母乳喂养与幼儿的母乳喂养知识的差异,在MUDUNG baru BOJONEGORO省接受教育之前和之后,母亲的营养年龄都不足6-24个月

Prasita Ayu Widyaningtyas
{"title":"母乳喂养与幼儿的母乳喂养知识的差异,在MUDUNG baru BOJONEGORO省接受教育之前和之后,母亲的营养年龄都不足6-24个月","authors":"Prasita Ayu Widyaningtyas","doi":"10.17977/um044v4i1p51-55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Baby growth can be hampered if only given breast milk without getting breast milk supplementary food (MPASI) after the age of 6 months, because nutrients are not fulfilled for growth and development. However, if MPASI is given early it can cause negative problems in infants such as allergies and digestive disorders. One of the causes of malnutrition is due to the lack of knowledge of mothers about giving complementary feeding to infants. So that the mother provides complementary feeding at an earlier age and the type of food that is not suitable for the baby's age. This study aims to determine the differences in knowledge about complementary foods in mothers with underweight children aged 6-24 months before and after getting counseling in Mudung Village, Kepohbaru Bojonegoro Subdistrict. This study uses the pre-experimental method with the type of research using the one group pre test post test design. The sample in this study used a total sampling of 13 people. The data collection method used is a knowledge questionnaire. Data analysis was done by paired t test. Based on the results of the statistical test with paired t test obtained p value of (0.047) where the value of p value <0.05. Based on the results of the study it can be concluded that there is a significant difference between mother's knowledge about MP ASI to children aged 6-24 months before and after getting counseling. It is expected that mothers can apply complementary feeding behavior to infants aged 6-24 months correctly and accordingly in order to improve the nutritional status of infants and follow-up health workers to further improve health counseling to further improve health counseling about complementary foods.Keyword: counseling,complementary feeding, knowledgeAbstrak: Pertumbuhan bayi dapat terhambat apabila hanya diberi Air Susu Ibu (ASI) saja tanpa mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) setelah berusia 6 bulan, karena tidak terpenuhinya zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Namun, apabila MPASI diberikan secara dini dapat menimbulkan masalah negatif pada bayi seperti alergi dan gangguan pencernaan. Salah satu penyebab masalah gizi kurang karena tingkat pengetahuan ibu yang kurang tentang pemberian MPASI pada bayi. Sehingga ibu memberikan MPASI pada usia lebih dini dan jenis makanan MPASI yang tidak sesuai dengan usia bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang makanan pendamping asi pada ibu dengan balita gizi kurang usia 6-24 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan di Desa Mudung Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan jenis penelitian menggunakan rancangan one grup pre test post test. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 13 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan. Analisis data dilakukan dengan paired t test. Berdasarkan hasil dari uji statistik dengan paires t test diperoleh p value sebesar (0.047) dimana nilai p value < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang MP ASI kepada balita usia 6-24 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan. Diharapkan ibu dapat menerapkan perilaku pemberian makanan pendamping ASI pada bayi umur 6-24 bulan secara benar dan sesuai agar meningkatkan status gizi bayi serta tindak lanjut petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang makanan pendamping ASI. Kata Kunci : Penyuluhan, MP ASI, Pengetahuan","PeriodicalId":127352,"journal":{"name":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI PADA IBU DENGAN BALITA GIZI KURANG USIA 6-24 BULAN SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN PENYULUHAN DI DESA MUDUNG KECAMATAN KEPOHBARU BOJONEGORO\",\"authors\":\"Prasita Ayu Widyaningtyas\",\"doi\":\"10.17977/um044v4i1p51-55\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Baby growth can be hampered if only given breast milk without getting breast milk supplementary food (MPASI) after the age of 6 months, because nutrients are not fulfilled for growth and development. However, if MPASI is given early it can cause negative problems in infants such as allergies and digestive disorders. One of the causes of malnutrition is due to the lack of knowledge of mothers about giving