{"title":"在COVID-19大流行时期(SDN GROGOL 2), 12 -12岁学龄儿童与体重指数的身体接触。","authors":"Intan Syah Bintang Furtuna","doi":"10.31290/jpk.v11i1.2867","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aktifitas fisik merupakan faktor lingkungan dimana Aktifitas tersebut merupakan Aktifitas yang dapat mengeluarkan energi, minimnya Aktifitas fisik dan perilaku menetap menyebabkan anak mengalamai obesitas, dari delapan penelitian enam diantaranya menunjukan adanya hubungan positif antara kegiatan fisik dan obesitas (Surudarma, 2017). Akibat aktfitas fsisk yang tergolong rendah menyebabkan meningkatnya factor peningkatan indeks massa tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh anak usia sekolah 7-12 di SDN Gorogol 2 Kabupaten Jombang. Jenis penelitian ini merupakan penelitain kuantitatif dengan jenis pendekatan cross sectional. Pupolasi dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah 7-12 tahun di SDN Grogol 2 Jombang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengguakan timbagan injak, microtoie, dan kuesioner PAQ-C. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode probality sampel dimana dalam populasi siswa 130 di dapatkan sampel sebesar 99 sampel. Teknik analisa data menggunakan teknik Fisher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 99 siswa mayoritas mempunyai kegiatan aktifitas fisik yang cukup ringan sebanyak 64 orang (64.6%). Berdasarkan hasil uji Fisher Excat Test yang dilakukan dengan metode crosstab didapatkan nilai signifikan sebesar 0,010 (p-value<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa adanya keterikatan yang relavan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan aktifitas fisik pada murid kelas 1—6.","PeriodicalId":413652,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Kesehatan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANAK USIA SEKOLAH 7-12 DI MASA PANDEMI COVID-19 (SDN GROGOL 2)\",\"authors\":\"Intan Syah Bintang Furtuna\",\"doi\":\"10.31290/jpk.v11i1.2867\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Aktifitas fisik merupakan faktor lingkungan dimana Aktifitas tersebut merupakan Aktifitas yang dapat mengeluarkan energi, minimnya Aktifitas fisik dan perilaku menetap menyebabkan anak mengalamai obesitas, dari delapan penelitian enam diantaranya menunjukan adanya hubungan positif antara kegiatan fisik dan obesitas (Surudarma, 2017). Akibat aktfitas fsisk yang tergolong rendah menyebabkan meningkatnya factor peningkatan indeks massa tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh anak usia sekolah 7-12 di SDN Gorogol 2 Kabupaten Jombang. Jenis penelitian ini merupakan penelitain kuantitatif dengan jenis pendekatan cross sectional. Pupolasi dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah 7-12 tahun di SDN Grogol 2 Jombang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengguakan timbagan injak, microtoie, dan kuesioner PAQ-C. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode probality sampel dimana dalam populasi siswa 130 di dapatkan sampel sebesar 99 sampel. Teknik analisa data menggunakan teknik Fisher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 99 siswa mayoritas mempunyai kegiatan aktifitas fisik yang cukup ringan sebanyak 64 orang (64.6%). Berdasarkan hasil uji Fisher Excat Test yang dilakukan dengan metode crosstab didapatkan nilai signifikan sebesar 0,010 (p-value<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa adanya keterikatan yang relavan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan aktifitas fisik pada murid kelas 1—6.\",\"PeriodicalId\":413652,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Kesehatan\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31290/jpk.v11i1.2867\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31290/jpk.v11i1.2867","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANAK USIA SEKOLAH 7-12 DI MASA PANDEMI COVID-19 (SDN GROGOL 2)
Aktifitas fisik merupakan faktor lingkungan dimana Aktifitas tersebut merupakan Aktifitas yang dapat mengeluarkan energi, minimnya Aktifitas fisik dan perilaku menetap menyebabkan anak mengalamai obesitas, dari delapan penelitian enam diantaranya menunjukan adanya hubungan positif antara kegiatan fisik dan obesitas (Surudarma, 2017). Akibat aktfitas fsisk yang tergolong rendah menyebabkan meningkatnya factor peningkatan indeks massa tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh anak usia sekolah 7-12 di SDN Gorogol 2 Kabupaten Jombang. Jenis penelitian ini merupakan penelitain kuantitatif dengan jenis pendekatan cross sectional. Pupolasi dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah 7-12 tahun di SDN Grogol 2 Jombang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengguakan timbagan injak, microtoie, dan kuesioner PAQ-C. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode probality sampel dimana dalam populasi siswa 130 di dapatkan sampel sebesar 99 sampel. Teknik analisa data menggunakan teknik Fisher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 99 siswa mayoritas mempunyai kegiatan aktifitas fisik yang cukup ringan sebanyak 64 orang (64.6%). Berdasarkan hasil uji Fisher Excat Test yang dilakukan dengan metode crosstab didapatkan nilai signifikan sebesar 0,010 (p-value<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa adanya keterikatan yang relavan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan aktifitas fisik pada murid kelas 1—6.