{"title":"格伦塔洛省农业工业肉类饲料的选址","authors":"Ida Hamida","doi":"10.36870/insight.v4i1.320","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi Gorontalo memiliki potensi dalam bidang pertanian dan perkebunan dilihat dari data statistik tiga tahun terakhir, menurut lapangan usaha sebesar 28,72 % didominasi oleh subsektor pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian. Penggunaan lahan di Provinsi Gorontalo, menurut data BPS tahun 2021 didominasi oleh tegal/kebun dan ladang, dengan presentase sebesar 40,49 % dan 29,87%. Penggunaan lahan tegal/kebun dan ladang Provinsi Gorontalo mencapai 400 ribu hektar dan tergolong kedalam sepuluh besar produsen jagung terbesar di Indonesia dengan produksi sebesar 1.800.000 ton pada tahun 2021. Potensi ini mendukung rencana pengembangan industri pakan ruminansia dan unggas di Provinsi Gorontalo, di mana jagung menjadi bahan baku utama pakan ternak dengan penggunaan mencapai 40-60 persen. Secara existing, Provinsi Gorontalo menyuplai jagung ke berbagai pabrik di Indonesia yaitu pabrik di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Saat ini belum ada industri pengolahan pakan ternak di Provinsi Gorontalo, sehingga kebutuhan pakan didatangkan dari luar Provinsi Gorontalo.Pada penelitian ini variabel yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi agroindustri berbasis komoditas jagung didapatkan dari diskusi literatur penelitian sebelumnya, yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif pada penyusunan kriteria lokasi agroindustri. Hasil dari penelitian ini didapatkan delapan kriteria yaitu kondisi fisik dasar, aksesibilitas, tenaga kerja, bahan baku, sarana dan prasarana pendukung, aglomerasi, kelembagaan, serta kesesuaian lahan yang dapat diidentifikasi menggunakan software ArcGIS menghasilkan tipologi kesesuaian lokasi agroindustri komoditas jagung di Kabupaten Gorontalo","PeriodicalId":113225,"journal":{"name":"PLANNERS INSIGHT : URBAN AND REGIONAL PLANNING JOURNAL","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENENTUAN LOKASI AGROINDUSTRI PENGOLAHAN JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK DI PROVINSI GORONTALO\",\"authors\":\"Ida Hamida\",\"doi\":\"10.36870/insight.v4i1.320\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Provinsi Gorontalo memiliki potensi dalam bidang pertanian dan perkebunan dilihat dari data statistik tiga tahun terakhir, menurut lapangan usaha sebesar 28,72 % didominasi oleh subsektor pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian. Penggunaan lahan di Provinsi Gorontalo, menurut data BPS tahun 2021 didominasi oleh tegal/kebun dan ladang, dengan presentase sebesar 40,49 % dan 29,87%. Penggunaan lahan tegal/kebun dan ladang Provinsi Gorontalo mencapai 400 ribu hektar dan tergolong kedalam sepuluh besar produsen jagung terbesar di Indonesia dengan produksi sebesar 1.800.000 ton pada tahun 2021. Potensi ini mendukung rencana pengembangan industri pakan ruminansia dan unggas di Provinsi Gorontalo, di mana jagung menjadi bahan baku utama pakan ternak dengan penggunaan mencapai 40-60 persen. Secara existing, Provinsi Gorontalo menyuplai jagung ke berbagai pabrik di Indonesia yaitu pabrik di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Saat ini belum ada industri pengolahan pakan ternak di Provinsi Gorontalo, sehingga kebutuhan pakan didatangkan dari luar Provinsi Gorontalo.Pada penelitian ini variabel yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi agroindustri berbasis komoditas jagung didapatkan dari diskusi literatur penelitian sebelumnya, yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif pada penyusunan kriteria lokasi agroindustri. Hasil dari penelitian ini didapatkan delapan kriteria yaitu kondisi fisik dasar, aksesibilitas, tenaga kerja, bahan baku, sarana dan prasarana pendukung, aglomerasi, kelembagaan, serta kesesuaian lahan yang dapat diidentifikasi menggunakan software ArcGIS menghasilkan tipologi kesesuaian lokasi agroindustri komoditas jagung di Kabupaten Gorontalo\",\"PeriodicalId\":113225,\"journal\":{\"name\":\"PLANNERS INSIGHT : URBAN AND REGIONAL PLANNING JOURNAL\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PLANNERS INSIGHT : URBAN AND REGIONAL PLANNING JOURNAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36870/insight.v4i1.320\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PLANNERS INSIGHT : URBAN AND REGIONAL PLANNING JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36870/insight.v4i1.320","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENENTUAN LOKASI AGROINDUSTRI PENGOLAHAN JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK DI PROVINSI GORONTALO
Provinsi Gorontalo memiliki potensi dalam bidang pertanian dan perkebunan dilihat dari data statistik tiga tahun terakhir, menurut lapangan usaha sebesar 28,72 % didominasi oleh subsektor pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian. Penggunaan lahan di Provinsi Gorontalo, menurut data BPS tahun 2021 didominasi oleh tegal/kebun dan ladang, dengan presentase sebesar 40,49 % dan 29,87%. Penggunaan lahan tegal/kebun dan ladang Provinsi Gorontalo mencapai 400 ribu hektar dan tergolong kedalam sepuluh besar produsen jagung terbesar di Indonesia dengan produksi sebesar 1.800.000 ton pada tahun 2021. Potensi ini mendukung rencana pengembangan industri pakan ruminansia dan unggas di Provinsi Gorontalo, di mana jagung menjadi bahan baku utama pakan ternak dengan penggunaan mencapai 40-60 persen. Secara existing, Provinsi Gorontalo menyuplai jagung ke berbagai pabrik di Indonesia yaitu pabrik di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Saat ini belum ada industri pengolahan pakan ternak di Provinsi Gorontalo, sehingga kebutuhan pakan didatangkan dari luar Provinsi Gorontalo.Pada penelitian ini variabel yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi agroindustri berbasis komoditas jagung didapatkan dari diskusi literatur penelitian sebelumnya, yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif pada penyusunan kriteria lokasi agroindustri. Hasil dari penelitian ini didapatkan delapan kriteria yaitu kondisi fisik dasar, aksesibilitas, tenaga kerja, bahan baku, sarana dan prasarana pendukung, aglomerasi, kelembagaan, serta kesesuaian lahan yang dapat diidentifikasi menggunakan software ArcGIS menghasilkan tipologi kesesuaian lokasi agroindustri komoditas jagung di Kabupaten Gorontalo