{"title":"文学研究:语言学人类学的语言、文化和思想","authors":"Ida Ayu Made Wedasuwari","doi":"10.46444/wacanasaraswati.v20i1.186","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Studi bahasa dalam linguistik antropologi dikaitkan dengan bahasa dalam seluruh aspek kehidupan manusia, selain itu linguistik antropologi menekankan pada linguistik sebagai pengungkap pola pikir masyarakat. Bahasa adalah bagian dari budaya. Budaya membantu manusia dalam melangsungkan hidupnya, hal ini berarti bahwa budaya sebagai salah satu pengetahuan yang diperoleh secara sosial, sehingga budaya merupakan bagian dari pikiran. Keberhubungan antara bahasa, budaya, dan pikiran tercermin dalam relativitas linguistik dan hipotesis Sapir Whorf. Relativitas linguistik mengemukakan bahwa orang memiliki kemampuan berbicara yang berbeda karena mereka memiliki cara berpikir yang berbeda. Cara berpikir yang berbeda ini disebabkan oleh bahasa yang menawarkan cara mengungkapkan (makna) dunia di sekitar mereka dengan cara yang berbeda. Hipotesis Sapir Whorf secara teoritis diturunkan dari prinsip dasar relativitas linguistik. Hipotesis Sapir-Whorf membuat pernyataan bahwa struktur bahasa yang biasa digunakan seseorang mempengaruhi cara orang berpikir dan berprilaku. Perbedaan-perbedaan budaya dan jalan pikiran manusia itu bersumber dari perbedaan bahasa, atau tanpa adanya bahasa manusia tidak dapat mempunyai jalan pikiran sama sekali. ","PeriodicalId":438301,"journal":{"name":"Wacana Saraswati Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KAJIAN LITERATUR : BAHASA, BUDAYA, DAN PIKIRAN DALAM LINGUISTIK ANTROPOLOGI\",\"authors\":\"Ida Ayu Made Wedasuwari\",\"doi\":\"10.46444/wacanasaraswati.v20i1.186\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Studi bahasa dalam linguistik antropologi dikaitkan dengan bahasa dalam seluruh aspek kehidupan manusia, selain itu linguistik antropologi menekankan pada linguistik sebagai pengungkap pola pikir masyarakat. Bahasa adalah bagian dari budaya. Budaya membantu manusia dalam melangsungkan hidupnya, hal ini berarti bahwa budaya sebagai salah satu pengetahuan yang diperoleh secara sosial, sehingga budaya merupakan bagian dari pikiran. Keberhubungan antara bahasa, budaya, dan pikiran tercermin dalam relativitas linguistik dan hipotesis Sapir Whorf. Relativitas linguistik mengemukakan bahwa orang memiliki kemampuan berbicara yang berbeda karena mereka memiliki cara berpikir yang berbeda. Cara berpikir yang berbeda ini disebabkan oleh bahasa yang menawarkan cara mengungkapkan (makna) dunia di sekitar mereka dengan cara yang berbeda. Hipotesis Sapir Whorf secara teoritis diturunkan dari prinsip dasar relativitas linguistik. Hipotesis Sapir-Whorf membuat pernyataan bahwa struktur bahasa yang biasa digunakan seseorang mempengaruhi cara orang berpikir dan berprilaku. Perbedaan-perbedaan budaya dan jalan pikiran manusia itu bersumber dari perbedaan bahasa, atau tanpa adanya bahasa manusia tidak dapat mempunyai jalan pikiran sama sekali. \",\"PeriodicalId\":438301,\"journal\":{\"name\":\"Wacana Saraswati Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-07-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Wacana Saraswati Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v20i1.186\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wacana Saraswati Majalah Ilmiah Tentang Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46444/wacanasaraswati.v20i1.186","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KAJIAN LITERATUR : BAHASA, BUDAYA, DAN PIKIRAN DALAM LINGUISTIK ANTROPOLOGI
Studi bahasa dalam linguistik antropologi dikaitkan dengan bahasa dalam seluruh aspek kehidupan manusia, selain itu linguistik antropologi menekankan pada linguistik sebagai pengungkap pola pikir masyarakat. Bahasa adalah bagian dari budaya. Budaya membantu manusia dalam melangsungkan hidupnya, hal ini berarti bahwa budaya sebagai salah satu pengetahuan yang diperoleh secara sosial, sehingga budaya merupakan bagian dari pikiran. Keberhubungan antara bahasa, budaya, dan pikiran tercermin dalam relativitas linguistik dan hipotesis Sapir Whorf. Relativitas linguistik mengemukakan bahwa orang memiliki kemampuan berbicara yang berbeda karena mereka memiliki cara berpikir yang berbeda. Cara berpikir yang berbeda ini disebabkan oleh bahasa yang menawarkan cara mengungkapkan (makna) dunia di sekitar mereka dengan cara yang berbeda. Hipotesis Sapir Whorf secara teoritis diturunkan dari prinsip dasar relativitas linguistik. Hipotesis Sapir-Whorf membuat pernyataan bahwa struktur bahasa yang biasa digunakan seseorang mempengaruhi cara orang berpikir dan berprilaku. Perbedaan-perbedaan budaya dan jalan pikiran manusia itu bersumber dari perbedaan bahasa, atau tanpa adanya bahasa manusia tidak dapat mempunyai jalan pikiran sama sekali.