Rizky Amalia Yuswa, Siti Riptifah, Tri Handari, Mustakim, Metode Kontrasepsi, Jangka Panjang, Wanita Usia Subur
{"title":"FAKTOR PERILAKU PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA","authors":"Rizky Amalia Yuswa, Siti Riptifah, Tri Handari, Mustakim, Metode Kontrasepsi, Jangka Panjang, Wanita Usia Subur","doi":"10.51544/jmkm.v8i1.3836","DOIUrl":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i1.3836","url":null,"abstract":"Dalam RPJMN tahun 2010-2014 program KB Nasional di Indonesia lebih diarahkan pada pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Hanya saja angka Unmet Need KB masih saja tinggi dan angka putus KB juga terus mengalami penurunan12. Sebanyak 23,4 % pengguna MKJP berasal dari Jawa Barat, dan sebanyak 16,91% diantaranya merupakan pengguna MKJP yang berasal dari Depok9. Data terbaru di Puskesmas Kecamatan Tapos, terdapat sebanyak 1467 jiwa peserta MKJP aktif8. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku pada Wanita usia subur dalam memilih metode kontrasepsi jangka Panjang di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tapos Kota Depok. Studi ini menggunakan disain studi potong lintang, populasi dalam studi ini yaitu seluruh WUS akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kota Depok, dengan sampel 155 Ibu akseptor KB. Sampel dipilih dengan menggunakan metodi acak sederhana. Hasil studi menyatakan ada signifikansi hubungan antara dukungan suami (p value = 0,001, OR = 4,413), dan sikap (p value = 0,006, OR = 3,414) dengan pemilihan metode kontrasepsi pada WUS. Sedangkan variabel yang yang tidak memiliki signifikansi hubungan yaitu kepercayaan, pengetahuan, ketersediaan pelayanan KB, keterpaparan informasi, pelayanan yang diberikan petugas KB, dan dukungan teman. Dukungan suami dan sikap akseptor KB merupakan faktor yang berhubungan bagi WUS di wilayah penelitian dalam menentukan pemilihan metode kontrasepsi.","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121466413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS SPASIAL PRIORITAS PENANGANAN STUNTING DI PROVINSI ACEH TAHUN 2021","authors":"Eka Satriani Sakti, M. Makful, Romariana Dewi","doi":"10.51544/jmkm.v8i1.3856","DOIUrl":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i1.3856","url":null,"abstract":"Stunting adalah kondisi tubuh pendek yang tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan tinggi/panjang badan berdasarkan usia yang disebabkan oleh gangguan gizi kronis. Prevalensi stunting tahun 2021 di Indonesia adalah 24,4%, belum mencapai target penurunan yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Prevalensi stunting di Provinsi Aceh masih tergolong tinggi yaitu 33,2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memetakan faktor-faktor yang berkorelasi dengan stunting sehingga dapat ditentukan daerah prioritas penanganan stunting di Provinsi Aceh. Penelitian merupakan studi deskriptif ekologi dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Sumber data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dan Profil Kesehatan Aceh tahun 2021. Klasifikasi berdasarkan standar WHO untuk prevalensi stunting dan metode natural breaks (jenks) untuk variabel faktor-faktor yang berkorelasi dengan stunting. Penentuan daerah prioritas dilakukan dengan akumulasi hasil skoring seluruh variabel untuk masing-masing kabupaten/kota. Hasil analisis diketahui kabupaten/kota prioritas 1 adalah Kabupaten Pidie, Bireun, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Besar, dan Aceh Utara. Saran dilakukan intervensi penanganan stunting pada wilayah prioritas 1 dan diperlukan analisis lanjutan penentuan daerah prioritas penanganan stunting tidak hanya berdasarkan variabel di penelitian ini, tetapi juga variabel yang berkaitan dengan intervensi gizi sensitif sehingga penentuan daerah prioritas dapat lebih tepat.","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121932886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBANG II","authors":"D. Widianti, A. Azizah","doi":"10.51544/jmkm.v8i1.3955","DOIUrl":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i1.3955","url":null,"abstract":"Stunting terjalin ketika pertumbuhan linier anak terhambat karena kelaparan terus-menerus atau faktor lingkungan yang kurang optimal. Jumlah anak pendek di Kabupaten Banyumas saat 2021 sebanyak 8527 (9,1%), seperti dilansir dari profil kesehatan daerah. Di Puskesmas Sumbang II, 14,2% dari 337 anak antara usia 0 dan 59 bulan dianggap pendek. Tingginya angka stunting di