一种定量思维和洋葱的代谢剖面(Allium cepa var. aggregatum)特征,它是由中和治疗引起的

Marlin, Awang Maharijaya, Sobir, A. Purwito
{"title":"一种定量思维和洋葱的代谢剖面(Allium cepa var. aggregatum)特征,它是由中和治疗引起的","authors":"Marlin, Awang Maharijaya, Sobir, A. Purwito","doi":"10.29244/JHI.9.3.197-205","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Flowering initiation is regulated by the internal and external condition of plant. Vernalization is considered to induce flower initiation on shallots (Allium cepa var. aggregatum). This research objective was to analyze the flowering quantitatif characters and metabolomic profile of shallot during vernalization on bulb development. Vernalization was carried out at 8 0C for 6 weeks treatment were four bulb growth stage i.e non-vernalized bulbs (S0), vernalization on embryonic stage (S1), vernalized bulbs on 1 cm of shoot stage (S2) and vernalized bulbs on 2 cm of shoot stage (S3). Vernalization treatment in early stage increased the number of tillers, number of umbel, diameter of umbel and percentage of flowering compared to another stage. The early stage of bulbs growth was the effective stage in receiving vernalization treatment. The bigger number and diameter of umbel lead to the higher percentage of flowering in shallot plant. The number and diameter of umbel can be used as character of selection for the percentage flowering character in shallot. Metabolomic analysis has identified of 104 specific metabolites from different vernalization treatments and clustered shallot into three groups. The early stadium of bulbs development (embryo stadia and stadia 1 cm buds) contains specific metabolomes (phytol and 2-propanone) as the indicator of reproductive phase. Keywords: correlation, flower induction, hierarchical cluster analysis, metabolomic ABSTRAK Proses pembungaan pada bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) sangat dipengaruhi faktor internal dan eksternal tanaman. Induksi pembungaan dengan perlakuan vernalisasi dilakukan untuk mendorong inisiasi pembentukan bunga bawang merah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakter kuantitatif pembungaan dan profil metabolomik bawang merah yang diberikan perlakuan vernalisasi pada stadia perkembangan umbi. Vernalisasi dilakukan pada suhu 8 0C selama 6 minggu terdiri atas empat taraf, yaitu umbi tanpa vernalisasi (S0), vernalisasi pada stadia embrio (S1), vernalisasi pada stadia tumbuh tunas 1 cm (S2), dan vernalisasi pada stadia tumbuh tunas 2 cm (S3). Perlakuan vernalisasi pada stadia awal pertumbuhan umbi mampu meningkatkan karakter jumlah anakan, jumlah umbel, diameter umbel, dan persen berbunga bawang merah dibandingkan vernalisasi pada stadia lainnya. Stadia awal pertumbuhan umbi merupakan stadia terbaik dalam menerima perlakuan vernalisasi. Semakin besar jumlah umbel dan diameter umbel semakin meningkatkan persen berbunga bawang merah. Karakter jumlah umbel dan diameter umbel dapat digunakan sebagai karakter seleksi untuk peubah persen berbunga bawang merah. Analisis metabolomik berhasil mengidentifikasi 104 metabolit spesifik dan mengelompokkan bawang merah menjadi 3 kelompok stadia. Vernalisasi pada stadia awal perkembangan umbi (stadia embrio dan tunas 1 cm) menunjukkan adanya perubahan fase reproduktif, yang dicirikan dengan adanya senyawa phytol dan 2-propanone. Kata kunci: metabolomik, analisis pengelompokan hierarkis, induksi pembungaan, korelasi","PeriodicalId":410060,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Keragaan Karakter Pembungaan Kuantitatif dan Profil Metabolomik Bawang Merah (Allium cepa var. aggregatum) yang Diinduksi dengan Perlakuan Vernalisasi\",\"authors\":\"Marlin, Awang Maharijaya, Sobir, A. Purwito\",\"doi\":\"10.29244/JHI.9.3.197-205\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT Flowering initiation is regulated by the internal and external condition of plant. Vernalization is considered to induce flower initiation on shallots (Allium cepa var. aggregatum). This