complementary feeding to infants. So that the mother provides complementary feeding at an earlier age and the type of food that is not suitable for the baby's age. This study aims to determine the differences in knowledge about complementary foods in mothers with underweight children aged 6-24 months before and after getting counseling in Mudung Village, Kepohbaru Bojonegoro Subdistrict. This study uses the pre-experimental method with the type of research using the one group pre test post test design. The sample in this study used a total sampling of 13 people. The data collection method used is a knowledge questionnaire. Data analysis was done by paired t test. Based on the results of the statistical test with paired t test obtained p value of (0.047) where the value of p value <0.05. Based on the results of the study it can be concluded that there is a significant difference between mother's knowledge about MP ASI to children aged 6-24 months before and after getting counseling. It is expected that mothers can apply complementary feeding behavior to infants aged 6-24 months correctly and accordingly in order to improve the nutritional status of infants and follow-up health workers to further improve health counseling to further improve health counseling about complementary foods.Keyword: counseling,complementary feeding, knowledgeAbstrak: Pertumbuhan bayi dapat terhambat apabila hanya diberi Air Susu Ibu (ASI) saja tanpa mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) setelah berusia 6 bulan, karena tidak terpenuhinya zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Namun, apabila MPASI diberikan secara dini dapat menimbulkan masalah negatif pada bayi seperti alergi dan gangguan pencernaan. Salah satu penyebab masalah gizi kurang karena tingkat pengetahuan ibu yang kurang tentang pemberian MPASI pada bayi. Sehingga ibu memberikan MPASI pada usia lebih dini dan jenis makanan MPASI yang tidak sesuai dengan usia bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang makanan pendamping asi pada ibu dengan balita gizi kurang usia 6-24 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan di Desa Mudung Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan jenis penelitian menggunakan rancangan one grup pre test post test. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 13 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan. Analisis data dilakukan dengan paired t test. Berdasarkan hasil dari uji statistik dengan paires t test diperoleh p value sebesar (0.047) dimana nilai p value < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang MP ASI kepada balita usia 6-24 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan. Diharapkan ibu dapat menerapkan perilaku pemberian makanan pendamping ASI pada bayi umur 6-24 bulan secara benar dan sesuai agar meningkatkan status gizi bayi serta tindak lanjut petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang makanan pendamping ASI. Kata Kunci : Penyuluhan, MP ASI, Pengetahuan\",\"PeriodicalId\":127352,\"journal\":{\"name\":\"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um044v4i1p51-55\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventia : The Indonesian Journal of Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um044v4i1p51-55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要:6个月后仅喂母乳而不补充母乳补充食品(mmpi)会影响婴儿的生长发育,因为母乳补充的营养物质无法满足婴儿的生长发育需要。然而,如果早期给予MPASI,它可能会导致婴儿过敏和消化系统紊乱等负面问题。营养不良的原因之一是由于母亲缺乏给婴儿补充喂养的知识。这样母亲就可以在更早的年龄提供补充喂养以及不适合婴儿年龄的食物类型。本研究旨在了解Kepohbaru Bojonegoro街道Mudung村6-24月龄体重不足儿童的母亲在接受咨询前后辅食知识的差异。本研究采用预实验方法,研究类型采用一组前测后测设计。本研究的样本总共有13人。使用的数据收集方法是知识问卷。数据分析采用配对t检验。根据统计检验结果进行配对t检验得到p值为(0.047),其中p值<0.05。根据本研究的结果可以得出,母亲在接受咨询前和咨询后对6-24月龄儿童的MP - ASI知识有显著差异。希望母亲能够正确、有针对性地将辅食喂养行为应用于6-24月龄婴儿,以改善婴儿的营养状况,并希望后续卫生工作者进一步完善辅食健康咨询,进一步完善辅食健康咨询。摘要:Pertumbuhan bayi dapat terhambat apabila hanya diberi Air Susu Ibu (ASI) saja tanpa mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) setelah berusia 6 bulan, karena tidak terpenuhinya zat gizi untuk Pertumbuhan dan perkembangan。Namun, apabila MPASI, diberikan secara, dini, dapat menimbulkan masalah, negative padi bayi, perergi, dangangguan, pencernaan。Salah satu penyebab masalah gizi kurang karena tingkat pengetahuan ibu yang kurang tenang pemberian MPASI padada bayi。新疆新疆维吾尔自治区人民政府成员,新疆维吾尔自治区人民政府成员,新疆维吾尔自治区人民政府成员,新疆维吾尔自治区人民政府成员。peneltitian ini bertujuan untuk mengetahui perbebetahui tentantanmakanan pendamping是pada ibu dengan balita gizi kurang usia 6-24 bulan sebelum dan sesudah mengetatahui pengetahuan tentantanmakanan pendamping是pendan bendan的意思。