{"title":"MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DENGAN PEER EDUCATION STRATEGY","authors":"Sigit Pranawa, Rahesli Humsona, Sri Yuliani","doi":"10.20961/HABITUS.V2I2.28790","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka penyalah guna narkotika dan obat berbahaya (narkoba) di Surakarta mencapai 1,9% dari jumlah penduduk, mendekati angka nasional 2,2 %. Minimnya upaya preventif untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba, menjadi salah satu sebabnya. Dari jumlah itu, 22 % di antaranya adalah remaja yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Melihat besarnya pengaruh membership group bagi remaja, dilakukan kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan strategi pendidikan sebaya ( peer education stategy ) untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya penyelahgunaan narkoba. Kelompok remaja yang dipilih adalah Forum Anak Surakarta (FAS), sebagai forum yang strategis untuk promosi bahaya penyalahgunaan narkoba. FAS pernah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan termasuk narkoba, namun yang secara khusus melibatkan mereka sebagai peer educator belum pernah mereka ikuti. Kegiatan PKM diikuti oleh 15 anak yang merupakan pengurus dan anggota FAS. Kegiatan diawali dengan mengidentifikasi pengetahuan FAS tentang narkoba. Selanjutnya memberikan pemahaman yang benar mengenai jenis-jenis dan dampak narkoba , dan jaringan kejahatan narkoba. Selanjutnya diberikan pemaparan tentang penguatan diri untuk menghindar dari bahaya narkoba, peran peer educator , serta pelatihan sebagai peer educator dengan simulasi pendampingan dan promosi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sarana pemaparan dan simulasi didukung dengan power point, buku saku, jaringan internet, alat tulis dan gambar, kamera, video, yang telah disiapkan oleh tim PKM. Sepanjang kegitan PKM, tim melakukan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan anak-anak FAS tentang bahaya penyalahgunaan narkoba telah meningkat, khususnya berkaitan dengan jenis-jenis narkoba dan dampaknya, jaringan kejahatan narkoba, serta penguatan diri untuk menghindar dari bahaya narkoba. Kemampuan sebagai peer educator dapat dipraktekkan dengan pendekatan inovatif dengan menciptakan media kreatif : studi kasus melalui bermain peran, membuat meme, poster, vlog dan menggubah lagu.","PeriodicalId":263934,"journal":{"name":"Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/HABITUS.V2I2.28790","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DENGAN PEER EDUCATION STRATEGY
Angka penyalah guna narkotika dan obat berbahaya (narkoba) di Surakarta mencapai 1,9% dari jumlah penduduk, mendekati angka nasional 2,2 %. Minimnya upaya preventif untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba, menjadi salah satu sebabnya. Dari jumlah itu, 22 % di antaranya adalah remaja yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Melihat besarnya pengaruh membership group bagi remaja, dilakukan kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan strategi pendidikan sebaya ( peer education stategy ) untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya penyelahgunaan narkoba. Kelompok remaja yang dipilih adalah Forum Anak Surakarta (FAS), sebagai forum yang strategis untuk promosi bahaya penyalahgunaan narkoba. FAS pernah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan termasuk narkoba, namun yang secara khusus melibatkan mereka sebagai peer educator belum pernah mereka ikuti. Kegiatan PKM diikuti oleh 15 anak yang merupakan pengurus dan anggota FAS. Kegiatan diawali dengan mengidentifikasi pengetahuan FAS tentang narkoba. Selanjutnya memberikan pemahaman yang benar mengenai jenis-jenis dan dampak narkoba , dan jaringan kejahatan narkoba. Selanjutnya diberikan pemaparan tentang penguatan diri untuk menghindar dari bahaya narkoba, peran peer educator , serta pelatihan sebagai peer educator dengan simulasi pendampingan dan promosi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sarana pemaparan dan simulasi didukung dengan power point, buku saku, jaringan internet, alat tulis dan gambar, kamera, video, yang telah disiapkan oleh tim PKM. Sepanjang kegitan PKM, tim melakukan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan anak-anak FAS tentang bahaya penyalahgunaan narkoba telah meningkat, khususnya berkaitan dengan jenis-jenis narkoba dan dampaknya, jaringan kejahatan narkoba, serta penguatan diri untuk menghindar dari bahaya narkoba. Kemampuan sebagai peer educator dapat dipraktekkan dengan pendekatan inovatif dengan menciptakan media kreatif : studi kasus melalui bermain peran, membuat meme, poster, vlog dan menggubah lagu.