患者的特征关系,手术和寻呼机疾病与冠心病患者的直接医疗费用

Rita Wahyuni, Eri Witcahyo, Yennike Tri Herawati
{"title":"患者的特征关系,手术和寻呼机疾病与冠心病患者的直接医疗费用","authors":"Rita Wahyuni, Eri Witcahyo, Yennike Tri Herawati","doi":"10.7454/eki.v8i1.6240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit jantung koroner menjadi penyakit katastropik yang menimbulkan beban biaya pengobatan yang tinggi. Di RSUD Dr.Iskak Tulungagung, jantung koroner menjadi penyakit dengan biaya tertinggi. Beberapa  penelitian  menunjukkan bahwa besarnya biaya langsung medis  pasien jantung koroner mencapai lebih dari 50% dari total biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi besarnya biaya langsung medis pada pasien rawat inap jantung koroner yang meliputi: karakteristik pasien, prosedur medis, dan penyakit penyerta Penelitian analitik ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitiannya adalah pasien rawat inap jantung koroner di RSUD Dr.Iskak Tulungagung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 125 sampel. Pengambilan sampel dengan systematic random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho dan uji Eta. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien berusia 56-65 tahun, mayoritas laki-laki dengan lama rawat inap sebagian besar selama ≤ 3 hari. Mayoritas menjalani prosedur invasif dan sebagian besar memiliki penyakit penyerta. Rata-rata biaya langsung medis tahun 2020 Rp 26.788.964 sedangkan tahun 2021 Rp 31.553.045. Tiga biaya terbesar yaitu dari biaya cath lab, obat-obatan, dan tindakan dokter dan keperawatan. Prosedur medis dan penyakit penyerta menjadi faktor yang mempengaruhi besarnya biaya langsung medis.","PeriodicalId":427313,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Karakteristik Pasien, Prosedur, dan Penyakit Penyerta Dengan Biaya Langsung Medis Pada Pasien Rawat Inap Jantung Koroner\",\"authors\":\"Rita Wahyuni, Eri Witcahyo, Yennike Tri Herawati\",\"doi\":\"10.7454/eki.v8i1.6240\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyakit jantung koroner menjadi penyakit katastropik yang menimbulkan beban biaya pengobatan yang tinggi. Di RSUD Dr.Iskak Tulungagung, jantung koroner menjadi penyakit dengan biaya tertinggi. Beberapa  penelitian  menunjukkan bahwa besarnya biaya langsung medis  pasien jantung koroner mencapai lebih dari 50% dari total biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi besarnya biaya langsung medis pada pasien rawat inap jantung koroner yang meliputi: karakteristik pasien, prosedur medis, dan penyakit penyerta Penelitian analitik ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitiannya adalah pasien rawat inap jantung koroner di RSUD Dr.Iskak Tulungagung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 125 sampel. Pengambilan sampel dengan systematic random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho dan uji Eta. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien berusia 56-65 tahun, mayoritas laki-laki dengan lama rawat inap sebagian besar selama ≤ 3 hari. Mayoritas menjalani prosedur invasif dan sebagian besar memiliki penyakit penyerta. Rata-rata biaya langsung medis tahun 2020 Rp 26.788.964 sedangkan tahun 2021 Rp 31.553.045. Tiga biaya terbesar yaitu dari biaya cath lab, obat-obatan, dan tindakan dokter dan keperawatan. Prosedur medis dan penyakit penyerta menjadi faktor yang mempengaruhi besarnya biaya langsung medis.\",\"PeriodicalId\":427313,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.7454/eki.v8i1.6240\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/eki.v8i1.6240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

冠心病变成了一种灾难性的疾病,产生了高昂的医疗费用。在Iskak Tulungagung医生的检查中,验尸官的心脏成为了成本最高的疾病。一些研究表明,冠心病患者的直接医疗费用超过50%。本研究的目的是分析使用横向设计影响冠心病患者直接医疗成本的因素,其中包括:患者的特征、医疗程序和分析性门诊传染病。该研究样本是Iskak Tulungagung博士的心脏因验尸官住院,他符合125个样本的包容和排斥标准。用系统样本进行抽样采样。数据是用鱼叉叉Rho试验和埃塔试验进行分析的。研究结果显示病人大多数病灶56-65岁,大多数的男性大部分≤3天住院多久。大多数人都接受了侵入性手术,大多数人患有传粉性疾病。2020年医疗直接成本为26,788,964,而2021年为31,553,045卢比。最大的三个成本是cath实验室、药物、医生和护理行动。医疗程序和寻呼机病是影响直接医疗成本的一个因素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Hubungan Karakteristik Pasien, Prosedur, dan Penyakit Penyerta Dengan Biaya Langsung Medis Pada Pasien Rawat Inap Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner menjadi penyakit katastropik yang menimbulkan beban biaya pengobatan yang tinggi. Di RSUD Dr.Iskak Tulungagung, jantung koroner menjadi penyakit dengan biaya tertinggi. Beberapa  penelitian  menunjukkan bahwa besarnya biaya langsung medis  pasien jantung koroner mencapai lebih dari 50% dari total biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi besarnya biaya langsung medis pada pasien rawat inap jantung koroner yang meliputi: karakteristik pasien, prosedur medis, dan penyakit penyerta Penelitian analitik ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitiannya adalah pasien rawat inap jantung koroner di RSUD Dr.Iskak Tulungagung yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 125 sampel. Pengambilan sampel dengan systematic random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho dan uji Eta. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien berusia 56-65 tahun, mayoritas laki-laki dengan lama rawat inap sebagian besar selama ≤ 3 hari. Mayoritas menjalani prosedur invasif dan sebagian besar memiliki penyakit penyerta. Rata-rata biaya langsung medis tahun 2020 Rp 26.788.964 sedangkan tahun 2021 Rp 31.553.045. Tiga biaya terbesar yaitu dari biaya cath lab, obat-obatan, dan tindakan dokter dan keperawatan. Prosedur medis dan penyakit penyerta menjadi faktor yang mempengaruhi besarnya biaya langsung medis.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信