Kabupaten Banyumas sebagian disebabkan oleh pola asuh yang buruk. Tujuannya riset ini ialah supaya memahami bagaimana perbedaan pola asuh mempengaruhi angka kejadian stunting bagi anak berumur 24-59 bulan yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang II. Riset ini bersifat kuantitatif, dengan mempergunakan desain cross sectional dan analisis korelatif. Metode pengambilan sampel ialah multistage random sampling, dan total sampel ialah 72 orang. Mayoritas responden (91,6%) dengan keterampilan pengasuhan yang buruk mempunyai anak usia 24-59 bulan yang pendek atau sangat pendek. Dengan P-value (0,000 kurang daripada 0,005), riset ini menyimpulkan bahwa mayoritas orang tua masih melakukan pola asuh yang buruk. Saran untuk orang tua diharapkan melakukan pola asuh yang baik, Pola asuh yang baik telah terbukti mengurangi risiko stunting pada anak.","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121854101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENCAHAYAAN DAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA OFFICE PT. X","authors":"Aulia Nur Hidayanti, P. Lestari","doi":"10.51544/jmkm.v8i1.3820","DOIUrl":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i1.3820","url":null,"abstract":"Pekerjaan yang memerlukan ketelitian membutuhkan pencahayaan yang cukup, jika pencahayaan kurang maka dapat menyebabkan terjadinya kelelahan otot mata dan kelelahan saraf mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pencahayaan dengan terjadinya kelelahan mata pada pekerja office PT. X. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan cross-sectional study. Total sampling digunakan dalam penelitian ini sebanyak 37 orang. Data kelelahan mata diambil melalui pengisian kuesioner, data pencahayaan yang diambil dengan melakukan pengukuran menggunakan luxmeter. Data selanjutnya dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 26 orang responden (70,3%) terpapar pencahayaan <300 lux. Responden yang mengalami kelelahan mata sebanyak 12 orang (32,4%). Hasil analisis bivariat menunjukan adanya hubungan antara tingkat pencahayaan dengan kelelahan mata (p=0,007).","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134105623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP LANSIA PENDERITA DM TIPE II DI PUSKESMAS BAKTIRAJA, HUMBANG HASUNDUTAN","authors":"Flora Sijabat, Rinco Siregar, D. J. Barus","doi":"10.51544/jmkm.v8i1.4233","DOIUrl":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i1.4233","url":null,"abstract":"The impact of diabetes mellitus includes physical, psychological and social changes in sufferers. One of the common psychological changes experienced is anxiety. Support from family for people with type 2 DM in the form of emotional attention, practical assistance, and assesments provided by family members can help improving physicaly and mental well-being of sufferers and is an important form of social support. This study aims to evaluate the relationship between family support and the quality of life of elderly peopple with type 2 diabetes mellitus at the Baktiraja Health Center, Humbang Hasundutan District. This study used a quabtitative approach with a correlative descriptive method and a cross-sectional design. The research sample consisted of 65 respondents. The result showed that there was a significant relationship between family support and the quality of life of elderly people with type 2 diabetes mellitus at the Baktiraja Health center, Humbang Hasundutan District (p = 0,000). The involvement of family support for human type 2 DM has an importance role in improve heir quality of life. Therefore, health workers can provide appropriate nursing interveitions. One way that’s can be do by nurses to increase family’s support is to provide knowledge through health education and counseling to sufferers and families.","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127524867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF CARE PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI UPTD PUSKESMAS KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI","authors":"Suci Fitriyani Amanda Kartini Suci, Rosliana Dewi, Nunung Liawati","doi":"10.51544/jmkm.v8i1.4248","DOIUrl":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i1.4248","url":null,"abstract":"Diabetes mellitus is a metabolic illness which is a world issue. The occurrence rate will increment until 2045. This study expects to break down the connection among family support and self-efficacy with