Srimutia Elpalina, Agustia Agustina, A. Azis, Apdanil Syukri
{"title":"BENTUK PAKAIAN ADAT PANGHULU DI BATIPUAH BARUAH TANAH DATAR","authors":"Srimutia Elpalina, Agustia Agustina, A. Azis, Apdanil Syukri","doi":"10.24114/gr.v12i1.45337","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Traditional clothes in Minangkabau are traditional clothes that are passed down from generation to generation. Traditional clothing that has been sacred by the community has become a symbol that is full of values. These values can later be used as a reference in the daily life of the Minangkabau people. The development of the times can change the form of traditional clothing. The people do not know that changing the shape will also change the meaning of the symbols in Minangkabau traditional clothing. So it is feared that one day the traditional clothes that have not undergone changes, such as the Panghulu and Bundo Kanduang traditional clothes, will no longer be understood by the next generation in Minangkabau for their meanings and symbols. Therefore, the author ventured to reveal how the form contained in the philosophy of the traditional clothes of Panghulu and Bundo Kanduang in Batipuah Baruah, Tanah Datar. This research is a qualitative using descriptive method. Data collection techniques by conducting observations, interviews, and documentation. Penghulu traditional clothing consists of headgear, clothes, pants, Sisampiang, belts, clothing; sarongs and samiri cloth, as well as kerises. Bundo kanduang traditional clothing consists of tingkuluak, kuroom clothes, codecs, sampang, jewelry, and footwear. The form of the Panghulu and Bundo Kanduang traditional clothes is a combination of geometric shapes and organic shapes. Geometric shapes are regular and precise. Organic forms in art are soft, curved, irregular, although there are natural forms such as angled crystal structures.Keywords: shapes, traditional clothes, panghulu, penghulu. AbstrakPakaian adat di Minangkabau merupakan pakaian tradisi yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pakaian adat yang sudah disakralkan oleh masyarakat menjadi simbol yang sarat dengan nilai-nilai. Nilai-nilai inilah yang kelak dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau. Perkembangan zaman bisa mengubah bentuk dari pakaian adat. Masyarakat tidak mengetahui bahwa jika bentuk berubah juga akan mengubah makna dari simbol yang ada dalam pakaian adat di Minangkabau. Maka dikhawatirkan pada suatu saat nanti pakaian adat yang belum mengalami perubahan seperti pakaian adat penghulu, tidak lagi dipahami makna dan simbolnya oleh generasi selanjutnya di Minangkabau. Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk mengungkap bagaimana bentuk yang terkandung dalam filosofi pakaian adat panghulu di Batipuah Baruah, Tanah Datar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan obeservasi, wawancara, serta dokumentasi. Pakaian adat panghulu terdiri dari tutup kepala, baju, celana, sisampiang, ikat pinggang, kain sandang; kain sarung dan kain samiri, serta keris. Bentuk pakaian adat panghulu merupakan perpaduan antara bentuk geometris dan bentuk organis. Bentuk geometris adalah teratur dan tepat. Bentuk organis dalam seni itu lembut, melengkung, tidak teratur, meskipun ada bentuk alami seperti struktur kristal yang bersiku.Kata Kunci: bentuk, pakaian adat, panghulu, penghulu. Authors:Srimutia Elpalina: Universitas Negeri PadangAgustina: Universitas Negeri PadangAdek Cerah Kurnia Azis: Universitas Negeri MedanApdanil Syukri: Universitas Awal Bros References: Andriani, C., Baidar, B., & Sofnitati, S. (2014). Makanan Adat Pada Upacara Manjalang Rumah Mintuo Di Kanagarian Btipuah Baruah Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar. Journal of Home Economics and Tourism, 5(1), 01-19.Chaer, A. (199)). Pengantar Semanti Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.Dahrizal, M. (2012). “Bentuk Pakaian Adat Panghulu di Batipuah Baruah Tanah Datar”. Hasil Wawancara Pribadi: 17 November 2012, Kota Padang.Daryusti, D. (2006). Hegomoni Penghulu dan Perspentif Budaya. Jakarta: Penerbit Pustaka.Devi, S. (2015). Sejarah dan Nilai Songket Pandai Sikek. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 4(1), 17-28.Efi, A. (2006). Benda Budaya Alat Kebesaran Minangkabau: Lambang dan Makna. Disertasi tidak di terbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.Hakimy, I. (2001). Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Hong, Y. Y., Morris, M. W., Chiu, C. Y., & Benet-Martinez, V. (2000). Multicultural Minds: A Dynamic Constructivist Approach to Culture and Cognition. American Psychologist, 55(7), 709-720.Mardalis, Dt. I. (2012). “Bentuk Pakaian Adat Panghulu di Batipuah Baruah Tanah Datar”. Hasil Wawancara Pribadi: 14 Oktober 2012, Kota Padang.Nurdin, Dt. J. K. (2012). “Bentuk Pakaian Adat Panghulu di Batipuah Baruah Tanah Datar”. Hasil Wawancara Pribadi: 5 November 2012, Kota Padang.","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.45337","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
米南卡堡的传统服装是代代相传的传统服装。被社会视为神圣的传统服饰,已经成为一种充满价值的象征。这些价值观后来可以作为米南卡保人日常生活的参考。时代的发展可以改变传统服装的形式。人们不知道改变形状也会改变米南卡保传统服装中符号的含义。因此,人们担心有一天,没有发生变化的传统服装,如Panghulu和Bundo Kanduang传统服装,将不再被米南卡保的下一代所理解,因为它们的意义和象征。因此,作者大胆地揭示了在Batipuah Baruah, Tanah Datar的Panghulu和Bundo Kanduang的传统服装的哲学是如何包含形式的。本研究采用定性描述方法。通过观察、访谈和记录来收集数据的技术。彭葫芦岛传统服饰由头饰、衣服、裤子、麻布、腰带、服装组成;纱笼和萨米布,还有头巾。本都坎都族的传统服饰包括丁衣、库屋服、编解码器、参袍、珠宝和鞋子。盘葫芦和本都坎都传统服装的形式是几何形状和有机形状的结合。几何形状是规则和精确的。艺术中的有机形式是柔软的,弯曲的,不规则的,尽管有自然形式,如有角度的晶体结构。关键词:造型,传统服装,panghulu, penghulu[摘要]巴基斯坦的贸易是指巴基斯坦的贸易是指巴基斯坦的贸易是指巴基斯坦的贸易是指巴基斯坦的贸易是指巴基斯坦的贸易是指巴基斯坦的贸易。巴基斯坦adat yang sudah disakralkan oleh masyarakat menjadi象征yang sarat dengan nilai-nilai。Nilai-nilai inilah yang kelak dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau。Perkembangan zaman bisa mengubah bentuk dari pakaiat。Masyarakat tidak mengetahui bahwa jika bentuk berubah juga akan mengubah makna dari象征yang ada dalam巴基斯坦adat di Minangkabau。Maka dikhawatirkan pada suatu saat nanti pakan adat yang belum mengalami perubahan seperti pakan adat penghulu, tidak lagi dipahami makana dansimbolnya olas selanjutnya di Minangkabau。Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk mengungkap bagaimana bentuk yang terkandung dalam filosofi pakan adat panghulu di battipuah Baruah, Tanah Datar。Penelitian ini merupakan Penelitian质量评定登干menggunakan方法说明。技术企鹅的数据登根,马勒库坎观测站,瓦万卡拉,报告文献。巴基斯坦adat panghulu terdiri dari tutup kepala, baju, celana, sisampiang, ikat pinggang, kain sandang;Kain sarung Dan Kain samiri, serta keris。Bentuk pakaian adat panghulu merupakan perpaduan antara Bentuk geometris dan Bentuk organis。本图克几何是一种非常重要的特性。本笃organis dalam seni itu lembut, melengkung, tidak ternature, meskipun and本笃alami seperti structur crystal yang bersiku。Kata Kunci: bentuk,巴基斯坦adat, panghulu, penghulu。作者:Srimutia Elpalina: Universitas Negeri padanga agustina: Universitas Negeri PadangAdek Cerah Kurnia Azis: Universitas Negeri MedanApdanil Syukri: Universitas Awal Bros .参考文献:Andriani, C, Baidar, B., & Sofnitati, S.(2014)。Makanan Adat Pada Upacara Manjalang Rumah Mintuo Di Kanagarian Btipuah Baruah Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar。家政与旅游,5(1),01-19。Chaer, A.(1999))。印尼语。雅加达:Rineka Cipta。Dahrizal, M.(2012)。" Bentuk Pakaian Adat Panghulu di Batipuah Baruah Tanah Datar "。Hasil Wawancara Pribadi: 2012年11月17日,哥打巴东。Daryusti, D.(2006)。Hegomoni Penghulu dan Perspentif Budaya。雅加达:Penerbit Pustaka。Devi, S.(2015)。Sejarah dan Nilai Songket Pandai Sikek。中国生物医学工程学报,34(1),17-28。艾菲,A.(2006)。Benda Budaya Alat Kebesaran Minangkabau: Lambang dan Makna。Disertasi tidak di terbitkan。巴东:巴东国家大学。哈基米,I.(2001)。Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau。万隆:罗斯达里亚先生。洪玉玉,Morris, m.w ., Chiu, c.y., and Benet-Martinez, V.(2000)。多元文化思维:文化与认知的动态建构主义研究。美国心理学家,55(7),709-720。Mardalis, Dt。i(2012)。" Bentuk Pakaian Adat Panghulu di Batipuah Baruah Tanah Datar "。Hasil Wawancara Pribadi: 2012年10月14日,哥打巴东。Nurdin, Dt。J. k .(2012)。" Bentuk Pakaian Adat Panghulu di Batipuah Baruah Tanah Datar "。Hasil Wawancara Pribadi: 2012年11月5日,哥打巴东。
BENTUK PAKAIAN ADAT PANGHULU DI BATIPUAH BARUAH TANAH DATAR
