{"title":"在COVID-19大流行期间,GAWAI的使用与青少年行为行为的强度联系","authors":"Ilma Tria Nursyifa, Herwanto Herwanto","doi":"10.24912/jmstkik.v6i2.12991","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Movement behaviour is a individual behavioral pattern regarding movements and daily activities that are associated with health risks. Nowadays, the world is facing COVID-19 that attacks the human respiratory system. There are many impacts, one of the impacts is in the education sector. Schools are forced to change the face-to-face method to the digital learning method, resulting in significant increase gadgets intensity. The purpose of this study was to determine the relationship between the intensity of gadget use and movement behaviour during the COVID-19 in high school students using a cross-sectional study design. This study was conducted in Kharisma Bangsa Senior High School, South Tangerang, with 160 student including 52 male and 108 female. The data was collected using a questionnaire through Zoom. The results of data were processed using statistical software with Pearson chi-square test. The result found an intensity of gadget usage with more than 8 hours per day in 19 (36%) male and in 63 (58%) female. Movement behaviour in categories did not meet the guideline was found in 24 (46%) male and in 60 (60%) female. The number of respondents with movement behaviour that does not meet the three guidelines with the intensity of using gadgets for more than 8 hours is 48 (30%) people. According to Pearson Chi-square test, the correlation coefficient (r) -0.049 with p value 0.269. The conclusion is no significant correlation between the intensity of gadget usage and movement behaviour during the COVID-19 pandemic in Kharisma Bangsa Senior High School, South Tangerang. \nKeywords: Gadget usage intensity; Movement behaviour; Adolescent; COVID-19\nAbstrak\nberhubungan dengan risiko kesehatan. Saat ini, dunia sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang menyerang sistem pernapasan manusia. Banyak dampak yang terjadi, salah satunya sektor pendidikan. Sekolah mengganti metode tatap muka menjadi metode pembelajaran jarak jauh yang menimbulkan peningkatan signifikan pada penggunaan gawai. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai dengan movement behaviour selama pandemi COVID-19 pada siswa SMA menggunakan studi cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan sebanyak 160 responden terdiri dari 52 siswa laki-laki dan 108 siswi perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui media Zoom. Hasil data diolah dengan menggunakan software statistik dengan uji pearson chi-square. Hasil penelitian menunjukan, intensitas penggunaan gawai lebih dari 8 jam per hari pada laki-laki berjumlah 19 (36%) siswa, sedangkan pada perempuan 63 (58%) siswi. Movement behaviour pada kategori yang tidak memenuhi pedoman untuk laki-laki sebanyak 24 (46%) siswa, sedangkan pada perempuan 60 (60%) siswi. Jumlah responden dengan movement behaviour yang tidak memenuhi 3 pedoman dengan intensitas penggunaan gawai lebih dari 8 jam per hari sebanyak 48 (30%) orang. Berdasarkan uji pearson chi-square didapatkan koefisien korelasi (r) sebesar -0.049 dengan nilai p sebesar 0.269. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara intensitas penggunaan gawai dengan movement behaviour selama pandemi COVID-19 pada siswa kelas 10-12 SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan","PeriodicalId":202016,"journal":{"name":"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GAWAI DENGAN MOVEMENT BEHAVIOUR PADA REMAJA SELAMA PANDEMI COVID-19\",\"authors\":\"Ilma Tria Nursyifa, Herwanto Herwanto\",\"doi\":\"10.24912/jmstkik.v6i2.12991\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Movement behaviour is a individual behavioral pattern regarding movements and daily activities that are associated with health risks. Nowadays, the world is facing COVID-19 that attacks the human respiratory system. There are many impacts, one of the impacts is in the education sector. Schools are forced to