{"title":"Pengaruh Media Flashcard Terhadap Perbendaharaan Kata Peserta Didik Kelas I Sdn 8 Menteng","authors":"S. Susilawati","doi":"10.33084/tunas.v7i1.3057","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan keefektifan media flashcard dalam meningkatkan kosakata peserta didik kelas I mengetahui seberapa besar tingkat partisipasi siswa saat pengaplikasian media flashcard dalam meningkatkan kosakata peserta didik kelas I di SDN 8 Menteng. \nPenelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah classroom action research. Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Penelitian rindakan kelas ini memiliki 3 siklus, melibatkan kolaborator dalam hal ini yaitu kepala Sekolah sebagai observer dan berefleksi yang dijadikan sebagai acuan untuk siklus selanjutnya. \nMedia flashcard sangat efektif untuk peningkatan perbendaharaan kosakata peserta didik kelas I di SDN 8 Menteng, Kel.Menteng, Kec.Jekan Raya, Kota Palangka Raya.Hal ini dibuktikan oleh tingkat ketercapaian KKM peserta didik. Saat sebelum teknik ini diterapkan, jumlah siswa yang mencapai KKM (=70) hanya 15%. Namun, setelah teknik ini diterapkan hingga 3 siklus, jumlah siswa yang mencapai KKM mencapai 100%. Bukan hanya itu, jika dilihat dari interval nilai yang didapatkan siswa, terjadi perubahan signifikan pula pada aspek ini. Sebelum kedua teknik ini diterapkan, interval nilai siswa hanya berkisar pada kategori cukup (C = 75 – 83). Namun, setelah media flashcard diterapkan, interval nilai siswa yang mencapai KKM berkisar pada kategori baik (B) dan sangat baik (A). Lebih lanjut, siswa yang mendapat predikat B sebanyak 38% dan siswa yang mendapat predikat A sebanyak 47% dan pada siklus III mencapai 100%.","PeriodicalId":289021,"journal":{"name":"Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33084/tunas.v7i1.3057","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Media Flashcard Terhadap Perbendaharaan Kata Peserta Didik Kelas I Sdn 8 Menteng
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan keefektifan media flashcard dalam meningkatkan kosakata peserta didik kelas I mengetahui seberapa besar tingkat partisipasi siswa saat pengaplikasian media flashcard dalam meningkatkan kosakata peserta didik kelas I di SDN 8 Menteng.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah classroom action research. Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Penelitian rindakan kelas ini memiliki 3 siklus, melibatkan kolaborator dalam hal ini yaitu kepala Sekolah sebagai observer dan berefleksi yang dijadikan sebagai acuan untuk siklus selanjutnya.
Media flashcard sangat efektif untuk peningkatan perbendaharaan kosakata peserta didik kelas I di SDN 8 Menteng, Kel.Menteng, Kec.Jekan Raya, Kota Palangka Raya.Hal ini dibuktikan oleh tingkat ketercapaian KKM peserta didik. Saat sebelum teknik ini diterapkan, jumlah siswa yang mencapai KKM (=70) hanya 15%. Namun, setelah teknik ini diterapkan hingga 3 siklus, jumlah siswa yang mencapai KKM mencapai 100%. Bukan hanya itu, jika dilihat dari interval nilai yang didapatkan siswa, terjadi perubahan signifikan pula pada aspek ini. Sebelum kedua teknik ini diterapkan, interval nilai siswa hanya berkisar pada kategori cukup (C = 75 – 83). Namun, setelah media flashcard diterapkan, interval nilai siswa yang mencapai KKM berkisar pada kategori baik (B) dan sangat baik (A). Lebih lanjut, siswa yang mendapat predikat B sebanyak 38% dan siswa yang mendapat predikat A sebanyak 47% dan pada siklus III mencapai 100%.