{"title":"大使波尚都健康的托德勒(1-3岁)儿童营养状况的快照","authors":"Ika Atifatus Sholikha, Dian Pitaloka Priasmoro, Mustriwi Mustriwi","doi":"10.54832/nij.v2i1.261","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Masalah gizi seringkali dialami oleh anak-anak terutama anak usia toddler, oleh sebab itu mereka membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Anak-anak akan menderita kekurangan gizi jika mereka tidak dapat mengakses gizi dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Gangguan gizi pada anak usia toddler (1-3 tahun) akan mempengaruhi kualitas kehidupan berikutnya. Kekurangan gizi pada anak tidak hanya menimbulkan gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas ketika dewasa. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 tentang status gizi balita menunjukkan adanya perbaikan status gizi pada balita Indonesia yaitu status gizi buruk dan kurang turun dari 19,6% menjadi 17,7%. Oleh karena itu perbaikan status gizi harus tetap dilakukan dengan cara memberikan anak makanan sehari-hari dalam jumlah yang tepat dan kualitas baik agar anak dapat tumbuh dengan baik dan sehat sehingga dapat mengurangi adanya masalah gizi pada anak usia toddler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran status gizi anak usia toddler (1-3 tahun) di Posyandu Duta Sehat. \nMetode: Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya seluruh anak usia toddler (1-3 tahun) di Posyandu Duta Sehat berjumlah 30 orang. Teknik sampling total sampling dengan besar sampel 30 responden. Variabel yang di teliti adalah status gizi anak usia toddler. Instrumen menggunakan lembar observasi berdasarkan hasil pengukuran antropometri BB/TB. \nHasil: status gizi anak usia toddler sebagian besar yaitu 20 anak usia toddler (60%) memiliki status gizi baik (normal), yang ditandai dengan BB anak sesuai dengan TB. \nKesimpulan: masalah status gizi pada anak usia toddler dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi seperti faktor usia orangtua, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga dan adanya riwayat penyakit pada anak. Ada atau tidaknya masalah status gizi pada anak usia toddler diharapkan orangtua tetap memberikan gizi yang seikmbang agar tetap tumbuh dengan sehat dan baik.","PeriodicalId":129885,"journal":{"name":"Nursing Information Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Status Gizi Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) di Posyandu Duta Sehat\",\"authors\":\"Ika Atifatus Sholikha, Dian Pitaloka Priasmoro, Mustriwi Mustriwi\",\"doi\":\"10.54832/nij.v2i1.261\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Masalah gizi seringkali dialami oleh anak-anak terutama anak usia toddler, oleh sebab itu mereka membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Anak-anak akan menderita kekurangan gizi jika mereka tidak dapat mengakses gizi dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Gangguan gizi pada anak usia toddler (1-3 tahun) akan mempengaruhi kualitas kehidupan berikutnya. Kekurangan gizi pada anak tidak hanya menimbulkan gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas ketika dewasa. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 tentang status gizi balita menunjukkan adanya perbaikan status gizi pada balita Indonesia yaitu status gizi buruk dan kurang turun dari 19,6% menjadi 17,7%. Oleh karena itu perbaikan status gizi harus tetap dilakukan dengan cara memberikan anak makanan sehari-hari dalam jumlah yang tepat dan kualitas baik agar anak dapat tumbuh dengan baik dan sehat sehingga dapat mengurangi adanya masalah gizi pada anak usia toddler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran status gizi anak usia toddler (1-3 tahun) di Posyandu Duta Sehat. \\nMetode: Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya seluruh anak usia toddler (1-3 tahun) di Posyandu Duta Sehat berjumlah 30 orang. Teknik sampling total sampling dengan besar sampel 30 responden. Variabel yang di teliti adalah status gizi anak usia toddler. Instrumen menggunakan lembar observasi berdasarkan hasil pengukuran antropometri BB/TB. \\nHasil: status gizi anak usia toddler sebagian besar yaitu 20 anak usia toddler (60%) memiliki status gizi baik (normal), yang ditandai dengan BB anak sesuai dengan TB. \\nKesimpulan: masalah status gizi pada anak usia toddler dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi seperti faktor usia orangtua, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga dan adanya riwayat penyakit pada anak. Ada atau tidaknya masalah status gizi pada anak usia toddler diharapkan orangtua tetap memberikan gizi yang seikmbang agar tetap tumbuh dengan sehat dan baik.\",\"PeriodicalId\":129885,\"journal\":{\"name\":\"Nursing Information Journal\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nursing Information Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54832/nij.v2i1.261\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nursing Information Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54832/nij.v2i1.261","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Gambaran Status Gizi Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) di Posyandu Duta Sehat
Pendahuluan: Masalah gizi seringkali dialami oleh anak-anak terutama anak usia toddler, oleh sebab itu mereka membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Anak-anak akan menderita kekurangan gizi jika mereka tidak dapat mengakses gizi dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Gangguan gizi pada anak usia toddler (1-3 tahun) akan mempengaruhi kualitas kehidupan berikutnya. Kekurangan gizi pada anak tidak hanya menimbulkan gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas ketika dewasa. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 tentang status gizi balita menunjukkan adanya perbaikan status gizi pada balita Indonesia yaitu status gizi buruk dan kurang turun dari 19,6% menjadi 17,7%. Oleh karena itu perbaikan status gizi harus tetap dilakukan dengan cara memberikan anak makanan sehari-hari dalam jumlah yang tepat dan kualitas baik agar anak dapat tumbuh dengan baik dan sehat sehingga dapat mengurangi adanya masalah gizi pada anak usia toddler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran status gizi anak usia toddler (1-3 tahun) di Posyandu Duta Sehat.
Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya seluruh anak usia toddler (1-3 tahun) di Posyandu Duta Sehat berjumlah 30 orang. Teknik sampling total sampling dengan besar sampel 30 responden. Variabel yang di teliti adalah status gizi anak usia toddler. Instrumen menggunakan lembar observasi berdasarkan hasil pengukuran antropometri BB/TB.
Hasil: status gizi anak usia toddler sebagian besar yaitu 20 anak usia toddler (60%) memiliki status gizi baik (normal), yang ditandai dengan BB anak sesuai dengan TB.
Kesimpulan: masalah status gizi pada anak usia toddler dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi seperti faktor usia orangtua, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga dan adanya riwayat penyakit pada anak. Ada atau tidaknya masalah status gizi pada anak usia toddler diharapkan orangtua tetap memberikan gizi yang seikmbang agar tetap tumbuh dengan sehat dan baik.