self-care of oneself on the patient with DM. The examination configuration utilized quantitative exploration with a cross sectional review. The populace in this research is all DM patients visited in puskesmas for quite some time, to be specific 51 patients and the example in this study were all populaces. The most effective method to take tests in this review utilizing unintentional examining. The information investigation utilized was bivariate and univariate examination with Chi-Square. The outcomes show that most of self-efficacy is high, family support is strong, and self care of oneself is great. In light of the consequences of the connection test, it was acquired that the huge worth of the connection among self-efficacy and self care of oneself was sig = 0.010, family support with taking care of oneself was sig = 0.005. The end in this examination is that there’s a connection among self-efficacy and family support with self care of oneself in Type II DM patients at the UPTD Puskesmas Kadudamit, Sukabumi Regency.","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133426942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Makanan Siap Saji Terhadap Disminorea Pada Remaja di Kota Pekanbaru","authors":"Wiwi Sartika, Sara Herlina, Siti Qomariah","doi":"10.51544/jmkm.v7i2.3454","DOIUrl":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v7i2.3454","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Dismenore sering kali terjadi pada usia remaja. Remaja sering mengalami dismenore dikarenakan beberapa faktor resiko. Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya dismenore primer salah satunya yaitu pola makan.Tujuan: untuk mengatahui pengaruh makanan siap saji terhadap dismenore. Metode: penelitian kuantitatif analitik dengan design cross sectional dimana seluruh variabel diobservasi dalam satu waktu. Penelitian ini dilakukan di Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri sebanyak 60 orang. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan Random Sampling dimana sampel diambil secara acak sebagai responden. Prosedur pengolaan data dengan Editing, Coding, Processing,Cleaning. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.. Hasil penelitian: hasil analisa sacara univariat diketahui bahwa Mayoritas responden jarang Makanan siap saji sebanyak 31 orang (51,7), mayoritas responden tidak mengalami disminorea sebanyak 32 orang (53,3%). Hasil analisa seecara bivariat diketahui bahwa mayoritas responden Sering mengkonsumsi makanan siap saji mengalami disminorea sebanyak 18 orang (62,1%) sedangkan responden yang jarang mengkonsumsi makanan siap saji mayoritas tidak mengalami disminorea sebanyak 21 orang (85,2%). Berdasarkan uji chi-square di peroleh nilai P Value 0,021 <0,05 artinya ada pengaruh antara makanan siap saji terhadap disminorea pada remaja di Kota Pekanbaru. Hasil OR 3,4 artinya responden yang sering mengkonsumsi makanan siap saji beresiko 3 kali mengalami disminorea dibandingkan responden yang jarang mengkonsumsi makanan siap saji.Kesimpulan: Terdapat Pengaruh makanan siap saji terhadap disminorea Pada Remaja di Pekanbaru nilai P Value 0,021. Saran: Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan jenis terapi lainnya, atau variabel lainnya dan memberikan perlakuan secara berkala serta menambah jumlah responden untuk memperkaya hasil penelitian. ","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128662965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Ekstrak Metanol Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Bahan Dasar Pasta Gigi","authors":"C. A. Nuraskin, Reca, Teuku Salfiyadi","doi":"10.51544/jmkm.v7i2.3194","DOIUrl":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v7i2.3194","url":null,"abstract":"Simplistic is a natural material used for medicine and has not undergone a process change in the form of dried material. Drying is needed in maintaining the quality of a simplistic. This study aims to analyze the amount of methanol extract of cocoa beans (Theobroma cacao L.), and calculate yield values, simplistic dry weight, drying loss, extract weight, percent yield and identify the active compounds in cocoa beans taken from the Sare Aceh area, Aceh Besar district. Aceh Province. This research begins with the wind drying method. Extraction was carried out by maceration method using methanol solvent in a ratio of 1:10 for 3x 24 hours. Then, the extract was concentrated with a rotary evaporator, the yield value was calculated and the