change the face-to-face method to the digital learning method, resulting in significant increase gadgets intensity. The purpose of this study was to determine the relationship between the intensity of gadget use and movement behaviour during the COVID-19 in high school students using a cross-sectional study design. This study was conducted in Kharisma Bangsa Senior High School, South Tangerang, with 160 student including 52 male and 108 female. The data was collected using a questionnaire through Zoom. The results of data were processed using statistical software with Pearson chi-square test. The result found an intensity of gadget usage with more than 8 hours per day in 19 (36%) male and in 63 (58%) female. Movement behaviour in categories did not meet the guideline was found in 24 (46%) male and in 60 (60%) female. The number of respondents with movement behaviour that does not meet the three guidelines with the intensity of using gadgets for more than 8 hours is 48 (30%) people. According to Pearson Chi-square test, the correlation coefficient (r) -0.049 with p value 0.269. The conclusion is no significant correlation between the intensity of gadget usage and movement behaviour during the COVID-19 pandemic in Kharisma Bangsa Senior High School, South Tangerang. \\nKeywords: Gadget usage intensity; Movement behaviour; Adolescent; COVID-19\\nAbstrak\\nberhubungan dengan risiko kesehatan. Saat ini, dunia sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang menyerang sistem pernapasan manusia. Banyak dampak yang terjadi, salah satunya sektor pendidikan. Sekolah mengganti metode tatap muka menjadi metode pembelajaran jarak jauh yang menimbulkan peningkatan signifikan pada penggunaan gawai. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai dengan movement behaviour selama pandemi COVID-19 pada siswa SMA menggunakan studi cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan sebanyak 160 responden terdiri dari 52 siswa laki-laki dan 108 siswi perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui media Zoom. Hasil data diolah dengan menggunakan software statistik dengan uji pearson chi-square. Hasil penelitian menunjukan, intensitas penggunaan gawai lebih dari 8 jam per hari pada laki-laki berjumlah 19 (36%) siswa, sedangkan pada perempuan 63 (58%) siswi. Movement behaviour pada kategori yang tidak memenuhi pedoman untuk laki-laki sebanyak 24 (46%) siswa, sedangkan pada perempuan 60 (60%) siswi. Jumlah responden dengan movement behaviour yang tidak memenuhi 3 pedoman dengan intensitas penggunaan gawai lebih dari 8 jam per hari sebanyak 48 (30%) orang. Berdasarkan uji pearson chi-square didapatkan koefisien korelasi (r) sebesar -0.049 dengan nilai p sebesar 0.269. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara intensitas penggunaan gawai dengan movement behaviour selama pandemi COVID-19 pada siswa kelas 10-12 SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan\",\"PeriodicalId\":202016,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan\",\"volume\":\"40 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jmstkik.v6i2.12991\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmstkik.v6i2.12991","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
运动行为是指与健康风险相关的运动和日常活动的个人行为模式。当前,全球正面临着新型冠状病毒病(COVID-19)的威胁。有很多影响,其中一个影响是在教育领域。学校被迫将面对面的学习方式转变为数字学习方式,导致电子设备的强度显著增加。本研究的目的是采用横断面研究设计,确定高中生COVID-19期间电子设备使用强度与运动行为之间的关系。本研究在南坦格朗的Kharisma Bangsa高中进行,共有160名学生,其中男52名,女108名。数据是通过Zoom进行问卷调查收集的。数据结果采用统计学软件进行Pearson卡方检验。结果发现,19名(36%)男性和63名(58%)女性每天使用电子设备的时间超过8小时。有24名(46%)男性和60名(60%)女性的运动行为不符合指南。有48人(30%)的运动行为不符合三项准则,使用电子设备的强度超过8小时。经Pearson卡方检验,相关系数(r) -0.049, p值0.269。结论是,在南坦格朗Kharisma Bangsa高中,2019冠状病毒病大流行期间,电子设备使用强度与运动行为之间没有显著相关性。关键词:小工具使用强度;运动行为;青少年;2019冠状病毒病(covid -19)新冠肺炎大流行杨门杨系统pernapasan manusia。祝你好运,祝你好运,祝你好运。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。图juan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai dunan运动行为selama 2019冠状病毒大流行巴巴多斯SMA menggunakan研究横截面。Penelitian ini dilakukan di SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan sebanyak 160受访者terdiri dari 52 siswa laki- lakki dan108 siswi perempuan。