research objective was to analyze the flowering quantitatif characters and metabolomic profile of shallot during vernalization on bulb development. Vernalization was carried out at 8 0C for 6 weeks treatment were four bulb growth stage i.e non-vernalized bulbs (S0), vernalization on embryonic stage (S1), vernalized bulbs on 1 cm of shoot stage (S2) and vernalized bulbs on 2 cm of shoot stage (S3). Vernalization treatment in early stage increased the number of tillers, number of umbel, diameter of umbel and percentage of flowering compared to another stage. The early stage of bulbs growth was the effective stage in receiving vernalization treatment. The bigger number and diameter of umbel lead to the higher percentage of flowering in shallot plant. The number and diameter of umbel can be used as character of selection for the percentage flowering character in shallot. Metabolomic analysis has identified of 104 specific metabolites from different vernalization treatments and clustered shallot into three groups. The early stadium of bulbs development (embryo stadia and stadia 1 cm buds) contains specific metabolomes (phytol and 2-propanone) as the indicator of reproductive phase. Keywords: correlation, flower induction, hierarchical cluster analysis, metabolomic ABSTRAK Proses pembungaan pada bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) sangat dipengaruhi faktor internal dan eksternal tanaman. Induksi pembungaan dengan perlakuan vernalisasi dilakukan untuk mendorong inisiasi pembentukan bunga bawang merah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakter kuantitatif pembungaan dan profil metabolomik bawang merah yang diberikan perlakuan vernalisasi pada stadia perkembangan umbi. Vernalisasi dilakukan pada suhu 8 0C selama 6 minggu terdiri atas empat taraf, yaitu umbi tanpa vernalisasi (S0), vernalisasi pada stadia embrio (S1), vernalisasi pada stadia tumbuh tunas 1 cm (S2), dan vernalisasi pada stadia tumbuh tunas 2 cm (S3). Perlakuan vernalisasi pada stadia awal pertumbuhan umbi mampu meningkatkan karakter jumlah anakan, jumlah umbel, diameter umbel, dan persen berbunga bawang merah dibandingkan vernalisasi pada stadia lainnya. Stadia awal pertumbuhan umbi merupakan stadia terbaik dalam menerima perlakuan vernalisasi. Semakin besar jumlah umbel dan diameter umbel semakin meningkatkan persen berbunga bawang merah. Karakter jumlah umbel dan diameter umbel dapat digunakan sebagai karakter seleksi untuk peubah persen berbunga bawang merah. Analisis metabolomik berhasil mengidentifikasi 104 metabolit spesifik dan mengelompokkan bawang merah menjadi 3 kelompok stadia. Vernalisasi pada stadia awal perkembangan umbi (stadia embrio dan tunas 1 cm) menunjukkan adanya perubahan fase reproduktif, yang dicirikan dengan adanya senyawa phytol dan 2-propanone. Kata kunci: metabolomik, analisis pengelompokan hierarkis, induksi pembungaan, korelasi\",\"PeriodicalId\":410060,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/JHI.9.3.197-205\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/JHI.9.3.197-205","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

开花起始受植物内外条件的调控。春化作用被认为在葱(Allium cepa var. aggregatum)上诱导花形成。本研究旨在分析大葱春化过程中开花数量特征及球茎发育代谢组学特征。在8℃条件下进行6周的春化处理,分为4个鳞茎生长阶段,即未春化鳞茎(S0)、胚期春化(S1)、茎期1cm处春化鳞茎(S2)和茎期2cm处春化鳞茎(S3)。早期春化处理使分蘖数、伞形花序数、伞形花序直径和开花率较其他阶段增加。球茎生长早期是春化处理的有效阶段。葱属植物伞形花序的数量和直径越大,开花率越高。大葱伞形花序的数量和直径可作为百分开花性状的选择性状。代谢组学分析鉴定了104种不同春化处理的特定代谢物,并将葱分为三组。鳞茎发育的早期体育场(胚体育场和体育场1cm芽)含有特定的代谢组(叶绿醇和2-丙酮)作为生殖阶段的指示器。关键词:相关性,花诱导,层次聚类分析,代谢组学我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,代谢组学,代谢组学,代谢组学,代谢组学,代谢组学,代谢组学,代谢组学,代谢组学。Vernalisasi dilakukan篇苏沪8 0 c selama 6 minggu terdiri ata empat taraf日报,yaitu umbi tanpa Vernalisasi (S0) Vernalisasi篇视距胚(S1), Vernalisasi篇视距tumbuh金枪鱼1厘米(S2),丹Vernalisasi篇视距tumbuh金枪鱼2厘米(S3)。Perlakuan vernalisasi pada stadia awal pertumbuhan umpu meningkatkan karakter jumlah anakan, jumlah umbel, diameter umbel, dan persen berbunga baang merah dibandingkan vernalisasi pada stadia lainnya。