Agung Setiadi, Yadi Supriadi
{"title":"Resepsi Pembaca Mengenai Omnibus Law di Media Online","authors":"Agung Setiadi, Yadi Supriadi","doi":"10.29313/bcsj.v2i1.1928","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. This research is motivated by the phenomenon of changing the law which is currently known as the Omnibus Law. The plan drawn up by the President of Indonesia has drawn many differences of opinion in various levels of society. The law, which is widely known as the universal sweeping law, was successfully ratified through the work copyright law, this was also widely reported by one of the mass media which became a means for the public to consume information, namely, published in the 7th edition of Kompas.com news. October 2020 which explains the series of processes for the ratification of the Omnibus Law. The news describes that the government is still designing and continuing to the stage of ratification regardless of the demands for rejection of articles from the workers who are felt to be able to cut workers' rights. So that this impact gave birth to a public response, especially among students who closely became representatives of the wider community of intellectuals in voicing policies that they felt were not in accordance with the needs of the community. This study aims to determine the reception and hypothetical position of readers regarding Omnibus Law news in online media. The methodology used in this study is qualitative with a Stuart Hall reception analysis approach. The results of this study indicate that news about omnibus law in the online media Kompas.com contains news elements that are informative and provide education according to all informants. Their positions in receiving messages were also different, the eight informants received the message in full, and only one person received the message based on the results of their thinking. \nAbstrak. Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya fenomena perubahan undang – undang yang saat ini dikenal dengan Omnibus Law. Rencana yang disusun oleh Presiden Indonesia tersebut banyak menuai perbedaan pendapat di berbagai lapisan masyarakat. Undang – undang yang banyak dikenal dengan sebutan undang – undang sapu jagat itu berhasil disahkan melalui undang – undang cipta kerja, hal ini juga banyak diberitakan oleh salah satu media massa yang menjadi sarana masyarakat untuk mengkonsumsi informasi yakni, dimuat dalam berita Kompas.com edisi 7 oktober 2020 yang menjelaskan rentetan proses disahkannya Omnibus Law tersebut. Berita tersebut menjabarkan pihak pemeirntah yang tetap merancang dan meneruskan hingga tahap pengesahan tanpa menghiraukan tuntutan penolakan pasal dari kaum buruh yang dirasa bisa memangkas hak pekerja. Sehingga dampak tersebut melahirkan respon masyarakat khususnya dikalangan mahasiswa yang erat menjadi perwakilan masyarakat luas dari kaum intelektual dalam menyuarakan kebijakan yang dirasa tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi dan posisi hipotekal pembaca mengenai berita Omnibus Law di media online. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi Stuart Hall. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berita mengenai omnibus law dalam media online Kompas.com mengandung unsur berita yang informatif dan memberikan edukasi menurut semua informan. Posisi mereka dalam menerima pesan pun berbeda, kedelapan informan menerima pesan dengan penuh, dan hanya satu orang yang menerima pesan berdasarkan pada hasil pemikirnnya.","PeriodicalId":293118,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Journalism","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Journalism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsj.v2i1.1928","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要。这项研究的动机是改变法律的现象,目前被称为综合法。印度尼西亚总统制定的计划在社会各阶层引起了许多意见分歧。这部被广泛称为《全民扫黑法》的法律通过作品著作权法顺利通过,并被大众媒体之一的《公关网新闻》第七版广泛报道,成为公众消费信息的一种手段。该文件解释了批准《综合法》的一系列程序。报导说,政府不顾工人要求拒绝条款的要求,仍在设计并继续进行批准阶段,因为工人认为这些条款可以削减工人的权利。因此,这种影响产生了公众的反应,特别是学生,他们密切地成为更广泛的知识分子群体的代表,在他们认为不符合社会需求的政策中发声。本研究旨在确定读者对网络媒体综合法新闻的接受程度和假设立场。本研究中使用的方法是定性的斯图尔特霍尔接收分析方法。本研究结果显示,网络媒体Kompas.com的综合法新闻包含资讯性的新闻元素,并对所有资讯者提供教育。他们在接收信息时的位置也不同,8名举报人完整地收到了信息,只有1人根据自己的思考结果收到了信息。Abstrak。Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya现象perubahan undang - undang yang saat ini dikenal dengan综合法。Rencana yang讨论了印尼总统的任期,但他说:“这是一项非常重要的工作。”Undang - Undang - danang - sapu jagat it berhasil disahkan melalui Undang - Undang sapu jagat it berhasil berahakan oleh salah satu media massa yang menjadi sarana masberakat untuk mengkonassi informasi yakni, dimuat dalam berita Kompas.com edisi 10月7日2020年10月7日,yang menjelaskan rentetan起草了disahkannya综合法律。这是我的女儿,她是我的女儿,她是我的女儿,她是我的女儿,她是我的女儿,她是我的女儿,她是我的女儿。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi dan posisi hipotekal penbaca mengenai berita综合法律在线媒体。方法学上的研究进展与发展趋势、发展趋势、发展趋势和发展趋势分析[j]。Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berita mengenai综合法律dalam媒体在线Kompas.com mengandung unsur berita yang信息和会员edukasi menurut semua informan。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Resepsi Pembaca Mengenai Omnibus Law di Media Online
Abstract. This research is motivated by the phenomenon of changing the law which is currently known as the Omnibus Law. The plan drawn up by the President of Indonesia has drawn many differences of opinion in various levels of society. The law, which is widely known as the universal sweeping law, was successfully ratified through the work copyright law, this was also widely reported by one of the mass media which became a means for the public to consume information, namely, published in the 7th edition of Kompas.com news. October 2020 which explains the series of processes for the ratification of the Omnibus Law. The news describes that the government is still designing and continuing to the stage of ratification regardless of the demands for rejection of articles from the workers who are felt to be able to cut workers' rights. So that this impact gave birth to a public response, especially among students who closely became representatives of the wider community of intellectuals in voicing policies that they felt were not in accordance with the needs of the community. This study aims to determine the reception and hypothetical position of readers regarding Omnibus Law news in online media. The methodology used in this study is qualitative with a Stuart Hall reception analysis approach. The results of this study indicate that news about omnibus law in the online media Kompas.com contains news elements that are informative and provide education according to all informants. Their positions in receiving messages were also different, the eight informants received the message in full, and only one person received the message based on the results of their thinking. Abstrak. Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya fenomena perubahan undang – undang yang saat ini dikenal dengan Omnibus Law. Rencana yang disusun oleh Presiden Indonesia tersebut banyak menuai perbedaan pendapat di berbagai lapisan masyarakat. Undang – undang yang banyak dikenal dengan sebutan undang – undang sapu jagat itu berhasil disahkan melalui undang – undang cipta kerja, hal ini juga banyak diberitakan oleh salah satu media massa yang menjadi sarana masyarakat untuk mengkonsumsi informasi yakni, dimuat dalam berita Kompas.com edisi 7 oktober 2020 yang menjelaskan rentetan proses disahkannya Omnibus Law tersebut. Berita tersebut menjabarkan pihak pemeirntah yang tetap merancang dan meneruskan hingga tahap pengesahan tanpa menghiraukan tuntutan penolakan pasal dari kaum buruh yang dirasa bisa memangkas hak pekerja. Sehingga dampak tersebut melahirkan respon masyarakat khususnya dikalangan mahasiswa yang erat menjadi perwakilan masyarakat luas dari kaum intelektual dalam menyuarakan kebijakan yang dirasa tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi dan posisi hipotekal pembaca mengenai berita Omnibus Law di media online. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi Stuart Hall. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berita mengenai omnibus law dalam media online Kompas.com mengandung unsur berita yang informatif dan memberikan edukasi menurut semua informan. Posisi mereka dalam menerima pesan pun berbeda, kedelapan informan menerima pesan dengan penuh, dan hanya satu orang yang menerima pesan berdasarkan pada hasil pemikirnnya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信