{"title":"和解圣礼在灵性生活的发展中所起的作用","authors":"Tantani binti Longkiad","doi":"10.58919/juftek.v5i1.47","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu kebutuhan paling mendasar dalam perkembangan hidup rohani seseorang adalah bebas dari ikatan dosa aktual dan habitual. Sarana yang paling efektif untuk membebaskan manusia dari ikatan ini adalah Sakramen Rekonsiliasi. Kristus, melalui Gereja-Nya, menyediakan sarana istimewa ini untuk membantu umat beriman agar hidup dalam kemerdekaan anak-anak Allah, bebas dari dosa aktual dan habitual, sehingga mereka berkembang dalam hidup rohaninya, dan hidup dalam persekutuan dengan Allah. Sakramen Rekonsiliasi diberikan sebagai sarana penebusan yang efektif setiap kali manusia jatuh dalam dosa, terutama sekali jika seseorang jatuh dalam dosa berat. Sakramen ini memiliki kekuatan rahmat adikodrati yang berasal dari kuasa Roh Kudus untuk mengampuni, menguduskan, membersihkan, menyucikan dan menyelamatkan, melalui kuasa doa dalam rumus absolusi yang diberikan lewat imam, sebagai alter Christi. Persoalannya, mengapa banyak umat beriman tidak berminat untuk pergi mengaku dosa secara sakramental lewat seorang imam? Bagaimana menanggapi persoalan ini?","PeriodicalId":431700,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERANAN SAKRAMEN REKONSILIASI (TOBAT) DALAM PERKEMBANGAN HIDUP ROHANI\",\"authors\":\"Tantani binti Longkiad\",\"doi\":\"10.58919/juftek.v5i1.47\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu kebutuhan paling mendasar dalam perkembangan hidup rohani seseorang adalah bebas dari ikatan dosa aktual dan habitual. Sarana yang paling efektif untuk membebaskan manusia dari ikatan ini adalah Sakramen Rekonsiliasi. Kristus, melalui Gereja-Nya, menyediakan sarana istimewa ini untuk membantu umat beriman agar hidup dalam kemerdekaan anak-anak Allah, bebas dari dosa aktual dan habitual, sehingga mereka berkembang dalam hidup rohaninya, dan hidup dalam persekutuan dengan Allah. Sakramen Rekonsiliasi diberikan sebagai sarana penebusan yang efektif setiap kali manusia jatuh dalam dosa, terutama sekali jika seseorang jatuh dalam dosa berat. Sakramen ini memiliki kekuatan rahmat adikodrati yang berasal dari kuasa Roh Kudus untuk mengampuni, menguduskan, membersihkan, menyucikan dan menyelamatkan, melalui kuasa doa dalam rumus absolusi yang diberikan lewat imam, sebagai alter Christi. Persoalannya, mengapa banyak umat beriman tidak berminat untuk pergi mengaku dosa secara sakramental lewat seorang imam? Bagaimana menanggapi persoalan ini?\",\"PeriodicalId\":431700,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58919/juftek.v5i1.47\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58919/juftek.v5i1.47","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERANAN SAKRAMEN REKONSILIASI (TOBAT) DALAM PERKEMBANGAN HIDUP ROHANI
Salah satu kebutuhan paling mendasar dalam perkembangan hidup rohani seseorang adalah bebas dari ikatan dosa aktual dan habitual. Sarana yang paling efektif untuk membebaskan manusia dari ikatan ini adalah Sakramen Rekonsiliasi. Kristus, melalui Gereja-Nya, menyediakan sarana istimewa ini untuk membantu umat beriman agar hidup dalam kemerdekaan anak-anak Allah, bebas dari dosa aktual dan habitual, sehingga mereka berkembang dalam hidup rohaninya, dan hidup dalam persekutuan dengan Allah. Sakramen Rekonsiliasi diberikan sebagai sarana penebusan yang efektif setiap kali manusia jatuh dalam dosa, terutama sekali jika seseorang jatuh dalam dosa berat. Sakramen ini memiliki kekuatan rahmat adikodrati yang berasal dari kuasa Roh Kudus untuk mengampuni, menguduskan, membersihkan, menyucikan dan menyelamatkan, melalui kuasa doa dalam rumus absolusi yang diberikan lewat imam, sebagai alter Christi. Persoalannya, mengapa banyak umat beriman tidak berminat untuk pergi mengaku dosa secara sakramental lewat seorang imam? Bagaimana menanggapi persoalan ini?