penpentian ini menggunakan方法实验前实验,dengan jenis penpentian menggunakan ranancan一组预试后试验。样品dalam penelitian ini menggunakan总采样sebanyak 13橙子。方法企鹅数量数据杨地古纳坎adalah kuesononpengetahuan。分析数据采用双库坎邓根配对t检验。Berdasarkan hasil - dari统计数据显示,两组数据的p值均小于(0.047),p值< 0.05。Berdasarkan hasil penelitian dapat dispulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan butenang国会议员ASI kepaada balita usia 6-24 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan。Diharapkan ibu dapat menerapkan peraku pemberian makanan pendamping ASI pakada bayi umur 6-24 bulan secara benar dan sesuai agar meningkatkan status gizi bayi serta tindak lanjut petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang makanan pendamping ASI。Kata Kunci: Penyuluhan, MP ASI, Pengetahuan
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI PADA IBU DENGAN BALITA GIZI KURANG USIA 6-24 BULAN SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPATKAN PENYULUHAN DI DESA MUDUNG KECAMATAN KEPOHBARU BOJONEGORO
Abstract: Baby growth can be hampered if only given breast milk without getting breast milk supplementary food (MPASI) after the age of 6 months, because nutrients are not fulfilled for growth and development. However, if MPASI is given early it can cause negative problems in infants such as allergies and digestive disorders. One of the causes of malnutrition is due to the lack of knowledge of mothers about giving complementary feeding to infants. So that the mother provides complementary feeding at an earlier age and the type of food that is not suitable for the baby's age. This study aims to determine the differences in knowledge about complementary foods in mothers with underweight children aged 6-24 months before and after getting counseling in Mudung Village, Kepohbaru Bojonegoro Subdistrict. This study uses the pre-experimental method with the type of research using the one group pre test post test design. The sample in this study used a total sampling of 13 people. The data collection method used is a knowledge questionnaire. Data analysis was done by paired t test. Based on the results of the statistical test with paired t test obtained p value of (0.047) where the value of p value <0.05. Based on the results of the study it can be concluded that there is a significant difference between mother's knowledge about MP ASI to children aged 6-24 months before and after getting counseling. It is expected that mothers can apply complementary feeding behavior to infants aged 6-24 months correctly and accordingly in order to improve the nutritional status of infants and follow-up health workers to further improve health counseling to further improve health counseling about complementary foods.Keyword: counseling,complementary feeding, knowledgeAbstrak: Pertumbuhan bayi dapat terhambat apabila hanya diberi Air Susu Ibu (ASI) saja tanpa mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) setelah berusia 6 bulan, karena tidak terpenuhinya zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Namun, apabila MPASI diberikan secara dini dapat menimbulkan masalah negatif pada bayi seperti alergi dan gangguan pencernaan. Salah satu penyebab masalah gizi kurang karena tingkat pengetahuan ibu yang kurang tentang pemberian MPASI pada bayi. Sehingga ibu memberikan MPASI pada usia lebih dini dan jenis makanan MPASI yang tidak sesuai dengan usia bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang makanan pendamping asi pada ibu dengan balita gizi kurang usia 6-24 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan di Desa Mudung Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan jenis penelitian menggunakan rancangan one grup pre test post test. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 13 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan. Analisis data dilakukan dengan paired t test. Berdasarkan hasil dari uji statistik dengan paires t test diperoleh p value sebesar (0.047) dimana nilai p value < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang MP ASI kepada balita usia 6-24 bulan sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan. Diharapkan ibu dapat menerapkan perilaku pemberian makanan pendamping ASI pada bayi umur 6-24 bulan secara benar dan sesuai agar meningkatkan status gizi bayi serta tindak lanjut petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang makanan pendamping ASI. Kata Kunci : Penyuluhan, MP ASI, Pengetahuan
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信