Yunesa Elga Putri, Andika Triansyah, Wiwik Yunita Ningrum, M. F. Bafadal
{"title":"运动按摩丹拉伸达拉姆,蒙古兰吉,迟发性肌肉酸痛,奥拉赫拉加强化,汀吉","authors":"Yunesa Elga Putri, Andika Triansyah, Wiwik Yunita Ningrum, M. F. Bafadal","doi":"10.24036/jpo326019","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \n \n \n \nPendahuluan. Rasa sakit akibat latihan dengan intensitas tinggi menjadi permasalahan yang banyak dihadapi atlet sehingga penelitian ini dapat menjawab pengaruh dari massage olahraga dan peregangan dalam mengurangi nyeri saat delayed onset muscle soreness latihan intensitas tinggi. \nMetode. Penelitian menggunakan true experimental dengan pretest-posttest satu grup kontrol. Teknik Purposive sampling, sampel penelitian terdiri dari 24 orang mahasiswa dengan usia 17-19 tahun. Pengambilan data dengan latihan intensitas tinggi cabang olahraga renang kemudian dilakukan pengukuran secara visual analog scale. \nHasil. Penelitian menunjukkan hasil yang signifikkan secara pengaruh dari hasil pretest dilanjutkan dengan pemberian perlakuan lalu hasil posttest dengan data yang diperoleh Sig. (2-tailed) 0.000 <0.05. Kelompok ekpsperimen sebesar 40% dan kelompok kontrol sebesar 28% pada keduanya termasuk kategori sedang. Terdapat pengaruh antara massage olahraga dan peregangan dalam mengurangi rasa sakit pada delayed onset muscle soreness dengan latihan intensitas tinggi. \nKesimpulan. Massage olahraga memiliki peran sangat besar dalam mengatasi rasa nyeri setelah latihan intensitas tinggi dengan pengaruh pengurangan yang besar massage memberikan perlakuan langsung pada otot yang tegang dibandingkan dari peregangan hanya 28% pengaruhnya. Sangat diharapkan pelatih memiliki pendampingan massage olahraga pada setiap latihan dengan intensitas tinggi. \n \n \n \n \n","PeriodicalId":243359,"journal":{"name":"Jurnal Performa Olahraga","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Sport Massage dan Stretching Dalam Mengurangi Delayed Onset Muscle Soreness Olahraga Intensitas Tinggi\",\"authors\":\"Yunesa Elga Putri, Andika Triansyah, Wiwik Yunita Ningrum, M. F. Bafadal\",\"doi\":\"10.24036/jpo326019\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\n \\n \\n \\n \\nPendahuluan. Rasa sakit akibat latihan dengan intensitas tinggi menjadi permasalahan yang banyak dihadapi atlet sehingga penelitian ini dapat menjawab pengaruh dari massage olahraga dan peregangan dalam mengurangi nyeri saat delayed onset muscle soreness latihan intensitas tinggi. \\nMetode. Penelitian menggunakan true experimental dengan pretest-posttest satu grup kontrol. Teknik Purposive sampling, sampel penelitian terdiri dari 24 orang mahasiswa dengan usia 17-19 tahun. Pengambilan data dengan latihan intensitas tinggi cabang olahraga renang kemudian dilakukan pengukuran secara visual analog scale. \\nHasil. Penelitian menunjukkan hasil yang signifikkan secara pengaruh dari hasil pretest dilanjutkan dengan pemberian perlakuan lalu hasil posttest dengan data yang diperoleh Sig. (2-tailed) 0.000 <0.05. Kelompok ekpsperimen sebesar 40% dan kelompok kontrol sebesar 28% pada keduanya termasuk kategori sedang. Terdapat pengaruh antara massage olahraga dan peregangan dalam mengurangi rasa sakit pada delayed onset muscle soreness dengan latihan intensitas tinggi. \\nKesimpulan. Massage olahraga memiliki peran sangat besar dalam mengatasi rasa nyeri setelah latihan intensitas tinggi dengan pengaruh pengurangan yang besar massage memberikan perlakuan langsung pada otot yang tegang dibandingkan dari peregangan hanya 28% pengaruhnya. Sangat diharapkan pelatih memiliki pendampingan massage olahraga pada setiap latihan dengan intensitas tinggi. \\n \\n \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":243359,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Performa Olahraga\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Performa Olahraga\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/jpo326019\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Performa Olahraga","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/jpo326019","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sport Massage dan Stretching Dalam Mengurangi Delayed Onset Muscle Soreness Olahraga Intensitas Tinggi
Pendahuluan. Rasa sakit akibat latihan dengan intensitas tinggi menjadi permasalahan yang banyak dihadapi atlet sehingga penelitian ini dapat menjawab pengaruh dari massage olahraga dan peregangan dalam mengurangi nyeri saat delayed onset muscle soreness latihan intensitas tinggi.
Metode. Penelitian menggunakan true experimental dengan pretest-posttest satu grup kontrol. Teknik Purposive sampling, sampel penelitian terdiri dari 24 orang mahasiswa dengan usia 17-19 tahun. Pengambilan data dengan latihan intensitas tinggi cabang olahraga renang kemudian dilakukan pengukuran secara visual analog scale.
Hasil. Penelitian menunjukkan hasil yang signifikkan secara pengaruh dari hasil pretest dilanjutkan dengan pemberian perlakuan lalu hasil posttest dengan data yang diperoleh Sig. (2-tailed) 0.000 <0.05. Kelompok ekpsperimen sebesar 40% dan kelompok kontrol sebesar 28% pada keduanya termasuk kategori sedang. Terdapat pengaruh antara massage olahraga dan peregangan dalam mengurangi rasa sakit pada delayed onset muscle soreness dengan latihan intensitas tinggi.
Kesimpulan. Massage olahraga memiliki peran sangat besar dalam mengatasi rasa nyeri setelah latihan intensitas tinggi dengan pengaruh pengurangan yang besar massage memberikan perlakuan langsung pada otot yang tegang dibandingkan dari peregangan hanya 28% pengaruhnya. Sangat diharapkan pelatih memiliki pendampingan massage olahraga pada setiap latihan dengan intensitas tinggi.