Muh. Wahsy, K. Kamaruddin, M. Iqbal
{"title":"Tradisi Ma’dupa dalam Ritual Pemakaman pada Suku Bajo Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna)","authors":"Muh. Wahsy, K. Kamaruddin, M. Iqbal","doi":"10.31332/.v2i1.4144","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan masyarakat suku Bajo terhadap tradisi Ma’dupa dalam ritual pemakaman di masyarakat Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna; untuk mengetahui proses tradisi ma’dupa dalam ritual pemakaman pada suku Bajo di masyarakat Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna; dan untuk mengetahui perspektif hukum Islam terhadap tradisi Ma’dupa dalam ritual pemakaman suku Bajo di masyarakat Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna. Penelitian ini meggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pemgumpulan data, wawancara, observasi, dan dokumentasi, adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pandangan masyarakat suku Bajo terhadap tradisi Ma’dupa dalam ritual pemakaman merupakan masih tetap mereka jaga, dan sangat disakralkan maka wajib dilaksanakan dalam ritual pemakaman. Proses tradisi Ma’dupa dalam ritual pemakaman di masyarakat suku Bajo, menunjukkan bahwa proses pembakaran dupa dalam ritual pemakaman itu ada beberapa tahap yaitu: pertama, berbicara dengan imam kampung, kedua diadakannya pembakaran dupa, dan ketiga membaca surah yasin dan tahlilan. Adapun perspektif hukum Islam terhadap tradisi ma’dupa dalam ritual pemakaman, menunjukkan bahwa tradisi ma’dupa masuk ‘urf shahih (baik) dan ‘urf fasid (tidak baik). Karena jika di lihat dari ‘urf shahih dan ‘urf fasid, maka kita jumpai ada beberapa ritual yang masih sejalan atau tidak bertentangan dengan hukum Islam dan ada juga yang sudah bertentangan dengan hukum Islam.Kata Kunci: Tradisi Ma’dupa, Suku Bajo, Hukum Islam","PeriodicalId":385198,"journal":{"name":"KALOSARA: Family Law Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KALOSARA: Family Law Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31332/.v2i1.4144","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这项研究的目的是确定巴约人对穆纳区花边村民传统葬礼习俗的看法。在穆纳区(jalan Towea区)的巴约村(Bajo village)举行葬礼的传统仪式。并了解伊斯兰法律对马香传统的看法该研究采用实地研究类型,采用定性方法、数据推断技术、采访、观察和文档,使用的数据来源是主要和次要数据来源。这项研究的结果表明,从巴约人对葬礼传统的看法来看,他们认为葬礼仪式是神圣的,因此有义务举行葬礼。在巴约人的葬礼上举行的传统仪式显示,在仪式中烧香的过程有几个步骤:第一,与当地的牧师交谈,第二,焚香,第三,阅读苏拉·亚辛和塔利兰。至于伊斯兰法律对葬礼仪式中马香传统的看法,则表明马香传统包括“乌尔夫沙希”(好的)和“乌尔夫法德”(不好的)。因为如果从“urf shahih”和“urf地面”来看,我们会发现有一些仪式仍然符合或不违背伊斯兰法律,也有一些已经违反伊斯兰法律。关键词:马香传统伊斯兰法巴约人
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Tradisi Ma’dupa dalam Ritual Pemakaman pada Suku Bajo Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan masyarakat suku Bajo terhadap tradisi Ma’dupa dalam ritual pemakaman di masyarakat Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna; untuk mengetahui proses tradisi ma’dupa dalam ritual pemakaman pada suku Bajo di masyarakat Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna; dan untuk mengetahui perspektif hukum Islam terhadap tradisi Ma’dupa dalam ritual pemakaman suku Bajo di masyarakat Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna. Penelitian ini meggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pemgumpulan data, wawancara, observasi, dan dokumentasi, adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pandangan masyarakat suku Bajo terhadap tradisi Ma’dupa dalam ritual pemakaman merupakan masih tetap mereka jaga, dan sangat disakralkan maka wajib dilaksanakan dalam ritual pemakaman. Proses tradisi Ma’dupa dalam ritual pemakaman di masyarakat suku Bajo, menunjukkan bahwa proses pembakaran dupa dalam ritual pemakaman itu ada beberapa tahap yaitu: pertama, berbicara dengan imam kampung, kedua diadakannya pembakaran dupa, dan ketiga membaca surah yasin dan tahlilan. Adapun perspektif hukum Islam terhadap tradisi ma’dupa dalam ritual pemakaman, menunjukkan bahwa tradisi ma’dupa masuk ‘urf shahih (baik) dan ‘urf fasid (tidak baik). Karena jika di lihat dari ‘urf shahih dan ‘urf fasid, maka kita jumpai ada beberapa ritual yang masih sejalan atau tidak bertentangan dengan hukum Islam dan ada juga yang sudah bertentangan dengan hukum Islam.Kata Kunci: Tradisi Ma’dupa, Suku Bajo, Hukum Islam
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信