{"title":"班古鲁市斯曼1号的学生学习成绩","authors":"Annisa Apriani Widya Ningsih, Indra Sakti, Nyoman Rohadi","doi":"10.33369/JKF.1.1.22-29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar, menjelaskan peningkatan hasil belajar dan mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA-1 SMAN 1 Kota Bengkulu yang berjumlah 30 Orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 23 dalam kategori cukup, siklus II sebesar 25,5 dalam kategori baik, dan siklus III sebesar 28,5 dalam kategori baik. Hasil belajar pada siklus I diperoleh daya serap sebesar 73% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 50%, meningkat pada siklus II yaitu daya serap sebesar 83,5% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,6%, dan meningkat lagi untuk siklus III daya serap sebesar 90,08% dan ketuntasan belajar sebesar 100%. Rata-rata keterampilan proses sains siswa secara keseluruhan indikator pada siklus I sebesar 13 dalam katagori cukup, siklus II sebesar 16 dalam katagori baik dan siklus III sebesar 18 dalam katagori baik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan model Penemuan terbimbing kelas X MIA-1 di SMAN 1 kota Bengkulu dapat meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa.Kata Kunci : Model Penemuan terbimbing (guided discovery), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, keterampilan proses sains siswa.","PeriodicalId":308945,"journal":{"name":"Jurnal Kumparan Fisika","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Model Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa di SMAN 1 Kota Bengkulu\",\"authors\":\"Annisa Apriani Widya Ningsih, Indra Sakti, Nyoman Rohadi\",\"doi\":\"10.33369/JKF.1.1.22-29\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar, menjelaskan peningkatan hasil belajar dan mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA-1 SMAN 1 Kota Bengkulu yang berjumlah 30 Orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 23 dalam kategori cukup, siklus II sebesar 25,5 dalam kategori baik, dan siklus III sebesar 28,5 dalam kategori baik. Hasil belajar pada siklus I diperoleh daya serap sebesar 73% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 50%, meningkat pada siklus II yaitu daya serap sebesar 83,5% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,6%, dan meningkat lagi untuk siklus III daya serap sebesar 90,08% dan ketuntasan belajar sebesar 100%. Rata-rata keterampilan proses sains siswa secara keseluruhan indikator pada siklus I sebesar 13 dalam katagori cukup, siklus II sebesar 16 dalam katagori baik dan siklus III sebesar 18 dalam katagori baik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan model Penemuan terbimbing kelas X MIA-1 di SMAN 1 kota Bengkulu dapat meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa.Kata Kunci : Model Penemuan terbimbing (guided discovery), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, keterampilan proses sains siswa.\",\"PeriodicalId\":308945,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kumparan Fisika\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kumparan Fisika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33369/JKF.1.1.22-29\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kumparan Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/JKF.1.1.22-29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan Model Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa di SMAN 1 Kota Bengkulu
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar, menjelaskan peningkatan hasil belajar dan mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA-1 SMAN 1 Kota Bengkulu yang berjumlah 30 Orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 23 dalam kategori cukup, siklus II sebesar 25,5 dalam kategori baik, dan siklus III sebesar 28,5 dalam kategori baik. Hasil belajar pada siklus I diperoleh daya serap sebesar 73% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 50%, meningkat pada siklus II yaitu daya serap sebesar 83,5% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,6%, dan meningkat lagi untuk siklus III daya serap sebesar 90,08% dan ketuntasan belajar sebesar 100%. Rata-rata keterampilan proses sains siswa secara keseluruhan indikator pada siklus I sebesar 13 dalam katagori cukup, siklus II sebesar 16 dalam katagori baik dan siklus III sebesar 18 dalam katagori baik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan model Penemuan terbimbing kelas X MIA-1 di SMAN 1 kota Bengkulu dapat meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa.Kata Kunci : Model Penemuan terbimbing (guided discovery), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, keterampilan proses sains siswa.