彭普兰数据:彭普兰数据;彭普兰数据;彭普兰数据;哈西尔数据diolah登安梦古纳坎软件统计登安乌吉皮尔逊卡方。Hasil penelitian menunjukan, intensitas penggunaan gawai lebih dari 8 jam per hari pada laki-laki berjumlah 19 (36%) siswa, sedangkan pada perempuan 63 (58%) siswi。运动行为pada kategori yang tidak memenuhi pedoman untuk laki-laki sebanyak 24 (46%) siswa, sedangkan pada perempuan 60 (60%) siswi。Jumlah对dengan运动行为的响应yang tidak memenuhi 3 pedoman dengan intensitas penggunaan gawai lebih dari 8 jam per hari sebanyak 48 (30%) orang。皮尔逊卡方didapatkan koefisien korelasi (r) sebesar -0.049 dengan nilai p sebesar 0.269。大流行新冠肺炎(COVID-19)大流行新冠肺炎(COVID-19)大流行新冠肺炎(COVID-19
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GAWAI DENGAN MOVEMENT BEHAVIOUR PADA REMAJA SELAMA PANDEMI COVID-19
Movement behaviour is a individual behavioral pattern regarding movements and daily activities that are associated with health risks. Nowadays, the world is facing COVID-19 that attacks the human respiratory system. There are many impacts, one of the impacts is in the education sector. Schools are forced to change the face-to-face method to the digital learning method, resulting in significant increase gadgets intensity. The purpose of this study was to determine the relationship between the intensity of gadget use and movement behaviour during the COVID-19 in high school students using a cross-sectional study design. This study was conducted in Kharisma Bangsa Senior High School, South Tangerang, with 160 student including 52 male and 108 female. The data was collected using a questionnaire through Zoom. The results of data were processed using statistical software with Pearson chi-square test. The result found an intensity of gadget usage with more than 8 hours per day in 19 (36%) male and in 63 (58%) female. Movement behaviour in categories did not meet the guideline was found in 24 (46%) male and in 60 (60%) female. The number of respondents with movement behaviour that does not meet the three guidelines with the intensity of using gadgets for more than 8 hours is 48 (30%) people. According to Pearson Chi-square test, the correlation coefficient (r) -0.049 with p value 0.269. The conclusion is no significant correlation between the intensity of gadget usage and movement behaviour during the COVID-19 pandemic in Kharisma Bangsa Senior High School, South Tangerang.
Keywords: Gadget usage intensity; Movement behaviour; Adolescent; COVID-19
Abstrak
berhubungan dengan risiko kesehatan. Saat ini, dunia sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang menyerang sistem pernapasan manusia. Banyak dampak yang terjadi, salah satunya sektor pendidikan. Sekolah mengganti metode tatap muka menjadi metode pembelajaran jarak jauh yang menimbulkan peningkatan signifikan pada penggunaan gawai. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai dengan movement behaviour selama pandemi COVID-19 pada siswa SMA menggunakan studi cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan sebanyak 160 responden terdiri dari 52 siswa laki-laki dan 108 siswi perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui media Zoom. Hasil data diolah dengan menggunakan software statistik dengan uji pearson chi-square. Hasil penelitian menunjukan, intensitas penggunaan gawai lebih dari 8 jam per hari pada laki-laki berjumlah 19 (36%) siswa, sedangkan pada perempuan 63 (58%) siswi. Movement behaviour pada kategori yang tidak memenuhi pedoman untuk laki-laki sebanyak 24 (46%) siswa, sedangkan pada perempuan 60 (60%) siswi. Jumlah responden dengan movement behaviour yang tidak memenuhi 3 pedoman dengan intensitas penggunaan gawai lebih dari 8 jam per hari sebanyak 48 (30%) orang. Berdasarkan uji pearson chi-square didapatkan koefisien korelasi (r) sebesar -0.049 dengan nilai p sebesar 0.269. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara intensitas penggunaan gawai dengan movement behaviour selama pandemi COVID-19 pada siswa kelas 10-12 SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan