cepat. Gejala klinis yang dialami individu jika terinfeksi COVID-19 meliputi batuk, demam, sering merasa lelah, sakit kepala, diare, dyspnea, pneumonia atau gangguan pernafasan lainnya. Adanya penularan infeksi COVID-19 menimbulkan pemberian vaksinasi dengan tahapan seperti dosis 1, dosis 2 dan dosis 3, dengan berbagai jenis vaksinasi COVID-19 yaitu vaksin DNA, vaksin mRNA, vaksin vektor yang tidak bereplikasi, vaksin tidak aktif, vaksin hidup yang dilemahkan, vaksin subunit, serta vaksin berbasis kekebalan. Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (SATGAS COVID-19), hingga saat ini banyaknya masyarakat yang masih belum melakukan vaksinasi COVID-19, terutama dosis 3. Kelengkapan vaksinasi COVID-19 menunjukkan efektivitas yang bekerja pada sistem imunitas setiap individu. Individu yang tidak melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap akan menimbulkan derajat keparahan yang sedang atau berat, sedangkan individu yang melakukan vaksinasi lengkap akan meningkatkan perlindungan dan menurunkan derajat keparahan infeksi COVID-19. Menggunakan studi Case Control dengan convenience sampling dari 100 masyarakat di Desa Air Merbau. Dengan menggunakan uji chi-square didapatkan hubungan yang signifikan antara status vaksinasi COVID- 19 dengan infeksi COVID-19 (P=0,001). Hal ini menyatakan bahwa efektivitas vaksinasi COVID-19 memiliki hubungan terhadap infeksi COVID-19, penelitian ini diharapkan memaparkan pentingnya melakukan upaya pencegahan dengan melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap untuk mencapai penurunan tingkat infeksi COVID-19 dan derajat keparahan pada pasien COVID-19.