对女性身体协调的社会感知(Makassar Mall美女推销案例研究)

Rusni Hadji, Nurdin Nurdin, Lukman Ismail
{"title":"对女性身体协调的社会感知(Makassar Mall美女推销案例研究)","authors":"Rusni Hadji, Nurdin Nurdin, Lukman Ismail","doi":"10.47134/aksiologi.v1i1.17","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ruang publik seperti Mall dan tempat-tempat hiburan banyak didatangi masyarakat. Peluang ini dimanfaatkan oleh industri yang bergerak pada bidang jasa untuk mendapatkan keuntungan. Tak sedikit agency yang membuka lapangan kerja untuk merekrut karyawan dalam bidang jasa promosi. Jasa promosi bekerja pada sektor informal dengan keahlihan yang dibutuhkan agensi merekrut perempuan sebagai sales promotion. SPG dijadikan jalan pintas bagi sebagian perempuan untuk mendapatkan pekerjaan. Perempuan memiliki sikap yang lembut dan pandai merayu dengan bermodalkan fisik, wajah cantik serta kepandaian berbicara dalam menawarkan produk kepada pelanggan. SPG dijadikan sebagai pekerjaan utama bagi perempuan untuk mempermudah mendapatkan uang. Sebagian besar perempuan yang hanya menempuh sekolah hingga tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) memilih untuk bekerja sebagai SPG. Pekerjaan ini tidak membutuhkan skill yang tinggi, cukup bermodalkan fisik dan paras yang cantik. Hal ini memberikan pandangan bahwasannya tubuh dan paras menjadi modal bekerja sebagai SPG. Perusahaan lebih diuntungkan dengan adanya SPG karena dipandang mampu mendongkrak penjualan produk. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu “suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari subyek itu sendiri. Adapun hasil penelitian ini adalah 1) Konsep tubuh sebagai komoditas merupakan gejala yang umum ditemui di Kota Makassar. Tubuh diumpamakan sebagai salah satu komoditas yang memiliki nilai jual. Sebagai komoditas, tubuh dapat dikonversikan seperti konsep tubuh adalah modal fisik yang dapat dikonversikan menjadi modal ekonomi, budaya dan sosial ; 2) Sebagian masyarakat memandang profesi SPG adalah salah satu profesi yang negatif. karena dilihat dari simbol-simbol yang melekat pada SPG misalnya dari penggunaaan baju yang seksi, make up, sampai kepada bahasa verbal yang lebih agresif dan memaksa pada saat menawarkan produk dan juga profesi SPG adalah salah satu profesi yang hanya mengandalkan kecantikan; 3) Streotip yang negatif sudah tertanam di sebagian masyarakat sehingga apa yang dipersepsikan oleh masyarakat umum terhadap SPG hampir sama.","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Persepsi Sosial Terhadap Komodifikasi Tubuh Perempuan (Studi Kasus Sales Promotion Girl Di Mall Ratu Indah Makassar)\",\"authors\":\"Rusni Hadji, Nurdin Nurdin, Lukman Ismail\",\"doi\":\"10.47134/aksiologi.v1i1.17\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ruang publik seperti Mall dan tempat-tempat hiburan banyak didatangi masyarakat. Peluang ini dimanfaatkan oleh industri yang bergerak pada bidang jasa untuk mendapatkan keuntungan. Tak sedikit agency yang membuka lapangan kerja untuk merekrut karyawan dalam bidang jasa promosi. Jasa promosi bekerja pada sektor informal dengan keahlihan yang dibutuhkan agensi merekrut perempuan sebagai sales promotion. SPG dijadikan jalan pintas bagi sebagian perempuan untuk mendapatkan pekerjaan. Perempuan memiliki sikap yang lembut dan pandai merayu dengan bermodalkan fisik, wajah cantik serta kepandaian berbicara dalam menawarkan produk kepada pelanggan. SPG dijadikan sebagai pekerjaan utama bagi perempuan untuk mempermudah mendapatkan uang. Sebagian besar perempuan yang hanya menempuh sekolah hingga tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) memilih untuk bekerja sebagai SPG. Pekerjaan ini tidak membutuhkan skill yang tinggi, cukup bermodalkan fisik dan paras yang cantik. Hal ini memberikan pandangan bahwasannya tubuh dan paras menjadi modal bekerja sebagai SPG. Perusahaan lebih diuntungkan dengan adanya SPG karena dipandang mampu mendongkrak penjualan produk. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu “suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari subyek itu sendiri. Adapun hasil penelitian ini adalah 1) Konsep tubuh sebagai komoditas merupakan gejala yang umum ditemui di Kota Makassar. Tubuh diumpamakan sebagai salah satu komoditas yang memiliki nilai jual. Sebagai komoditas, tubuh dapat dikonversikan seperti konsep tubuh adalah modal fisik yang dapat dikonversikan menjadi modal ekonomi, budaya dan sosial ; 2) Sebagian masyarakat memandang profesi SPG adalah salah satu profesi yang negatif. karena dilihat dari simbol-simbol yang melekat pada SPG misalnya dari penggunaaan baju yang seksi, make up, sampai kepada bahasa verbal yang lebih agresif dan memaksa pada saat menawarkan produk dan juga profesi SPG adalah salah satu profesi yang hanya mengandalkan kecantikan; 3) Streotip yang negatif sudah tertanam di sebagian masyarakat sehingga apa yang dipersepsikan oleh masyarakat umum terhadap SPG hampir sama.\",\"PeriodicalId\":373564,\"journal\":{\"name\":\"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v1i1.17\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v1i1.17","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

公共空间,比如购物中心和娱乐场所,到处都是人。这一机会被从事服务业的行业利用。很少有中介机构为推广服务的员工提供就业机会。推广人员在非正规部门工作,因为该机构聘请女性作为销售推广人员。SPG是一些女性找工作的捷径。女性通过外表、美貌和向客户提供产品的聪明才智,拥有温柔、善于吸引人的精神。SPG被认为是妇女快速赚钱的主要工作。大多数高中或职业高中毕业的妇女选择从事SPG工作。这项工作不需要很高的技能,只需要简单的身体构造和漂亮的外表。它提供了这样一种观点:它的身体和外观是SPG的资本。该公司之所以受益于SPG,是因为它被认为可以提高产品销售的价格。在本研究中,所使用的研究类型是一种定性的方法,即“一种研究程序,从受试者身上产生可观察的文字描述数据和行为。”根据这项研究的结果,身体作为一种商品的概念是马卡萨市常见的症状。身体被比作一种商品,具有销售价值。作为一种商品,身体可以像身体概念一样融合,是一种物理资本,可以合并成经济、文化和社会资本;2)社会中的一些人认为SPG是一个消极的职业。因为从与SPG相关的符号来看,比如性感的衣服使用,化妆,到在提供产品时更有侵略性和胁迫的口头语言3)负面Streotip已经在一些社区中根深蒂固,所以公众对SPG的看法几乎是一样的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Persepsi Sosial Terhadap Komodifikasi Tubuh Perempuan (Studi Kasus Sales Promotion Girl Di Mall Ratu Indah Makassar)
Ruang publik seperti Mall dan tempat-tempat hiburan banyak didatangi masyarakat. Peluang ini dimanfaatkan oleh industri yang bergerak pada bidang jasa untuk mendapatkan keuntungan. Tak sedikit agency yang membuka lapangan kerja untuk merekrut karyawan dalam bidang jasa promosi. Jasa promosi bekerja pada sektor informal dengan keahlihan yang dibutuhkan agensi merekrut perempuan sebagai sales promotion. SPG dijadikan jalan pintas bagi sebagian perempuan untuk mendapatkan pekerjaan. Perempuan memiliki sikap yang lembut dan pandai merayu dengan bermodalkan fisik, wajah cantik serta kepandaian berbicara dalam menawarkan produk kepada pelanggan. SPG dijadikan sebagai pekerjaan utama bagi perempuan untuk mempermudah mendapatkan uang. Sebagian besar perempuan yang hanya menempuh sekolah hingga tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) memilih untuk bekerja sebagai SPG. Pekerjaan ini tidak membutuhkan skill yang tinggi, cukup bermodalkan fisik dan paras yang cantik. Hal ini memberikan pandangan bahwasannya tubuh dan paras menjadi modal bekerja sebagai SPG. Perusahaan lebih diuntungkan dengan adanya SPG karena dipandang mampu mendongkrak penjualan produk. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu “suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari subyek itu sendiri. Adapun hasil penelitian ini adalah 1) Konsep tubuh sebagai komoditas merupakan gejala yang umum ditemui di Kota Makassar. Tubuh diumpamakan sebagai salah satu komoditas yang memiliki nilai jual. Sebagai komoditas, tubuh dapat dikonversikan seperti konsep tubuh adalah modal fisik yang dapat dikonversikan menjadi modal ekonomi, budaya dan sosial ; 2) Sebagian masyarakat memandang profesi SPG adalah salah satu profesi yang negatif. karena dilihat dari simbol-simbol yang melekat pada SPG misalnya dari penggunaaan baju yang seksi, make up, sampai kepada bahasa verbal yang lebih agresif dan memaksa pada saat menawarkan produk dan juga profesi SPG adalah salah satu profesi yang hanya mengandalkan kecantikan; 3) Streotip yang negatif sudah tertanam di sebagian masyarakat sehingga apa yang dipersepsikan oleh masyarakat umum terhadap SPG hampir sama.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信