学习“乐观”模式对青少年早婚的知识和同理心的影响

Tuti Sukini, Daisy Anggraeni, Ribkha Itha Idhayanti
{"title":"学习“乐观”模式对青少年早婚的知识和同理心的影响","authors":"Tuti Sukini, Daisy Anggraeni, Ribkha Itha Idhayanti","doi":"10.51544/jmkm.v7i2.3434","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 “Perkawinan hanya diperbolehkan apabila laki-laki dan perempuan telah mencapai usia 19 (sembilan belas) tahun”. Jika perkawinan tersebut belum mencapai usia tersebut, maka dikategorikan sebagai perkawinan anak atau perkawinan dini. Kabupaten Kebumen menempati urutan ke-4 tertinggi dalam kasus pernikahan dini. Data kasus pernikahan dini tahun 2018 di Puskesmas Karanggayam II sebesar 6,4%. Perlu adanya upaya preventif bagi remaja sebagai pencegahan pernikahan dini yaitu dengan melakukan inovasi pendidikan kesehatan dengan model pembelajaran “CERIA” yang merupakan singkatan dari Story, Empathy, Role Playing, Innovative, dan Fun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran CERIA terhadap pengetahuan dan empati remaja tentang pernikahan dini.Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest design dengan jumlah sampel 40 orang di Posyandu Dewari Yasa Karanggayam. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CERIA terhadap pengetahuan dan empati remaja.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test pada angket pengetahuan dengan nilai signifikansi 0,00, dan pada pre-test dan post-test pada angket empati dengan nilai signifikansi 0,00 . Sehingga model pembelajaran CERIA berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan empati remaja tentang pernikahan dini. ","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Model Belajar “CERIA” Terhadap Pengetahuan Dan Empati Remaja Tentang Pernikahan Dini\",\"authors\":\"Tuti Sukini, Daisy Anggraeni, Ribkha Itha Idhayanti\",\"doi\":\"10.51544/jmkm.v7i2.3434\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 “Perkawinan hanya diperbolehkan apabila laki-laki dan perempuan telah mencapai usia 19 (sembilan belas) tahun”. Jika perkawinan tersebut belum mencapai usia tersebut, maka dikategorikan sebagai perkawinan anak atau perkawinan dini. Kabupaten Kebumen menempati urutan ke-4 tertinggi dalam kasus pernikahan dini. Data kasus pernikahan dini tahun 2018 di Puskesmas Karanggayam II sebesar 6,4%. Perlu adanya upaya preventif bagi remaja sebagai pencegahan pernikahan dini yaitu dengan melakukan inovasi pendidikan kesehatan dengan model pembelajaran “CERIA” yang merupakan singkatan dari Story, Empathy, Role Playing, Innovative, dan Fun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran CERIA terhadap pengetahuan dan empati remaja tentang pernikahan dini.Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest design dengan jumlah sampel 40 orang di Posyandu Dewari Yasa Karanggayam. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CERIA terhadap pengetahuan dan empati remaja.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test pada angket pengetahuan dengan nilai signifikansi 0,00, dan pada pre-test dan post-test pada angket empati dengan nilai signifikansi 0,00 . Sehingga model pembelajaran CERIA berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan empati remaja tentang pernikahan dini. \",\"PeriodicalId\":191168,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51544/jmkm.v7i2.3434\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v7i2.3434","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

根据2019年16年的法律,“只有在男性和女性达到19岁(19岁)时才允许结婚。”如果婚姻还没有到那个年龄,它就被认为是孩子的婚姻或早婚。在早婚的情况下,预产区排在第四。2018年年初在Karanggayam II举行婚礼的数据为6.4%。为了防止过早结婚,我们需要采取预防措施,以“活泼”学习模式为代表故事、角色扮演、创新、创新和乐趣。本研究的目的是了解青少年早婚知识和同理心的有效性。该研究采用了一组试验性设计的实验方法,波尚都德瓦里亚亚和加利亚亚的样本数量为40人。采用的抽样技术是总抽样。使用的分析是Wilcoxon测试,了解快乐学习模式对青少年知识和同理心的影响。研究结果表明,有显著的区别pre-test post-test在angket知识和分数0,00意义,在pre-test和post-test 0,00 angket同理心的价值意义。因此,快乐学习模式对青少年早婚的知识和同理心产生了重大影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pengaruh Model Belajar “CERIA” Terhadap Pengetahuan Dan Empati Remaja Tentang Pernikahan Dini
Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 “Perkawinan hanya diperbolehkan apabila laki-laki dan perempuan telah mencapai usia 19 (sembilan belas) tahun”. Jika perkawinan tersebut belum mencapai usia tersebut, maka dikategorikan sebagai perkawinan anak atau perkawinan dini. Kabupaten Kebumen menempati urutan ke-4 tertinggi dalam kasus pernikahan dini. Data kasus pernikahan dini tahun 2018 di Puskesmas Karanggayam II sebesar 6,4%. Perlu adanya upaya preventif bagi remaja sebagai pencegahan pernikahan dini yaitu dengan melakukan inovasi pendidikan kesehatan dengan model pembelajaran “CERIA” yang merupakan singkatan dari Story, Empathy, Role Playing, Innovative, dan Fun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran CERIA terhadap pengetahuan dan empati remaja tentang pernikahan dini.Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest design dengan jumlah sampel 40 orang di Posyandu Dewari Yasa Karanggayam. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CERIA terhadap pengetahuan dan empati remaja.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test pada angket pengetahuan dengan nilai signifikansi 0,00, dan pada pre-test dan post-test pada angket empati dengan nilai signifikansi 0,00 . Sehingga model pembelajaran CERIA berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan empati remaja tentang pernikahan dini. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信