{"title":"洗净和添加淀粉对鲶鱼的蛋白质和脂肪水平的影响","authors":"Harni Sepriyani, Rosa Devitria, Indasari","doi":"10.51887/jpfi.v11i1.1537","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\nIkan merupakan salah satu bahan makanan yang mudah rusak. Patin (Pangasius sp) merupakan jenis ikan air tawar yang banyak dijumpai di sungai-sungai di Provinsi Riau. Patin dari sungai Riau memiliki cita rasa dan kandungan yang khas. Patin adalah sumber makanan berkualitas tinggi. Surimi dibuat dari patin yang telah dipisahkan dari kepala, jeroan, kulit dan tulangnya, yang kemudian mengalami perlakuan penumbukan dan ditambahkan beberapa bahan pendukung untuk mendapatkan kualitas yang diinginkan, pada penelitian ini ditambahkan tepung sagu. Surimi adalah produk antara. Surimi merupakan salah satu bentuk diversifikasi produk perairan. Dalam penelitian ini, surimi akan dibuat dari bahan dasar patin. Uji kadar protein menggunakan metode kjedahl dam uji kadar lemak dilakukan dengan metode sokhlet. Hasil penelitian nilai kadar protein terbaik menurut SNI No 2694: 2013 diperoleh pada pencucian 1 kali tanpa penambahan tepung sagu yaitu 17,5488%. Kadar protein surimi menurut SNI No 2694: 2013 adalah minimal 12%. Hasil kadar lemak surimi ikan patin pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua sampel berada dalam ambang batas menurut SNI No 7756: 2013 dengn rentang nilai 4,2394% − 8,6501%. Kadar lemak surimi menurut SNI No 7756: 2013 yaitu maksimal 20%. \n","PeriodicalId":318274,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PENCUCIAN DAN PENAMBAHAN TEPUNG SAGU TERHADAP KADAR PROTEIN DAN LEMAK SURIMI IKAN PATIN (Pangasius sp)\",\"authors\":\"Harni Sepriyani, Rosa Devitria, Indasari\",\"doi\":\"10.51887/jpfi.v11i1.1537\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\nIkan merupakan salah satu bahan makanan yang mudah rusak. Patin (Pangasius sp) merupakan jenis ikan air tawar yang banyak dijumpai di sungai-sungai di Provinsi Riau. Patin dari sungai Riau memiliki cita rasa dan kandungan yang khas. Patin adalah sumber makanan berkualitas tinggi. Surimi dibuat dari patin yang telah dipisahkan dari kepala, jeroan, kulit dan tulangnya, yang kemudian mengalami perlakuan penumbukan dan ditambahkan beberapa bahan pendukung untuk mendapatkan kualitas yang diinginkan, pada penelitian ini ditambahkan tepung sagu. Surimi adalah produk antara. Surimi merupakan salah satu bentuk diversifikasi produk perairan. Dalam penelitian ini, surimi akan dibuat dari bahan dasar patin. Uji kadar protein menggunakan metode kjedahl dam uji kadar lemak dilakukan dengan metode sokhlet. Hasil penelitian nilai kadar protein terbaik menurut SNI No 2694: 2013 diperoleh pada pencucian 1 kali tanpa penambahan tepung sagu yaitu 17,5488%. Kadar protein surimi menurut SNI No 2694: 2013 adalah minimal 12%. Hasil kadar lemak surimi ikan patin pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua sampel berada dalam ambang batas menurut SNI No 7756: 2013 dengn rentang nilai 4,2394% − 8,6501%. Kadar lemak surimi menurut SNI No 7756: 2013 yaitu maksimal 20%. \\n\",\"PeriodicalId\":318274,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51887/jpfi.v11i1.1537\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51887/jpfi.v11i1.1537","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
鱼是易腐食品之一。鲶鱼(Pangasius sp)是廖内河流中常见的一种淡水鱼。廖内河的鲶鱼有其独特的风味和气质。丁丁是高质量的食物来源。Surimi是由从头部、内脏、皮肤和骨头中分离出来的patin制成的,这些patin经历了对果肉的治疗,并添加了一些支持材料以获得所需的质量。Surimi是中间的产物。Surimi是水产品多样化的一种形式。在这项研究中,surimi将由patin的基础材料制成。使用kjedahl dam - gadad方法进行的蛋白质水平测试与sokhlet方法进行。根据SNI第2694号:2013年,在不加淀粉的情况下进行一次清洗,发现最佳蛋白质含量研究结果为17.5488%。根据SNI第2694号:2013年最低12%的苏里米蛋白质水平。surimi鲶鱼脂肪含量在这项研究结果表明,所有样品在阈值范围根据2013这里No 7756:不价值4,2394%−8,6501%。根据SNI第7756号:2013年的最低脂肪是20%。
PENGARUH PENCUCIAN DAN PENAMBAHAN TEPUNG SAGU TERHADAP KADAR PROTEIN DAN LEMAK SURIMI IKAN PATIN (Pangasius sp)
Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mudah rusak. Patin (Pangasius sp) merupakan jenis ikan air tawar yang banyak dijumpai di sungai-sungai di Provinsi Riau. Patin dari sungai Riau memiliki cita rasa dan kandungan yang khas. Patin adalah sumber makanan berkualitas tinggi. Surimi dibuat dari patin yang telah dipisahkan dari kepala, jeroan, kulit dan tulangnya, yang kemudian mengalami perlakuan penumbukan dan ditambahkan beberapa bahan pendukung untuk mendapatkan kualitas yang diinginkan, pada penelitian ini ditambahkan tepung sagu. Surimi adalah produk antara. Surimi merupakan salah satu bentuk diversifikasi produk perairan. Dalam penelitian ini, surimi akan dibuat dari bahan dasar patin. Uji kadar protein menggunakan metode kjedahl dam uji kadar lemak dilakukan dengan metode sokhlet. Hasil penelitian nilai kadar protein terbaik menurut SNI No 2694: 2013 diperoleh pada pencucian 1 kali tanpa penambahan tepung sagu yaitu 17,5488%. Kadar protein surimi menurut SNI No 2694: 2013 adalah minimal 12%. Hasil kadar lemak surimi ikan patin pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua sampel berada dalam ambang batas menurut SNI No 7756: 2013 dengn rentang nilai 4,2394% − 8,6501%. Kadar lemak surimi menurut SNI No 7756: 2013 yaitu maksimal 20%.