pertumbuhan的翻译是:体育场馆awdia awal umbi merupakan体育场terbaik dalam menerima perlakuan vernalisasi。Semakin besar jumlah umbel dan直径umbel Semakin meningkatkan人berbunga bawangmerah。Karakter jumlah umbel dan diameter umbel dapat digunakan sebagai Karakter seleksi untuk peubah人berbunga bawangmerah。代谢组学berhasil mengidentifikasi 104代谢组学分析,与孟隆波克、巴王、孟隆波克、孟隆波克体育场有关。Vernalisasi pada stadia awal perkembangan umbi (stadia embrio dan tunas 1cm) menunjukkan adanya perubahan fase reproduction, yang dicirikan dengan adanya senyawa phytol dan 2-propanone。Kata kunci:代谢组学,分析pengelompokan等级,induksi pembungaan, korelasi
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Keragaan Karakter Pembungaan Kuantitatif dan Profil Metabolomik Bawang Merah (Allium cepa var. aggregatum) yang Diinduksi dengan Perlakuan Vernalisasi
ABSTRACT Flowering initiation is regulated by the internal and external condition of plant. Vernalization is considered to induce flower initiation on shallots (Allium cepa var. aggregatum). This research objective was to analyze the flowering quantitatif characters and metabolomic profile of shallot during vernalization on bulb development. Vernalization was carried out at 8 0C for 6 weeks treatment were four bulb growth stage i.e non-vernalized bulbs (S0), vernalization on embryonic stage (S1), vernalized bulbs on 1 cm of shoot stage (S2) and vernalized bulbs on 2 cm of shoot stage (S3). Vernalization treatment in early stage increased the number of tillers, number of umbel, diameter of umbel and percentage of flowering compared to another stage. The early stage of bulbs growth was the effective stage in receiving vernalization treatment. The bigger number and diameter of umbel lead to the higher percentage of flowering in shallot plant. The number and diameter of umbel can be used as character of selection for the percentage flowering character in shallot. Metabolomic analysis has identified of 104 specific metabolites from different vernalization treatments and clustered shallot into three groups. The early stadium of bulbs development (embryo stadia and stadia 1 cm buds) contains specific metabolomes (phytol and 2-propanone) as the indicator of reproductive phase. Keywords: correlation, flower induction, hierarchical cluster analysis, metabolomic ABSTRAK Proses pembungaan pada bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) sangat dipengaruhi faktor internal dan eksternal tanaman. Induksi pembungaan dengan perlakuan vernalisasi dilakukan untuk mendorong inisiasi pembentukan bunga bawang merah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakter kuantitatif pembungaan dan profil metabolomik bawang merah yang diberikan perlakuan vernalisasi pada stadia perkembangan umbi. Vernalisasi dilakukan pada suhu 8 0C selama 6 minggu terdiri atas empat taraf, yaitu umbi tanpa vernalisasi (S0), vernalisasi pada stadia embrio (S1), vernalisasi pada stadia tumbuh tunas 1 cm (S2), dan vernalisasi pada stadia tumbuh tunas 2 cm (S3). Perlakuan vernalisasi pada stadia awal pertumbuhan umbi mampu meningkatkan karakter jumlah anakan, jumlah umbel, diameter umbel, dan persen berbunga bawang merah dibandingkan vernalisasi pada stadia lainnya. Stadia awal pertumbuhan umbi merupakan stadia terbaik dalam menerima perlakuan vernalisasi. Semakin besar jumlah umbel dan diameter umbel semakin meningkatkan persen berbunga bawang merah. Karakter jumlah umbel dan diameter umbel dapat digunakan sebagai karakter seleksi untuk peubah persen berbunga bawang merah. Analisis metabolomik berhasil mengidentifikasi 104 metabolit spesifik dan mengelompokkan bawang merah menjadi 3 kelompok stadia. Vernalisasi pada stadia awal perkembangan umbi (stadia embrio dan tunas 1 cm) menunjukkan adanya perubahan fase reproduktif, yang dicirikan dengan adanya senyawa phytol dan 2-propanone. Kata kunci: metabolomik, analisis pengelompokan hierarkis, induksi pembungaan, korelasi
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信