{"title":"生殖系统潜在的Genistein是生殖生理学的集合","authors":"C. Primiani","doi":"10.47213/bp.v1i1.20","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh genistein terhadap sistem reproduksi mencit jantan (Mus musculus). Memanfaatkan hasil penelitian pengaruh genistein terhadap sistem reproduksi mencit jantan (Mus musculus) sebagai bahan untuk menyusun bahan ajar mata kuliah fisiologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental, yang rancangannya mengikuti Rancangan Acak Kelompok. Variabel bebas adalah dosis genistein 0 mg/g, 0,0035 mg/g, 0,0042 mg/g, dan 0,0049 mg/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh genistein pada sistem reproduksi mencit (Mus musculus). Genistein yang diberikan dengan dosis 0,0035 mg/g; 0,0042 mg/g; dan 0,0049 mg/g berpengaruh terhadap jumlah sel germinal dalam tubulus seminiferus testis, morfologi dan viabilitas spermatozoa.","PeriodicalId":345545,"journal":{"name":"Belantika Pendidikan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Potensi Genistein pada Sistem Reproduksi Mencit sebagai Penyusunan Bahan Ajar Fisiologi Reproduksi\",\"authors\":\"C. Primiani\",\"doi\":\"10.47213/bp.v1i1.20\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh genistein terhadap sistem reproduksi mencit jantan (Mus musculus). Memanfaatkan hasil penelitian pengaruh genistein terhadap sistem reproduksi mencit jantan (Mus musculus) sebagai bahan untuk menyusun bahan ajar mata kuliah fisiologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental, yang rancangannya mengikuti Rancangan Acak Kelompok. Variabel bebas adalah dosis genistein 0 mg/g, 0,0035 mg/g, 0,0042 mg/g, dan 0,0049 mg/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh genistein pada sistem reproduksi mencit (Mus musculus). Genistein yang diberikan dengan dosis 0,0035 mg/g; 0,0042 mg/g; dan 0,0049 mg/g berpengaruh terhadap jumlah sel germinal dalam tubulus seminiferus testis, morfologi dan viabilitas spermatozoa.\",\"PeriodicalId\":345545,\"journal\":{\"name\":\"Belantika Pendidikan\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Belantika Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47213/bp.v1i1.20\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Belantika Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47213/bp.v1i1.20","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Potensi Genistein pada Sistem Reproduksi Mencit sebagai Penyusunan Bahan Ajar Fisiologi Reproduksi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh genistein terhadap sistem reproduksi mencit jantan (Mus musculus). Memanfaatkan hasil penelitian pengaruh genistein terhadap sistem reproduksi mencit jantan (Mus musculus) sebagai bahan untuk menyusun bahan ajar mata kuliah fisiologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental, yang rancangannya mengikuti Rancangan Acak Kelompok. Variabel bebas adalah dosis genistein 0 mg/g, 0,0035 mg/g, 0,0042 mg/g, dan 0,0049 mg/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh genistein pada sistem reproduksi mencit (Mus musculus). Genistein yang diberikan dengan dosis 0,0035 mg/g; 0,0042 mg/g; dan 0,0049 mg/g berpengaruh terhadap jumlah sel germinal dalam tubulus seminiferus testis, morfologi dan viabilitas spermatozoa.