{"title":"Indeks Ketahanan Salinitas 10 Klon Tebu (Saccharum officinarum)","authors":"M. Sari, T. Taryono, R. A. Wulandari","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v1i2.1487","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Adanya kebutuhan bahan baku tebu yang semakin meningkat maka perlu dilakukan penambahan lahan pertanian untuk membudidayakan tanaman tebu atau dilakukan usaha ekstensifikasi. Dalam usaha ekstensifikasi, penggunaan lahan-lahan pertanian akan bergeser dari lahan yang subur ke lahan-lahan marginal. Contoh lahan marjinal yaitu pantai yang memiliki tingkat salinitas tinggi. Salinitas merupakan salah satu masalah pertanian yang cukup serius yang dapat mengakibatkan berkurangnya hasil dan produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman salinitas terhadap pertumbuhan 10 klon tebu pada setiap dosis perlakuan NaCl dan mengetahui klon tebu tahan salin. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama merupakan klon tebu (K) yang terdiri dari 10 aras yaitu klon Wulung (K1), PS864 (K2), PS881 (K3), PS862 (K4), Gelagah (K5), N11 (K6), Bululawang (K7), PSJT (K8), VMC (K9), dan Hwy Merah (K10), sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi NaCl (G) yang terdiri dari 2 aras yaitu 0 g L-1 (kontrol) (G0) dan 3 g L-1 NaCl (G3). Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu indeks ketahanan salinitas yang memiliki interaksi antara lain indeks ketahanan cekaman dan rerata produktivitas. Sepuluh klon tebu masih mampu tumbuh pada kondisi salin dengan dosis 3 g L-1 dengan penurunan pertumbuhan. Berdasarkan nilai indeks ketahanan salinitas STI dan MP maka dapat disimpulkan bahwa klon PS-864, PS-862, Bululawang, VMC dan Hwy Merah tahan terhadap cekaman salinitas pada dosis 3 g L-1 NaCl.","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-Plantasimbiosa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v1i2.1487","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
为了种植甘蔗或使甘蔗多样化,必须增加农业用地。在一个多样化的领域里,农业用地将从肥沃的土地转移到边远地区。这是边缘地带盐度高的海滩的一个例子。盐度是一个严重的农业问题,可能会导致农业产量和生产力下降。本研究旨在确定盐酸对每剂甘蔗治疗中10种甘蔗生长的影响,以及耐复制甘蔗的克隆。所使用的实验设计是一个由2个因素组成的完全随机设计的实验。第一个因素是克隆人的甘蔗(K)即由雪松10克隆人Wulung (K1) PS864 (K2), PS881 K3), PS862 (f4),芦苇(f5)、N11 (f6) Bululawang(图片),VMC (f9), PSJT(红),Hwy (K10),而第二个因素是雪松浓度(G食盐)组成的2 0 G L-1(控制)(G0)和3 G L-1 (G3)食盐。本研究的结果是耐盐耐久性指数,该指数与耐盐耐久性指数和生产力平均相互作用。10个甘蔗克隆体仍然可以在复制条件下以3.g L-1的速度缓慢生长。根据吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆吉姆
Adanya kebutuhan bahan baku tebu yang semakin meningkat maka perlu dilakukan penambahan lahan pertanian untuk membudidayakan tanaman tebu atau dilakukan usaha ekstensifikasi. Dalam usaha ekstensifikasi, penggunaan lahan-lahan pertanian akan bergeser dari lahan yang subur ke lahan-lahan marginal. Contoh lahan marjinal yaitu pantai yang memiliki tingkat salinitas tinggi. Salinitas merupakan salah satu masalah pertanian yang cukup serius yang dapat mengakibatkan berkurangnya hasil dan produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman salinitas terhadap pertumbuhan 10 klon tebu pada setiap dosis perlakuan NaCl dan mengetahui klon tebu tahan salin. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama merupakan klon tebu (K) yang terdiri dari 10 aras yaitu klon Wulung (K1), PS864 (K2), PS881 (K3), PS862 (K4), Gelagah (K5), N11 (K6), Bululawang (K7), PSJT (K8), VMC (K9), dan Hwy Merah (K10), sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi NaCl (G) yang terdiri dari 2 aras yaitu 0 g L-1 (kontrol) (G0) dan 3 g L-1 NaCl (G3). Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu indeks ketahanan salinitas yang memiliki interaksi antara lain indeks ketahanan cekaman dan rerata produktivitas. Sepuluh klon tebu masih mampu tumbuh pada kondisi salin dengan dosis 3 g L-1 dengan penurunan pertumbuhan. Berdasarkan nilai indeks ketahanan salinitas STI dan MP maka dapat disimpulkan bahwa klon PS-864, PS-862, Bululawang, VMC dan Hwy Merah tahan terhadap cekaman salinitas pada dosis 3 g L-1 NaCl.