{"title":"大规模开放在线课程(MOOCs)公开演讲","authors":"Nila Kusuma Windrati, Isma Dwi Fiani, Arifah Bintarti, Irsanti Widuri Asih","doi":"10.33830/ptjj.v24i1.3987.2023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini menjelaskan hasil penelitian tentang pengembangan rancangan pembelajaran dalam Massive Open and Online Courses (MOOCs) Public Speaking. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil evaluasi yang menunjukan bahwa MOOCs Public Speaking dinilai belum optimal dari sisi rancangan pembelajaran program, materi pembelajarannya, hingga tes kompetensi. Hasil penelitian digunakan untuk menyempurnakan program MOOCs Public Speaking yang telah dikembangkan oleh Universitas Terbuka agar memenuhi aspek keabsahan dan kelayakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan pakar public speaking, praktisi public speaking, pakar desain instruksional dan dosen UT pengembang MOOCs. Temuan studi menunjukan bahwa secara ideal, pembelajaran Public Speaking secara jarak jauh tetap membutuhkan praktik secara syncrounus dengan jumlah peserta di satu kelas tidak lebih dari 15 untuk mencapai efektivitas program pembelajaran. Apabila diterapkan pada program MOOCs yang sifatnya masif dan self paced, maka dianggap sulit untuk mengakomodasi kebutuhan pembelajaran MOOCs Public Speaking yang ideal.\n \nThis research aims to develop learning designs in Massive Open and Online Courses (MOOCs) of Public Speaking. This research is compiled based on the previous research results, which show that MOOCs Public Speaking is not yet optimal regarding program learning design, learning materials, and competency evaluation. The results of this study will benefit improving the MOOCs Public Speaking program developed by Universitas Terbuka (UT) to meet the feasibility aspect. This research used the research and development method to design a syllabus or learning strategy for the MOOCs Public Speaking program. Data collection techniques were conducted through in-depth interviews with informants, including public speaking experts, public speaking practitioners, instructional design experts and UT lecturers who developed MOOCs. The study findings show that, ideally, distance learning Public Speaking course still requires synchronous mode with no more than 15 participants in one class to achieve the learning program's effectiveness. On the other side, when applied to the massive and self-paced MOOCs program, it is considered challenging to accommodate the ideal learning needs of MOOCs Public Speaking.","PeriodicalId":196330,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Rancangan Pembelajaran Massive Open and Online Courses (MOOCs) Public Speaking\",\"authors\":\"Nila Kusuma Windrati, Isma Dwi Fiani, Arifah Bintarti, Irsanti Widuri Asih\",\"doi\":\"10.33830/ptjj.v24i1.3987.2023\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini menjelaskan hasil penelitian tentang pengembangan rancangan pembelajaran dalam Massive Open and Online Courses (MOOCs) Public Speaking. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil evaluasi yang menunjukan bahwa MOOCs Public Speaking dinilai belum optimal dari sisi rancangan pembelajaran program, materi pembelajarannya, hingga tes kompetensi. Hasil penelitian digunakan untuk menyempurnakan program MOOCs Public Speaking yang telah dikembangkan oleh Universitas Terbuka agar memenuhi aspek keabsahan dan kelayakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan pakar public speaking, praktisi public speaking, pakar desain instruksional dan dosen UT pengembang MOOCs. Temuan studi menunjukan bahwa secara ideal, pembelajaran Public Speaking secara jarak jauh tetap membutuhkan praktik secara syncrounus dengan jumlah peserta di satu kelas tidak lebih dari 15 untuk mencapai efektivitas program pembelajaran. Apabila diterapkan pada program MOOCs yang sifatnya masif dan self paced, maka dianggap sulit untuk mengakomodasi kebutuhan pembelajaran MOOCs Public Speaking yang ideal.\\n \\nThis research aims to develop learning designs in Massive Open and Online Courses (MOOCs) of Public Speaking. This research is compiled based on the previous research results, which show that MOOCs Public Speaking is not yet optimal regarding program learning design, learning materials, and competency evaluation. The results of this study will benefit improving the MOOCs Public Speaking program developed by Universitas Terbuka (UT) to meet the feasibility aspect. This research used the research and development method to design a syllabus or learning strategy for the MOOCs Public Speaking program. Data collection techniques were conducted through in-depth interviews with informants, including public speaking experts, public speaking practitioners, instructional design experts and UT lecturers who developed MOOCs. The study findings show that, ideally, distance learning Public Speaking course still requires synchronous mode with no more than 15 participants in one class to achieve the learning program's effectiveness. On the other side, when applied to the massive and self-paced MOOCs program, it is considered challenging to accommodate the ideal learning needs of MOOCs Public Speaking.\",\"PeriodicalId\":196330,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33830/ptjj.v24i1.3987.2023\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33830/ptjj.v24i1.3987.2023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan Rancangan Pembelajaran Massive Open and Online Courses (MOOCs) Public Speaking
Artikel ini menjelaskan hasil penelitian tentang pengembangan rancangan pembelajaran dalam Massive Open and Online Courses (MOOCs) Public Speaking. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil evaluasi yang menunjukan bahwa MOOCs Public Speaking dinilai belum optimal dari sisi rancangan pembelajaran program, materi pembelajarannya, hingga tes kompetensi. Hasil penelitian digunakan untuk menyempurnakan program MOOCs Public Speaking yang telah dikembangkan oleh Universitas Terbuka agar memenuhi aspek keabsahan dan kelayakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan pakar public speaking, praktisi public speaking, pakar desain instruksional dan dosen UT pengembang MOOCs. Temuan studi menunjukan bahwa secara ideal, pembelajaran Public Speaking secara jarak jauh tetap membutuhkan praktik secara syncrounus dengan jumlah peserta di satu kelas tidak lebih dari 15 untuk mencapai efektivitas program pembelajaran. Apabila diterapkan pada program MOOCs yang sifatnya masif dan self paced, maka dianggap sulit untuk mengakomodasi kebutuhan pembelajaran MOOCs Public Speaking yang ideal.
This research aims to develop learning designs in Massive Open and Online Courses (MOOCs) of Public Speaking. This research is compiled based on the previous research results, which show that MOOCs Public Speaking is not yet optimal regarding program learning design, learning materials, and competency evaluation. The results of this study will benefit improving the MOOCs Public Speaking program developed by Universitas Terbuka (UT) to meet the feasibility aspect. This research used the research and development method to design a syllabus or learning strategy for the MOOCs Public Speaking program. Data collection techniques were conducted through in-depth interviews with informants, including public speaking experts, public speaking practitioners, instructional design experts and UT lecturers who developed MOOCs. The study findings show that, ideally, distance learning Public Speaking course still requires synchronous mode with no more than 15 participants in one class to achieve the learning program's effectiveness. On the other side, when applied to the massive and self-paced MOOCs program, it is considered challenging to accommodate the ideal learning needs of MOOCs Public Speaking.