Traditional clothes in Minangkabau are traditional clothes that are passed down from generation to generation. Traditional clothing that has been sacred by the community has become a symbol that is full of values. These values can later be used as a reference in the daily life of the Minangkabau people. The development of the times can change the form of traditional clothing. The people do not know that changing the shape will also change the meaning of the symbols in Minangkabau traditional clothing. So it is feared that one day the traditional clothes that have not undergone changes, such as the Panghulu and Bundo Kanduang traditional clothes, will no longer be understood by the next generation in Minangkabau for their meanings and symbols. Therefore, the author ventured to reveal how the form contained in the philosophy of the traditional clothes of Panghulu and Bundo Kanduang in Batipuah Baruah, Tanah Datar. This research is a qualitative using descriptive method. Data collection techniques by conducting observations, interviews, and documentation. Penghulu traditional clothing consists of headgear, clothes, pants, Sisampiang, belts, clothing; sarongs and samiri cloth, as well as kerises. Bundo kanduang traditional clothing consists of tingkuluak, kuroom clothes, codecs, sampang, jewelry, and footwear. The form of the Panghulu and Bundo Kanduang traditional clothes is a combination of geometric shapes and organic shapes. Geometric shapes are regular and precise. Organic forms in art are soft, curved, irregular, although there are natural forms such as angled crystal structures.Keywords: shapes, traditional clothes, panghulu, penghulu. AbstrakPakaian adat di Minangkabau merupakan pakaian tradisi yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pakaian adat yang sudah disakralkan oleh masyarakat menjadi simbol yang sarat dengan nilai-nilai. Nilai-nilai inilah yang kelak dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau. Perkembangan zaman bisa mengubah bentuk dari pakaian adat. Masyarakat tidak mengetahui bahwa jika bentuk berubah juga akan mengubah makna dari simbol yang ada dalam pakaian adat di Minangkabau. Maka dikhawatirkan pada suatu saat nanti pakaian adat yang belum mengalami perubahan seperti pakaian adat penghulu, tidak lagi dipahami makna dan simbolnya oleh generasi selanjutnya di Minangkabau. Oleh karena itu, penulis memberanikan diri untuk mengungkap bagaimana bentuk yang terkandung dalam filosofi pakaian adat panghulu di Batipuah Baruah, Tanah Datar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan obeservasi, wawancara, serta dokumentasi. Pakaian adat panghulu terdiri dari tutup kepala, baju, celana, sisampiang, ikat pinggang, kain sandang; kain sarung dan kain samiri, serta keris. Bentuk pakaian adat panghulu merupakan perpaduan antara bentuk geometris dan bentuk organis. Bentuk geometris adalah teratur dan tepat. Bentuk organis dalam seni itu lembut, melengkung, tidak teratur, meskipun ada bentuk alami seperti struktur kristal yang bersiku.Kata Kunci: bentuk, pakaian adat, panghulu, penghulu. Authors:Srimutia Elpalina: Universitas Negeri PadangAgustina: Universitas Negeri PadangAdek Cerah Kurnia Azis: Universitas Negeri MedanApdanil Syukri: Universitas Awal Bros References: Andriani, C., Baidar, B., & Sofnitati, S. (2014). Makanan Adat Pada Upacara Manjalang Rumah Mintuo Di Kanagarian Btipuah Baruah Kecamatan Batipuah Kabupaten Tanah Datar. Journal of Home Economics and Tourism, 5(1), 01-19.Chaer, A. (199)). Pengantar Semanti Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.Dahrizal, M. (2012). “Bentuk Pakaian Adat Panghulu di Batipuah Baruah Tanah Datar”. Hasil Wawancara Pribadi: 17 November 2012, Kota Padang.Daryusti, D. (2006). Hegomoni Penghulu dan Perspentif Budaya. Jakarta: Penerbit Pustaka.Devi, S. (2015). Sejarah dan Nilai Songket Pandai Sikek. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 4(1), 17-28.Efi, A. (2006). Benda Budaya Alat Kebesaran Minangkabau: Lambang dan Makna. Disertasi tidak di terbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.Hakimy, I. (2001). Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Hong, Y. Y., Morris, M. W., Chiu, C. Y., & Benet-Martinez, V. (2000). Multicultural Minds: A Dynamic Constructivist Approach to Culture and Cognition. American Psychologist, 55(7), 709-720.Mardalis, Dt. I. (2012). “Bentuk Pakaian Adat Panghulu di Batipuah Baruah Tanah Datar”. Hasil Wawancara Pribadi: 14 Oktober 2012, Kota Padang.Nurdin, Dt. J. K. (2012). “Bentuk Pakaian Adat Panghulu di Batipuah Baruah Tanah Datar”. Hasil Wawancara Pribadi: 5 November 2012, Kota Padang.