{"title":"Rekonstruksi Dramaturgi Soekarno dalam Drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan","authors":"Ikhsan Satria Irianto","doi":"10.24821/dtr.v6i1.9244","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian rekonstruksi dramaturgi Soekarno bertujuan untuk menelusuri bagaimana drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan dipentaskan pada tahun 1939 di Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian sejarah teater dengan metode penelitian kualitatif. Objek formal dalam penelitian ini adalah teori dramaturgi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, studi arsip dan studi dokumen. Beberapa kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini, antara lain: Pertama, konsep pemeranan yang digunakan adalah konsep imitasi. Kedua, konsep penyutradaraan yang digunakan adalah konsep otoriter. Ketiga, konsep tata artistik yang digunakan adalah gaya romantik.","PeriodicalId":209109,"journal":{"name":"Dance and Theatre Review","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dance and Theatre Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/dtr.v6i1.9244","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Rekonstruksi Dramaturgi Soekarno dalam Drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan
Penelitian rekonstruksi dramaturgi Soekarno bertujuan untuk menelusuri bagaimana drama Rainbow: Poetri Kentjana Boelan dipentaskan pada tahun 1939 di Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian sejarah teater dengan metode penelitian kualitatif. Objek formal dalam penelitian ini adalah teori dramaturgi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, studi arsip dan studi dokumen. Beberapa kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini, antara lain: Pertama, konsep pemeranan yang digunakan adalah konsep imitasi. Kedua, konsep penyutradaraan yang digunakan adalah konsep otoriter. Ketiga, konsep tata artistik yang digunakan adalah gaya romantik.