{"title":"KINERJA PERUSAHAAN UD LIMAS MERTHA MANDIRI DI DESA KEROBOKAN, KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG BERDASARKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD","authors":"A. Wulandari, I. M. Antara, K. Suamba","doi":"10.24843/jma.2019.v07.i02.p06","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penilaian atau pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam peusahaan. Terjaminnya suatu kinerja perusahaan berlangsung dengan baik, maka perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja pada perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan UD Limas Mertha Mandiri (UD. LMM) dengan pendekatan balanced scorecard. UD. LMM selaku perusahaan yang bergerak dibidang suplier sembako (hasil pertanian). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode sensus sampling, dengan jumlah responden sebanyak 38 yang terdiri dari 18 karyawan dan 20 pelanggan tetap. Di dalam melakukan evaluasi tersebut diperlukan suatu standar pengukuran kinerja yang tepat, tidak hanya berorientasi pada sektor keuangan namun juga sektor non keuangan. Di mana yang dimaksudkan yaitu perhitungan yang menggunakan metode pendekatan Balanced Scorecard. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perspektif keuangan dinilai cukup baik karena diukur dengan menggunakan lima rasio yaitu, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio leverage, dan rasio aktivitas. (2) perspektif pelanggan berada pada kriteria baik karena mampu memenuhi harapan yang diinginkan oleh pelanggan. (3) perspekif proses bisnis internal dinilai baik karena waktu memproses transaksi pemesanan berjalan dengan efektif. (4) perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berada pada kriteria baik dikarenakan tingkat produktivitas karyawan mengalami peningkatan dan pendapatan bersih. Saran yang bisa diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah meningkatkan kinerja perusahaan dengan menggunakan SWOT agar kinerja perusahaan lebih terukur.","PeriodicalId":374330,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jma.2019.v07.i02.p06","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KINERJA PERUSAHAAN UD LIMAS MERTHA MANDIRI DI DESA KEROBOKAN, KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG BERDASARKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD
Penilaian atau pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam peusahaan. Terjaminnya suatu kinerja perusahaan berlangsung dengan baik, maka perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja pada perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan UD Limas Mertha Mandiri (UD. LMM) dengan pendekatan balanced scorecard. UD. LMM selaku perusahaan yang bergerak dibidang suplier sembako (hasil pertanian). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode sensus sampling, dengan jumlah responden sebanyak 38 yang terdiri dari 18 karyawan dan 20 pelanggan tetap. Di dalam melakukan evaluasi tersebut diperlukan suatu standar pengukuran kinerja yang tepat, tidak hanya berorientasi pada sektor keuangan namun juga sektor non keuangan. Di mana yang dimaksudkan yaitu perhitungan yang menggunakan metode pendekatan Balanced Scorecard.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perspektif keuangan dinilai cukup baik karena diukur dengan menggunakan lima rasio yaitu, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio leverage, dan rasio aktivitas. (2) perspektif pelanggan berada pada kriteria baik karena mampu memenuhi harapan yang diinginkan oleh pelanggan. (3) perspekif proses bisnis internal dinilai baik karena waktu memproses transaksi pemesanan berjalan dengan efektif. (4) perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berada pada kriteria baik dikarenakan tingkat produktivitas karyawan mengalami peningkatan dan pendapatan bersih. Saran yang bisa diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah meningkatkan kinerja perusahaan dengan menggunakan SWOT agar kinerja perusahaan lebih terukur.