Dyas Indraswari Hermanaputri, F. W. Ningtyias, Ninna Rohmawati
{"title":"菠菜[araranthus tricolor]在龙鲶鱼脚块[Clarias garie松树]对铁、蛋白质和水的含量的影响","authors":"Dyas Indraswari Hermanaputri, F. W. Ningtyias, Ninna Rohmawati","doi":"10.22435/PGM.V40I1.6429","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anemia is a malnutrition is still found and is a major nutritional problem in Indonesia. According to Basic Health Research Data (Riskesdas) 2013, the prevalence of anemia in Indonesia are found in age group 5-14 years (26.4%). One way to overcome anemia is the fulfillment the food variety, one of the way is by modifying the diet made from catfish and spinach to provide high protein and iron food. The Purpose of this study was to analyze the effect of the addition of spinach to acceptance of the food, iron levels, protein content, and the water content of the food catffish nugget. This design of research is a quasi experiment with Posttest Only Control Group Design. The catfish nugget that is most acceptable by the panelists was the one with 30% (30 grams) addition of spinach. Friedman test results demonstrated the acceptability aspects of taste, color, aroma and texture has a value of ρ value ≤ α (0.05). The catfish nugget treatment with the addition 30% of spinach as much had an iron and protein content 2.33 mg and 16,34 g respectively. Anemia merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang masih sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Menurut data riskesdas tahun 2013 prevalensi anemia di Indonesia banyak ditemukan pada kelompok umur 5-14 tahun yaitu sebesar (26,4%). Salah satu cara untuk mengatasi anemia yaitu dengan pemenuhan keanekaragaman makanan, salah satunya dengan memodifikasi menu makanan yang terbuat dari lele dan bayam untuk menyediakan makanan yang tinggi protein dan zat besi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan bayam terhadap daya terima, kadar zat besi, protein, dan air pada nugget kaki naga. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan Posttest Only Control Group Design . Nugget kaki naga lele yang paling dapat diterima oleh panelis adalah dengan penambahan bayam sebanyak 30% (30 g), hasil uji Friedman menunjukkan daya terima aspek rasa, warna, aroma dan tekstur memiliki nilai ρ value ≤ α (0,05). Perlakuan nugget kaki naga lele yang direkomendasikan yaitu pada perlakuan nugget kaki naga lele dengan penambahan bayam sebanyak 30% atau 30 g dengan kandungan zat besi dan protein berturut-turut 2,33 mg dan 16,34 g.","PeriodicalId":310150,"journal":{"name":"The Journal of Nutrition and Food Research","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PENAMBAHAN BAYAM [Amaranthus tricolor] PADA “NUGGET” KAKI NAGA LELE [Clarias gariepinus] TERHADAP KADAR ZAT BESI, PROTEIN, DAN AIR\",\"authors\":\"Dyas Indraswari Hermanaputri, F. W. Ningtyias, Ninna Rohmawati\",\"doi\":\"10.22435/PGM.V40I1.6429\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Anemia is a malnutrition is still found and is a major nutritional problem in Indonesia. According to Basic Health Research Data (Riskesdas) 2013, the prevalence of anemia in Indonesia are found in age group 5-14 years (26.4%). One way to overcome anemia is the fulfillment the food variety, one of the way is by modifying the diet made from catfish and spinach to provide high protein and iron food. The Purpose of this study was to analyze the effect of the addition of spinach to acceptance of the food, iron levels, protein content, and the water content of the food catffish nugget. This design of research is a quasi experiment with Posttest Only Control Group Design. The catfish nugget that is most acceptable by the panelists was the one with 30% (30 grams) addition of spinach. Friedman test results demonstrated the acceptability aspects of taste, color, aroma and texture has a value of ρ value ≤ α (0.05). The catfish nugget treatment with the addition 30% of spinach as much had an iron and protein content 2.33 mg and 16,34 g respectively. Anemia merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang masih sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Menurut data riskesdas tahun 2013 prevalensi anemia di Indonesia banyak ditemukan pada kelompok umur 5-14 tahun yaitu sebesar (26,4%). Salah satu cara untuk mengatasi anemia yaitu dengan pemenuhan keanekaragaman makanan, salah satunya dengan memodifikasi menu makanan yang terbuat dari lele dan bayam untuk menyediakan makanan yang tinggi protein dan zat besi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan bayam terhadap daya terima, kadar zat besi, protein, dan air pada nugget kaki naga. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan Posttest Only Control Group Design . Nugget kaki naga lele yang paling dapat diterima oleh panelis adalah dengan penambahan bayam sebanyak 30% (30 g), hasil uji Friedman menunjukkan daya terima aspek rasa, warna, aroma dan tekstur memiliki nilai ρ value ≤ α (0,05). Perlakuan nugget kaki naga lele yang direkomendasikan yaitu pada perlakuan nugget kaki naga lele dengan penambahan bayam sebanyak 30% atau 30 g dengan kandungan zat besi dan protein berturut-turut 2,33 mg dan 16,34 g.\",\"PeriodicalId\":310150,\"journal\":{\"name\":\"The Journal of Nutrition and Food Research\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-06-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"The Journal of Nutrition and Food Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/PGM.V40I1.6429\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Journal of Nutrition and Food Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/PGM.V40I1.6429","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
摘要
贫血是一种仍然存在的营养不良,是印度尼西亚的一个主要营养问题。根据2013年基本健康研究数据(风险),印度尼西亚的贫血患病率为5-14岁年龄组(26.4%)。克服贫血的一种方法是丰富食物种类,其中一种方法是通过改变由鲶鱼和菠菜制成的饮食来提供高蛋白和铁食物。本研究的目的是分析添加菠菜对食物接受度、铁含量、蛋白质含量和食物鲶鱼块含水量的影响。本研究设计为准实验,采用纯后测对照组设计。小组成员最能接受的鲶鱼块是添加了30%(30克)菠菜的那块。弗里德曼检验结果表明,味觉、颜色、香气和质地的可接受性ρ值≤α(0.05)。添加30%菠菜的鲶鱼块的铁和蛋白质含量分别为2.33毫克和16.34克。2013年印度尼西亚流行性贫血的数据风险为5-14年(26.4%)。Salah satu cara untuk mengatasi贫血yaitu dengan pemenuhan keanekaragaman makanan, Salah satunya dengan memodifikasi菜单makanan yang terbut dari leele danuk menyediakan makanan yang tinggi蛋白danzat besi。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalis pengaruh penambahan bayam terhadap daya terima, kadar zat besi,蛋白质,dan air pada nuget kaki naga。对照组设计。nuget kaki naga lele yang paling dapat diterima oleh panelis adalan penambahan bayam sebanyak 30% (30 g), hasil uji Friedman menunjukkan daya terima ask rasa, warna,香气dan tekstur memiliki nilai ρ值≤α(0,05)。Perlakuan nuget kaki naga lele yang direkomendasikan yitu pada Perlakuan nuget kaki naga lele dengan penambahan baam sebanyak 30% atau 30 g dengan kandungan zat besi dan蛋白berturut-turut 2,33 mg丹16,34 g。
PENGARUH PENAMBAHAN BAYAM [Amaranthus tricolor] PADA “NUGGET” KAKI NAGA LELE [Clarias gariepinus] TERHADAP KADAR ZAT BESI, PROTEIN, DAN AIR
Anemia is a malnutrition is still found and is a major nutritional problem in Indonesia. According to Basic Health Research Data (Riskesdas) 2013, the prevalence of anemia in Indonesia are found in age group 5-14 years (26.4%). One way to overcome anemia is the fulfillment the food variety, one of the way is by modifying the diet made from catfish and spinach to provide high protein and iron food. The Purpose of this study was to analyze the effect of the addition of spinach to acceptance of the food, iron levels, protein content, and the water content of the food catffish nugget. This design of research is a quasi experiment with Posttest Only Control Group Design. The catfish nugget that is most acceptable by the panelists was the one with 30% (30 grams) addition of spinach. Friedman test results demonstrated the acceptability aspects of taste, color, aroma and texture has a value of ρ value ≤ α (0.05). The catfish nugget treatment with the addition 30% of spinach as much had an iron and protein content 2.33 mg and 16,34 g respectively. Anemia merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang masih sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Menurut data riskesdas tahun 2013 prevalensi anemia di Indonesia banyak ditemukan pada kelompok umur 5-14 tahun yaitu sebesar (26,4%). Salah satu cara untuk mengatasi anemia yaitu dengan pemenuhan keanekaragaman makanan, salah satunya dengan memodifikasi menu makanan yang terbuat dari lele dan bayam untuk menyediakan makanan yang tinggi protein dan zat besi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan bayam terhadap daya terima, kadar zat besi, protein, dan air pada nugget kaki naga. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan Posttest Only Control Group Design . Nugget kaki naga lele yang paling dapat diterima oleh panelis adalah dengan penambahan bayam sebanyak 30% (30 g), hasil uji Friedman menunjukkan daya terima aspek rasa, warna, aroma dan tekstur memiliki nilai ρ value ≤ α (0,05). Perlakuan nugget kaki naga lele yang direkomendasikan yaitu pada perlakuan nugget kaki naga lele dengan penambahan bayam sebanyak 30% atau 30 g dengan kandungan zat besi dan protein berturut-turut 2,33 mg dan 16,34 g.