phytochemical test was carried out. The identification results showed a simplistic dry weight of 1,300 grams, drying loss 2.448 grams, yield of 4.75%, extract weight of 61.78 grams. The results of phytochemical screening of samples of cocoa bean methanol extract contained phenolic compounds, flavonoids, tannins, terpenoids, saponins and alkaloids. Conclusion The methanol extract of Sare Aceh cocoa beans contains secondary metabolic content with a yield of 4.75. Suggestion It is recommended that the methanol extract of cocoa beans be suitable as an ingredient as a basic ingredient of medicine.","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130716546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tuti Sukini, Daisy Anggraeni, Ribkha Itha Idhayanti
{"title":"Pengaruh Model Belajar “CERIA” Terhadap Pengetahuan Dan Empati Remaja Tentang Pernikahan Dini","authors":"Tuti Sukini, Daisy Anggraeni, Ribkha Itha Idhayanti","doi":"10.51544/jmkm.v7i2.3434","DOIUrl":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v7i2.3434","url":null,"abstract":"Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 “Perkawinan hanya diperbolehkan apabila laki-laki dan perempuan telah mencapai usia 19 (sembilan belas) tahun”. Jika perkawinan tersebut belum mencapai usia tersebut, maka dikategorikan sebagai perkawinan anak atau perkawinan dini. Kabupaten Kebumen menempati urutan ke-4 tertinggi dalam kasus pernikahan dini. Data kasus pernikahan dini tahun 2018 di Puskesmas Karanggayam II sebesar 6,4%. Perlu adanya upaya preventif bagi remaja sebagai pencegahan pernikahan dini yaitu dengan melakukan inovasi pendidikan kesehatan dengan model pembelajaran “CERIA” yang merupakan singkatan dari Story, Empathy, Role Playing, Innovative, dan Fun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran CERIA terhadap pengetahuan dan empati remaja tentang pernikahan dini.Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan one group pretest-posttest design dengan jumlah sampel 40 orang di Posyandu Dewari Yasa Karanggayam. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CERIA terhadap pengetahuan dan empati remaja.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test pada angket pengetahuan dengan nilai signifikansi 0,00, dan pada pre-test dan post-test pada angket empati dengan nilai signifikansi 0,00 . Sehingga model pembelajaran CERIA berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan empati remaja tentang pernikahan dini. ","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130896366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rini Mustikasari Kurnia Pratama, Gladeva Yugi Antari, Ayu Mustika Handayani, Galuh Permatasari, Luh Putu Sri Yuliastuti
{"title":"PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA","authors":"Rini Mustikasari Kurnia Pratama, Gladeva Yugi Antari, Ayu Mustika Handayani, Galuh Permatasari, Luh Putu Sri Yuliastuti","doi":"10.51544/jmkm.v7i2.3532","DOIUrl":"https://doi.org/10.51544/jmkm.v7i2.3532","url":null,"abstract":"Nutritional problems that arise at a young age are triggered by various factors such as poor eating habits, wrong understanding of nutrition, excessive preferences for food types, excessive promotion of food product graphics in the mass media and imported food products. Knowledge of food and nutrition is also one of the factors that influence nutritional status, so formal and non-formal nutrition education is needed. The level of knowledge is very flexible, young people will be positive when choosing the best alternative and tend to do good things. Knowledge is also one of a person's considerations in choosing and consuming food. The purpose of this research is to find out effect of balanced nutrition counseling on Adolescent knowledge and attitudes. This study used a one group pretest-posttest design. Total population of 173 respondents, sampling using probability sampling, namely proportional stratified random sampling, with a total of 63 respondents. Data analysis using t-test. The results of this study found that there was an effect of balanced nutrition counseling on knowledge (p-value 0.000) and attitudes (p-value 0.000) of adolescents. The conclusion that can be drawn from this study is that there is an influence of balanced nutrition counseling coupled with the knowledge and attitudes of adolescents.","PeriodicalId":191168,"journal":{"name":"JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125257748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}