Yoga Wahyu Utama, Didin A. Permadi
{"title":"Distribusi Temporal Konsentrasi PM10 Menggunakan Alat Particle Plus EM-10000","authors":"Yoga Wahyu Utama, Didin A. Permadi","doi":"10.20886/jklh.15.1.45-52","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Distribusi Temporal Konsentrasi PM10 Menggunakan Alat Particle Plus EM-10000. Tingkat polusi partikulat di Kota Bandung umumnya melebihi kualitas udara ambien nasional. Sektor transportasi menjadi sumber utama dalam pencemaran konsentrasi PM10 di Kota Bandung, dimana kendaraan bermotor menyumbang 70% pencemar partikulat (PM10). Faktor lain yang berpengaruh terhadap variabilitas temporal konsentrasi PM10 selain sumber emisi lokal adalah faktor meteorologi dan sumber regional yang berasal dari luar daerah Kota Bandung. Meteorologi dapat memengaruhi proses dispersi maupun difusi partikulat yang dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan konsentrasi PM10. Sumber regional juga memiliki peran terhadap variabilitas temporal konsentrasi PM10 karena secara substansial PM10 dapat terbawa dari tempat yang jauh melalui mekanisme long range transport. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa distribusi temporal konsentrasi PM10 di Itenas Bandung agar data yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir terjadinya paparan jangka pendek yang dapat menyebabkan risiko kesehatan. Konsentrasi PM10 bersumber dari pencemar lokal (transportasi) dan pencemar regional (luar daerah Kota Bandung) yang diidentifikasi dengan model HYSPLIT, serta pengaruh faktor meteorologi terhadap variabilitas temporal konsentrasi PM10. Pengukuran konsentrasi PM10 dilakukan selama 1 bulan (Juli 2020) di musim kemarau. Distribusi temporal konsentrasi PM10 menunjukkan pola bimodial di mana terdapat dua jam puncak yaitu pukul 8 pagi dan pukul 10 malam, variabilitas temporal yang terjadi disebabkan oleh transportasi, temperatur dan kecepatan angin. Sementara, kelembaban tidak memiliki pengaruh terhadap variabilitas temporal konsentrasi PM10 saat musim kemarau. Daerah yang dapat berpotensi menjadi sumber pencemar konsentrasi PM10 di Kota Bandung berasal dari daerah Kabupaten Cilacap, Kabupaten Ciamis, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ecolab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20886/jklh.15.1.45-52","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

PM10浓度的时间分布使用粒子Plus -10000。万隆市的颗粒物污染水平通常超过了周围空气的国家质量。运输部门是万通市PM10污染物的主要来源,在那里,机动车占了70%的颗粒物污染(PM10)。除了局部排放外,影响PM10时间方差的另一个因素是来自万隆以外的气象和区域资源。气象学可能会影响分散剂和微粒扩散的过程,从而导致PM10集中或减少。区域来源也对PM10浓度的可变作用,因为实际上PM10可以通过长程运输机制从遥远的地方带走。本研究旨在分析万隆PM10集中的时间分布,以利用收集的数据,将造成健康风险的短期暴露最小化。PM10的浓度是由HYSPLIT模型发现的局部污染物和区域污染物,以及气象因素对PM10时间浓度变化的影响。PM10的浓度测量是在一个月(2020年7月)的旱季进行的。PM10的时间分布显示了两小时的时间高峰,即上午8点和晚上10点,由交通、温度和风速引起的时间变化。与此同时,湿度对旱季PM10时间浓度的可变性没有影响。万隆地区可能成为PM10浓度污染物的潜在来源的地区来自于西拉卡普、Ciamis区、摄政区和塔斯克马来亚区、加鲁摄政和万隆区。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Distribusi Temporal Konsentrasi PM10 Menggunakan Alat Particle Plus EM-10000
Distribusi Temporal Konsentrasi PM10 Menggunakan Alat Particle Plus EM-10000. Tingkat polusi partikulat di Kota Bandung umumnya melebihi kualitas udara ambien nasional. Sektor transportasi menjadi sumber utama dalam pencemaran konsentrasi PM10 di Kota Bandung, dimana kendaraan bermotor menyumbang 70% pencemar partikulat (PM10). Faktor lain yang berpengaruh terhadap variabilitas temporal konsentrasi PM10 selain sumber emisi lokal adalah faktor meteorologi dan sumber regional yang berasal dari luar daerah Kota Bandung. Meteorologi dapat memengaruhi proses dispersi maupun difusi partikulat yang dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan konsentrasi PM10. Sumber regional juga memiliki peran terhadap variabilitas temporal konsentrasi PM10 karena secara substansial PM10 dapat terbawa dari tempat yang jauh melalui mekanisme long range transport. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa distribusi temporal konsentrasi PM10 di Itenas Bandung agar data yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir terjadinya paparan jangka pendek yang dapat menyebabkan risiko kesehatan. Konsentrasi PM10 bersumber dari pencemar lokal (transportasi) dan pencemar regional (luar daerah Kota Bandung) yang diidentifikasi dengan model HYSPLIT, serta pengaruh faktor meteorologi terhadap variabilitas temporal konsentrasi PM10. Pengukuran konsentrasi PM10 dilakukan selama 1 bulan (Juli 2020) di musim kemarau. Distribusi temporal konsentrasi PM10 menunjukkan pola bimodial di mana terdapat dua jam puncak yaitu pukul 8 pagi dan pukul 10 malam, variabilitas temporal yang terjadi disebabkan oleh transportasi, temperatur dan kecepatan angin. Sementara, kelembaban tidak memiliki pengaruh terhadap variabilitas temporal konsentrasi PM10 saat musim kemarau. Daerah yang dapat berpotensi menjadi sumber pencemar konsentrasi PM10 di Kota Bandung berasal dari daerah Kabupaten Cilacap, Kabupaten Ciamis, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信